Nilai komisi C pengelola taman Bondas tidak maksimal | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media - WisataHits
Jawa Timur

Nilai komisi C pengelola taman Bondas tidak maksimal | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

Nilai komisi C pengelola taman Bondas tidak maksimal |  Berita Malang hari ini |  Malang Posco Media

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Komisi C DPRD Kota Batu menilai taman-taman yang dikelola atau dibenahi oleh Badan Lingkungan Hidup (DLH) di sepanjang Jalan Taman Sultan Agung dan Taman Hutan Raya Kota Bondas tidak memiliki konsep. Hal itu disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari.

“Kami menganggap DLH tidak serius menggarap konsep taman di dalam kota. Seperti Jalan Sultan Agung dan Taman Hutan Kota Bondas. Padahal sebagai kota wisata, penataan taman harus lebih indah dan menarik atau memiliki estetika,” kata Khamim kepada Malang Posco Media, Senin (23/1).

Dia membandingkan, pengerjaan road island park di Sultan Agung seharusnya jauh lebih baik dibandingkan kawasan lain seperti Surabaya dan Jalan Ijen Kota Malang yang tertata apik. Bahkan, lanjut Khamim, warga Kota Batu yang memiliki ahli berkebun dan juga merupakan sentra budidaya tanaman hias di desa Sidomulyo kecamatan Batu.

Nilai komisi C pengelola taman Bondas tidak maksimal |  Berita Malang hari ini |  Berita Malang Raya, Aremania, Aremanita |  Gambar WhatsApp 2023 01 23 pada 17.48.01Biasa: Bunga-bunga di Jalan Pulau Sultan Agung, Kota Batu terlihat biasa saja dan tidak menarik perhatian. (MPM/KRISDIANTO)

“Padahal penataan taman di kota besar banyak dilakukan oleh warga kota Batu. Ini pengalaman dan cerita beberapa anggota dewan selama berkunjung ke berbagai daerah seperti Surabaya dan Balikpapan,” jelasnya.

Khamim juga mempertanyakan tindak lanjut DLH yang akan mengonsep Hutan Kota Bondas melalui penanaman tanaman toga. Pasalnya, DLH Kota Batu berjanji akan mengubah hutan kota dengan penanaman toga pada 2021.

“Dulu, saat meninjau Bondas Park, kami mengusulkan agar taman olahraga itu memiliki konsep kesehatan. Yaitu dengan menanam tanaman Toga. Ini juga sebagai bentuk pengayaan tanaman di hutan kota,” jelasnya

Dengan konsep ini, ia berharap dapat menjadi pilihan alternatif bagi warga sekitar atau wisatawan untuk berwisata dan tempat edukasi tanaman toga. Sehingga tempat tersebut dapat menjadi daya tarik bagi warga dan wisatawan kota Batu,” pungkasnya. (eri/udi)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button