Nikmati wisata langka tebing Kalinanas kuno di Blora

Bogordaily.net – Tebing purba Kalinanas mendadak jadi tempat wisata yang eksotis.

Apa yang ditawarkannya bukanlah sungai, danau, atau gunung. Tapi tebingnya eksentrik dan indah.

Tempatnya berada di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. Anda mungkin tertarik untuk datang ke tempat yang dikenal dengan nama Tebing Kalinanas Purba ini.

Tembok sungai di Kalinanas cukup berbeda yakni tembok kuno yang merupakan salah satu benda langka.

Tempat wisata gratis ini bisa menjadi referensi tambahan untuk menikmati liburan atau akhir pekan Anda.

Jika Anda memulai timesindonesia -jaringan-voice.com, dibutuhkan waktu 40 menit untuk sampai ke lokasi dari kota Blora.

Pengunjung dapat parkir di rumah dinas Perhutani setempat atau cukup memarkirnya di tepi sungai di sebelah jembatan merah. Setelah 5 menit berjalan di jalan yang sedikit curam, Anda akan menghargai pesona keindahan tembok kuno ini.

Pembentukan relief-relief di dinding sungai yang terlihat seperti sirip ikan membutuhkan proses panjang yang konon memakan waktu jutaan tahun.

Proses geologis alami perlahan membentuk dinding sungai dengan caranya sendiri. Hingga sebuah relief muncul dengan gaya natural yang bahkan tidak bisa diukir oleh mesin yang canggih sekalipun.

Keindahan alam yang terhampar di lekukan dinding sungai Kalinanas Purba sangat eksotis. Relief dinding sungai semakin indah karena terlihat berwarna kuning keemasan terutama pada sore hingga malam hari. Ditambah dengan pencerminan aliran sungai yang sangat menarik untuk di dokumentasikan

Tempat ini sendiri pernah dikenal viral di media sosial Blora Updates 7 tahun lalu. Dalam sekejap, spot ini menjadi salah satu spot foto instagramable terpopuler yang diburu hits.

Oleh karena itu, tempat ini menarik pengunjung tidak hanya dari Blora tetapi juga dari Kudus, Jepara, Pati dan Rembang.

Salah satu pengunjung yang kami temui, Lilik, warga Blora Kota, mengaku baru pertama kali ke tebing Kalinanas Purba dan mengenali keindahannya.

“Ini sangat terlihat. Ambil foto atau vlogger, itu sangat istimewa,” katanya.

Sementara itu, Bu Jepri, seorang pedagang setempat, mengaku tempat ini kini semakin sepi.

“Tebing Threteg bersaudara atau Jembatan Merah dulu sangat ramai. Sekarang mereka kadang ada,” katanya.

Ia berharap wisata alam ini mendapat perhatian khusus dari pihak terkait agar pengunjung bisa ramai kembali.

“Ya sepi, mungkin karena kurang perhatian dan perawatan. Mudah-mudahan kita bisa membangun alun-alun dan jalan akses ke lokasi. Dulu ramai sampai orang Jepara, Kudus dan Pati datang ke sini,” tutupnya mengacu pada tebing purbakala Kalinanas.***

Sumber: timesindonesia.co.id

Source: bogordaily.net