Nikmati sunset di rocking rock legendaris - WisataHits
wisatahits

Nikmati sunset di rocking rock legendaris

Watu Goyang adalah salah satu tempat terbaik di Bantul, Yogyakarta untuk menikmati panorama matahari terbit dari atas.

Jam buka: 24 jam
Tiket masuk: Rp 5,000.00
Nomor telepon: 0878 3999 6079
Aktivitas: Menikmati pemandangan alam, menikmati sunset, berfoto di berbagai spot foto
Waktu terbaik: 5:30 sore.
Perlu membawa: Topi, air minum, kamera
Larangan: Jangan memanjat atau memanjat batu
Alamat: Dusun Cempluk, Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta.
Fasilitas umum: Toilet, area parkir, mushola, gazebo, warung makan, spot foto
Akses jalan: Bagus
Toko: Ada
Peta daring: Tampilkan peta

Yogyakarta merupakan salah satu kota yang pesonanya tidak akan pernah habis. Dari utara, barat, timur hingga selatan, dipenuhi dengan berbagai tempat wisata menarik.

Kini tim dolanyok akan membahas salah satu tempat wisata yang terletak di selatan kota Yogyakarta tepatnya di wilayah Bantul. Objek wisata tersebut adalah Watu Goyang.

Bagaimana daya tarik objek wisata ini? Pandangan apa yang dapat Anda tarik darinya? Menggulir artikel ini sampai akhir ya!

Sekilas Watu Goyang

Watu Goyang merupakan salah satu tempat wisata baru di Bantul, Yogyakarta. Pengelola objek wisata ini telah membangun beberapa spot foto yang menawarkan pemandangan alam yang indah.

Wisata selfie ini mulai menggebrak dan populer di kalangan anak muda di Yogyakarta pada bulan Maret 2017. Bahkan wisatawan dari luar kota pun tahu tentang tempat ini dan pasti menyempatkan diri untuk datang ke tempat ini saat berkunjung ke Yogyakarta.

Tempat ini sangat terkenal dengan sunset-nya yang menakjubkan. Ditambah lagi dengan lokasi yang strategis, view yang kamu dapatkan bisa maksimal tanpa terhalang apapun.

Asal

Mengapa disebut Rocking Rock? Dalam bahasa Jawa, Watu berarti batu dan Goyang berarti jungkat-jungkit, sehingga artinya adalah batu yang dapat berayun. Batu ini terletak di kawasan perbukitan Mangunan, Bantul.

Ayunan batu ini merupakan fenomena alam yaitu dua buah batu yang bertumpuk dan dapat berayun. Ketika Anda menyentuh batu itu, Anda dapat mengocoknya dengan mudah.

Batu itu telah berada di atas bukit selama ratusan tahun. Namun uniknya, batu tersebut tidak pernah hancur jika ada yang memanjat, menyentuh, atau memanjat.

Untuk menjaga keamanan, pengelola juga melarang semua wisatawan memanjat batu ini.

Legenda

Setiap tempat pasti memiliki cerita tersendiri, tak terkecuali tempat wisata yang satu ini. Menurut legenda yang beredar di kawasan perbukitan ini, batu tersebut merupakan tempat petilasan Sultan Agung. Ia berkelana mencari tempat yang tepat untuk dijadikan pesarean/tempat pemakamannya.

Jika Anda membaca sejarah pasar Imogiri Mataram, Anda dapat menemukan kisah Sultan Agung. Cerita dimulai ketika Sultan Agung melakukan perjalanan ke Makkah dan menemukan sebuah negeri yang berbau harum. Kemudian bumi itu dibuang di wilayah Mataram Indonesia.

Kemudian, Sultan Agung tiba di wilayah Mataram dan mencari tanah. Ia mencarinya melewati kawasan Watu Pengilon, Watu Simangu dan juga Pertapaan Bengkung.

Sesampainya di padepokan Bengkung ternyata waktu salat telah tiba, namun ia tidak menemukan sumber air untuk mensucikan diri. Kemudian Sultan Agung menancapkan tongkatnya di samping sebuah batu besar di pertapaan. Tanah yang disumbat dengan tongkat itu muncul sebagai sumber air bersih yang kemudian digunakan untuk bersuci.

Setelah dia selesai berdoa, dia berdoa kepada Tuhan untuk bertanya di mana bumi yang harum itu. Kemudian burung merak turun yang akan menunjukkan di mana tanah itu.

Kemudian, Sultan Agung mengikuti arah terbang burung merak itu ke arah timur. Setelah terbang beberapa lama, burung itu hinggap di atas batu. Tapi tiba-tiba burung itu terbang dan batu itu ikut bergerak. Dengan kejadian ini, batu itu dijuluki Watu Goyang karena bisa berayun.

Kemudian burung itu sampai di sebuah bukit yang hijau dan bukit itu dikenal dengan nama Bukit Merak. Ada yang unik dari bukit ini karena tanahnya wangi

Sultan Agung akhirnya menemukan tempat yang cocok untuk menjadi pesarian. Kini bukit tersebut dikenal sebagai makam raja-raja Mataram.

tempat foto

Selain menikmati pemandangan alam, pengelola juga menyediakan beberapa spot foto yang bisa digunakan.

  • taman bunga matahari
  • Helikopter
  • jembatan kayu
  • Sudut pandang
  • patung rusa
  • helikopter

Kamu bisa memilih spot foto yang kamu suka. Setiap spot foto juga menyuguhkan pemandangan yang luar biasa.

Alamat

Alamat tempat wisata batu ini berada di Dusun Cempluk, Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Jarak tempat wisata ini cukup dekat dengan kawasan Malioboro yang hanya sekitar 19,6 km dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 45 menit.

Kawasan Mangunan ini dikenal memiliki tempat wisata alam yang menarik. Sebagian besar sirkuit ini adalah perbukitan. Jika sedang berada di Mangunan, pastikan untuk mampir ke objek wisata seperti Watu Lawang, Hutan Pinus Mangunan Dlingo, Gardu Pandang Mangunan, Makam Raja-Raja Imogiri, Puncak Becici, Bukit Lintang Sewu, Sumber Air Bengkung dan masih banyak lagi lainnya.

Harga tiket

Untuk berlibur di tempat wisata ini, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Htm tempat wisata ini biayanya hanya Rp 5,000.00/orang. Tetapi Anda juga harus membayar biaya parkir.

Jenis transportasi Tarif parkir
Sepeda motor Rp3.000,00
Mobil Rp 7.000.00
minibus Rp15.000.00
Bis Rp20.000,00

Nah, liburan tidak harus mahal dan mewah. Buktinya dengan pergi ke tempat wisata ini Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang.

Jam operasional

Untuk menikmati objek wisata ini, Anda bisa datang kapan saja karena objek wisata ini buka 24 jam.

Meredakan

Fasilitas yang disediakan oleh wisata alam ini semakin meningkat, yang dilengkapi dengan:

  • Toilet
  • Tempat parkir
  • ruang sholat
  • Belvedere
  • warung makan
  • noda foto

Fasilitas tersebut dibangun oleh pengelola yaitu warga sekitar dan pemerintah setempat. Untuk warung makan, objek wisata ini hanya menjual makanan dan minuman biasa saja. Jika ingin makan banyak bisa ke warung terdekat, seperti Warung Prasojo Kowang yang memiliki menu mie ayam dan bakso.

Selain itu, Anda juga harus mengunjungi Thiwul Ayu Mbok Sum yang menjual berbagai menu makanan tradisional. Menunya mulai dari Tahu, Tempe, Ayam, Terong, Pete, Sambal dan lain-lain.

Pertanyaan dan jawaban

Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait dengan objek Batu Goyang:

Kesimpulan

Mangunan Imogiri memiliki kontur perbukitan. Oleh karena itu, tempat ini memiliki banyak sekali wisata alam yang bisa dieksplor.

Jangan sampai menyesal karena dalam satu kawasan, Anda bisa menemukan banyak tempat yang layak untuk dinikmati, termasuk Watu Goyang. Mari lebih dekat ke Imogiri Bantul untuk berpetualang.

Source: dolanyok.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button