Ngalor, Ngidul, Ngetan, Ngulon, begitulah pengertian mata angin di Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Ngalor, Ngidul, Ngetan, Ngulon, begitulah pengertian mata angin di Yogyakarta

2. Gunakan Gunung Merapi sebagai panduan

Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan Gunung Merapi sebagai panduan atau patokan. Jika tubuh Anda menghadap ke arah Gunung Merapi, itu berarti Anda bergerak ke utara.

Namun, jika Anda tidak dapat menemukan Gunung Merapi tetapi dapat melihat arah matahari di pagi hari, ini tandanya Anda sedang melihat ke timur. Anda juga bisa menggunakan teknik shading sebagai patokan, yaitu jika Anda melihat bayangan di depan Anda pada pagi hari, berarti Anda menghadap ke barat.

3. Kenali beberapa jalan utama di Yogyakarta

Selain cara-cara di atas, Anda juga perlu mengetahui beberapa jalan utama di Yogyakarta. Pada dasarnya, jalan utama di Yogyakarta mengikuti arah mata angin.

Jadi sebagian besar jalan memanjang dari utara ke selatan atau dari barat ke timur. Jalan-jalan di Yogyakarta yang membujur dari utara ke selatan adalah Jalan Lingkar Barat, Jalan Kabupaten, Jalan Magelang, Jalan Monjali, Jalan Kaliurang, Jalan Gejayan, Jalan Seturan, Jalan Lingkar Timur, Jalan Gedong Kuning, Jalan Veteran, Jalan Malioborom, Jalan Tamansiswa, Jl. Hos Cokroaminoto, Jalan Imogiri, Jalan Bantul dan Jalan Parangtritis.

Jalan di Yogyakarta yang membentang dari barat ke timur antara lain Ringroad Utara, Jalan Selokan Mataram, Jalan Colombo, Jalan Jogja – Solo hingga melewati Jalan Godean, Jalan Kusumanegara hingga melewati Jalan Wates, Jalan Wonosari, Jalan MT Haryono memimpin (Jokteng Kulon) melalui Jalan Perintis Kemerdekaan (XT Square) dan Ringroad Selatan.

4. Ukur Selokan dan Kereta Api Mataram

Tidak banyak orang yang mengetahui cara membaca titik mata angin di Yogyakarta dalam hal ini dengan mengacu pada rel kereta api dan parit Mataram. Jadi, kota Yogyakarta dibagi oleh rel kereta api dan Palung Mataram.

Rel kereta api dan Terusan Mataram berjalan ke arah barat-timur. Dari sini dapat disimpulkan bahwa melintasi rel kereta api atau parit Mataram adalah tanda bahwa Anda akan pergi ke utara atau selatan.

Pengarang: Resla Aknaita Chako

Source: m.liputan6.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button