Ngalap berkah di makam Nyi Bagelen, cikal bakal Kabupaten Purworejo - WisataHits
Jawa Barat

Ngalap berkah di makam Nyi Bagelen, cikal bakal Kabupaten Purworejo

Ngalap berkah di makam Nyi Bagelen, cikal bakal Kabupaten Purworejo

Purworejo

Peninggalan Nyi Ageng Bagelen yang terletak di Desa Bagelen Kecamatan Bagelen merupakan salah satu tempat wisata religi di Kabupaten Purworejo. Banyak orang dari luar kota, bahkan dari luar negeri, berziarah ke tempat ini.

Mereka percaya bahwa tempat ini adalah tempat pertapaan seorang tokoh yang hidup pada abad ke-7, Nyi Ageng Bagelen. Juga karakternya moka dalam petilasan ini.

Petilasan terletak di atas kavling seluas 3.000 meter persegi. Di bagian belakang terdapat makam yang diyakini sebagai keturunan Nyi Bagelen, sedangkan di bagian depan terdapat sebuah pendopo. Kawasan sejuk penuh pepohonan rimbun ini juga memiliki mushola.

Tempat itu akan semakin ramai pengunjung pada malam Selasa Kliwon, Jumat Kliwon atau 1 Sura. Setelah keinginan mereka dikabulkan, pengunjung biasanya datang kembali dengan membawa “snack” untuk Nyi Bagelen sebagai ucapan terima kasih.

Pengurus Petilasan, R Mulato (62), menyebut Nyi Bagelen adalah cicit Raja Suwelo Colo, raja kerajaan Medang Kamulan yang memerintah kawasan pesisir selatan sekitar abad ke-6.

“Petilasan adalah tempat bertapa dan moka bagel wanita. Beliau dikenal bijaksana, ahli dalam bidang pertanian, sangat santun, berilmu dan berilmu sehingga sampai saat ini disegani oleh masyarakat,” kata Mulato saat memberikan bagelen dari detikJava di Nyi, Kamis (19/1). hit /2023) siang.

Pengunjung datang tidak hanya dari Purworejo, tetapi juga dari luar kota bahkan dari luar negeri. Mereka datang dan berdoa untuk memenuhi berbagai keinginan mulai dari berdagang hingga mengikuti posisi.

Sisa bagel Nyi Ageng di Purworejo.Sisa bagel Nyi Ageng di Purworejo. Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

“Mereka membawa bunga dupa dan penjam untuk ritual. Saya menemani dan berdoa karena harus melalui pengurus atau pengurus. Untuk tamu dari seluruh dunia ada yang dari Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan, Sumatera bahkan Malaysia dan Brunei. ” dia berkata.

Mulato menjelaskan Petilasan Nyi Bagelens sendiri bisa menjadi tetangga di daerah Purworejo atau yang dulu dikenal dengan Kadipaten Bagelen. Nama Bagelen bahkan lebih dikenal masyarakat di luar Jawa dibandingkan Purworejo sendiri.

“Ya bisa jadi teman, kalau di purworejo ada yang tidak tahu, tapi kalau Nyi Bagelen malah tahu,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Magelang, Sigit (53), menjelaskan maksud kedatangannya ke tempat tersebut. Ia mengaku hanya ingin berziarah dan mengunjungi leluhurnya.

“Saya di sini sedang berziarah sekarang, Nyi Bagelen masih nenek moyang saya jadi tolong dicek,” katanya.

Simak video “Salon Unik Spesial Kambing Etawa, Purworejo”.
[Gambas:Video 20detik]
(telinga/telinga)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button