Nasib pemancing di Blitar yang hanyut terbawa ombak tidak ditemukan, meski dicari hingga 10 kilometer. - WisataHits
Jawa Timur

Nasib pemancing di Blitar yang hanyut terbawa ombak tidak ditemukan, meski dicari hingga 10 kilometer.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Pencarian Mufid (29), Pemancing yang tersapu ombak di Pantai Watu Mejo yang terletak di kawasan yang sama dengan Pantai Wisata Pangi, Desa Sidomulyo, Kecamatan BakungMinggu (7/10/2022) tadi malam, masih berlangsung.

Memang, hingga Selasa siang (7/12/2022), pencarian korban yang berasal dari Dusun Sumbersari, Desa Tumpak Oyot, Kecamatan Bakung, semakin jauh.

Tidak hanya dilakukan di sekitar TKP, namun petugas gabungan, termasuk tim SAR dari Trenggalek, telah menyisir ke timur TKP (Pantai Pangi) atau menuju Malang. Yakni ke Pantai Pasur yang berjarak sekitar 5 km dari TKP dan Pantai Wonotirto yang berjarak 10 km.

“Menurut tim yang memahami kondisi laut saat ini, pencarian dilakukan ke arah timur karena mengikuti arah angin. Katanya arah angin tidak seperti biasanya (ke barat) tapi ke timur,” kata AKP Zainal Arifin. Kapolsek Bakung.

Meski pencarian telah dilakukan sejauh ini, petugas belum menemukan korban yang tersapu ombak saat berada di tebing. Tidak hanya angin yang cukup kencang, ombaknya juga cenderung besar, yang terkadang menjadi kendala.

Baca juga: Wanita yang Tenggelam di Sungai Jagir, Hilang Sejak Pagi, Sudah Ditemukan, Bagaimana Kondisinya?

Bahkan, sampan bersama tim SAR kerap kali harus berhenti sebentar. Padahal, ombak di antara deretan pantai tersebut diketahui cukup besar karena tidak ada tepian yang landai melainkan bebatuan.

“Tim masih standby dan pencarian akan dilanjutkan besok. Bahkan, ketika nelayan melihat sesuatu yang mencurigakan seperti benda terapung, mereka juga langsung diturunkan untuk berkoordinasi,” katanya.

Seperti diberitakan, korban hanyut terbawa ombak saat memancing di Pantai Watu Mejo pada Minggu malam (10/7/2022).

Saat itu, korban tidak ditinggal sendiri, melainkan bertiga bersama dua orang temannya dari desanya. Yakni Yuda (29) dan Ali (31).

Mereka mengendarai dua sepeda motor dan korban digendong oleh Ali.

Sesampainya di pantai pada pukul 12.00 WIB, mereka melemparkan kail dan duduk di atas batu karang yang menghadap ke laut.

Karena sudah mancing WIB sekitar lima jam tepatnya pukul 17.00 WIB, korban mengaku perutnya mulai keroncongan, makanya ia memasak mie di atas batu karang yang dijadikan sebagai tempat pemancingan. Dia tidak menyangka, namun, saat dia sedang memasak, ombak besar datang dan menghantam batu yang dia duduki.

Sial, mereka bertiga basah kuyup. Namun, saat kedua sahabatnya berusaha menghindari ombak, korban tak terlihat. Dia hanyut oleh ombak.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Source: jatim.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button