Musim liburan Nataru angin segar pariwisata • Radar Jogja

ramlan andiraDesember 27, 2022

0 1 minute read

Musim liburan Nataru angin segar pariwisata • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Pada musim liburan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), tingkat hunian kamar hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIJ) hampir mencapai 100 persen. Jumlah kunjungan tamu hampir normal seperti sebelum pandemi Covid 19. Hal ini menjadi angin segar bagi pertumbuhan sektor pariwisata.
Ketua DPD DIJ Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan okupansi hotel tertinggi terjadi di kawasan Ring 1 Yogyakarta atau sekitar Malioboro.

Pada 24-25 Desember dan 31 Desember-1 Januari 2023, jumlahnya mencapai 100 persen. Di ring 2 dan 3 sekarang 70 persen. “Artinya hebat. Dengan waktu yang tersisa, kami optimistis bisa mencapai 100 persen,” ujarnya, Minggu (25/12).

Bobby menjelaskan, berkembangnya sektor perhotelan tidak hanya terjadi di wilayah Kota Yogyakarta. Tapi di bagian lain kota. Hal ini juga sejalan dengan keberadaan hotel berbintang di Gunungkidul dan Kulonoprogo. Melihat hal tersebut, dia optimistis okupansi hotel akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. “Sebaran progres perumahan itu positif. Ada hotel bintang 4 di Gunungkidul sehingga bisa memisahkan keramaian. Dan di Kulonprogo juga ada hotel bintang lima sehingga massa yang berkumpul di kota itu bisa bubar,” ujarnya.

Menghadapi gelombang wisatawan ini, dapat dipahami bahwa semua hotel yang ada telah melakukan persiapan untuk menerima tamunya. Hotel sebagai sarana akomodasi juga diharapkan mampu memberikan informasi mengenai destinasi wisata di DIJ kepada tamu yang menginap. “Di masing-masing hotel pihak resepsionis sudah menyiapkan informasi bagi wisatawan yang datang ke hotel tersebut,” jelasnya.

Dalam hal ini GIPI DIJ juga telah menyiapkan paket khusus untuk menyambut hari raya Nataru. Paket yang disiapkan adalah wisata terpadu di seluruh wilayah DIJ. Paket ini merupakan hasil kerjasama antar pemangku kepentingan pariwisata di daerah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan di DIJ. (melalui/din)