Museum Pangeran Cakrabuana, sebuah museum dengan koleksi benda budaya dan seni di Cirebon - WisataHits
wisatahits

Museum Pangeran Cakrabuana, sebuah museum dengan koleksi benda budaya dan seni di Cirebon

Harga tiket: untuk membebaskan, Jam operasional: 08.00–15.00 WIB, Alamat: Sumber, Kec. Sumber, Kab. Cirebon, Jawa Barat; Kasus: Verifikasi lokasi

Ada banyak kegiatan untuk mengisi liburan, mulai dari berwisata menikmati pemandangan alam, mengunjungi wahana menegangkan, hingga mengunjungi museum untuk belajar sejarah bangsa. Di Cirebon, ada sebuah museum yang masih terbilang baru, namanya Museum Pangeran Cakrabuana. Lokasinya tidak jauh dari kompleks perkantoran di kabupaten Cirebon, lebih tepatnya di sebelah Direktorat Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata. Dengan demikian, pengunjung tidak akan kesulitan untuk datang ke situs tersebut.

Saat ini wisatawan masih belum banyak, meski hari libur. Alasan utamanya tak lain adalah kurangnya kesadaran warga setempat untuk menghargai budaya dengan mempelajari sejarah masa lampau. Bagi anak muda, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain. Apalagi di era teknologi sekarang ini, mereka lebih memilih menggunakan ponsel pintar ketimbang mempelajari nilai-nilai sejarah yang terdapat di setiap museum.

Hal itu juga menjadi tantangan bagi Disbudparora selaku pengelola resmi Museum Pangeran Cakrabuana. Museum yang mereka resmikan pada 2 April 2014 lalu harus bisa membuat mereka dikenal. Upaya ini terlihat dari banyaknya peninggalan sejarah yang dapat menjadi daya tarik bagi calon pengunjung. Selain itu, adanya fasilitas di sekitar museum menjadi salah satu bukti keseriusan Pemerintah Daerah Kota Cirebon.

Sejarah Museum Pangeran Cakrabuana

Sejarah Museum Pangeran CakrabuanaKredit gambar: Google Maps Anton Hendriana

Sebelum mengetahui sejarah museum ini, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu siapa sosok Pangeran Cakrabuana ini. Penduduk Cirebon tentu bukan orang asing dan kurang lebih mengetahuinya. Namun bagi pengunjung dari luar kota udang masih bisa asing. Jadi tidak ada salahnya untuk mengetahuinya sebelum mengunjungi museum yang mengabadikan namanya.

Pangeran Cakrabuana sebenarnya adalah Pangeran Walangsunsang yang datang ke Cirebon pada abad ke-15 Masehi. Kedatangannya membuat perbedaan yang signifikan di negara ini. Ia berhasil menyatukan banyak budaya menjadi satu wadah yang menyatu. Sosoknya yang bijaksana dan penuh kharisma membuat warga sekitar percaya bahwa dirinya akan memberikan pengaruh baik bagi tanah Cirebon. Warisan paling berharga yang tersisa adalah nilai budaya dan sejarah yang tinggi.

Untuk mengabadikan namanya sekaligus sebagai daya tarik dengan tujuan menyadarkan warga akan nilai-nilai sejarah, maka dibangunlah sebuah situs yang saat ini dikenal dengan nama Museum Pangeran Cakrabuana. Semakin menarik perhatian ketika peresmian museum ini bertepatan dengan hari jadi kota Cirebon ke-532. Peresmian dilakukan oleh Drs.H.Sunjaya Purwadi S.MM.MSI yang saat itu menjabat sebagai Bupati Cirebon. Sementara itu, banyak saksi yang turut hadir dalam peresmian tersebut antara lain Wakil Bupati Cirebon, tamu undangan khusus dan warga sekitar.

Koleksi Museum Pangeran Cakrabuana

Koleksi Museum Pangeran CakrabuanaKredit gambar: Google MPAS Livia DC

Untuk memberikan kesan unik dan juga menjadi daya tarik bagi pengunjung, Museum Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon dilengkapi dengan berbagai koleksi berharga. Beberapa koleksi tidak ada hubungannya dengan Pangeran Walangsunsang, tetapi nilai seni dan sejarahnya adalah alasan utama mengapa ditempatkan di museum.

Koleksi Museum Pangeran Cakrabuana diperoleh dari berbagai pihak yang sebagian besar berasal dari kolektor dan koleksi asli Pemerintah Kabupaten Cirebon. Koleksi museum adalah salah satu alasan utama mengapa museum ini layak untuk dikunjungi. Bagi Anda yang berencana untuk mengunjungi tempat tersebut, koleksi museum berikut ini mungkin bisa menguatkan niat Anda!

1. Koleksi Boneka

Ada banyak jenis wayang yang bisa Anda temukan di museum ini, seperti wayang golek atau wayang kulit. Beberapa wayang tersebut konon merupakan milik Sunan Kalijaga saat berdakwah di kota Cirebon. Ada juga wayang lain dengan keunikan dan nilai sejarahnya masing-masing. Jenis-jenis wayang kulit tertata rapi dan rapi di etalase. Beragam minifigure juga tersedia mulai dari Semar, Petruk, Gatok Kaca dan masih banyak lagi.

Sedangkan untuk wayang golek dibagi menjadi beberapa tempat sesuai dengan kategorinya. Pengunjung dapat dengan mudah mengenali milik siapa wayang tersebut, serta sejarahnya, karena terdapat penjelasan singkat di bagian bawah. Apalagi, ada pula guide yang siap menjawab pertanyaan apapun, asalkan terkait dengan koleksi Museum Pangeran Cakrabuana.

2. Keris Kuno

Selain berbagai jenis wayang, terdapat pula koleksi museum berupa Keris Kuno. Anda dapat melihatnya sekaligus karena ditempatkan di satu tempat. Ada puluhan keris dengan model unik dan antik. Beberapa keris bahkan dilepas dari sarung atau sarung pelindungnya sehingga Anda bisa yakin akan keunikan keris tersebut.

Seperti wayang tadi, ada juga penjelasan singkatnya di bawah ini. Memang desainnya tidak terlalu menarik dibandingkan dengan keris masa kini yang lebih sadar mode. Salah satu peninggalan sejarah itu, bahkan kebanyakan ditemukan desain sederhana tanpa ukiran.

3. Batik Tua Bersejarah

Koleksi milik Museum Pangeran CakrabuanaKredit gambar: Google Maps Dudi Ardiansah

Mungkin Anda berpikir apa istimewanya sebuah kain batik! Selain nilai historisnya, batik kuno di lokasi tersebut juga memiliki daya tarik desain lainnya. Perpaduan warna dan corak tampak menyatu dan jarang ditemukan pada batik saat ini. Apalagi bahan yang digunakan juga istimewa, bukan sembarang kain yang tersedia saat ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan daya tahannya yang hingga saat ini masih terjaga dan dapat dinikmati oleh wisatawan.

4. Topeng Kuno

Salah satu kesenian yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah tari topeng Cirebon. Museum Pangeran Cakrabuana juga menyimpan berbagai topeng yang digunakan sebagai perlengkapan menari. Setiap topeng memiliki warna dan desain wajah dengan maksud dan tujuannya masing-masing. Misalnya topeng Panji, warnanya yang putih bersih dengan wajah bayi melambangkan bahwa manusia terlahir suci.

Ada juga topeng dengan wajah bahagia yang melambangkan usia anak-anak. Topeng itu disebut Samba atau Pamindo. Adapun Rumyang, wajahnya sedikit dewasa, yang menggambarkan masa remajanya. Di museum ini juga terdapat koleksi topeng dengan wajah yang sedikit menyeramkan, pertanda sifat jahat manusia.

Alamat, lokasi rute dan harga tiket

Pidato oleh Pangeran CakrabuanaKredit gambar: Google Maps Sri Riyanawati

Dikatakan sebelumnya bahwa Museum Pangeran Cakrabuana terletak di kompleks perkantoran pemerintahan Kota Cirebon. Alamat lengkapnya di Jalan Sunan Drajat No. 9, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Anda bisa sampai di sana menggunakan kendaraan pribadi agar lebih cepat sampai. Mengingat lokasinya yang masuk ke kawasan kompleks. Pastikan datang Senin hingga Jumat antara pukul 08.00 hingga 15.00 waktu setempat.

Untuk memberikan daya tarik yang lebih besar kepada pengunjung, selama ini tidak ada tiket sebagai syarat masuk. Kebijakan ini harus mampu menarik minat wisatawan untuk belajar menggali nilai-nilai sejarah dan budaya setempat. Namun, ada biaya parkir yang perlu disiapkan. Cukup murah, hanya 5000 rupee untuk mobil, dan untuk kendaraan roda dua ada biaya parkir 2000 rupee.

Kegiatan menarik yang dapat dilakukan di Museum Pangeran Cakrabuana

Kegiatan di Museum Pangeran CakrabuanaKredit gambar: Google Maps Anton Hendriana

Apa yang bisa kamu lakukan di museum selain melihat barang antik? Memang, inilah tujuan utama mengunjunginya. Tidak ada pemandangan alam yang bisa Anda nikmati, ataupun permainan yang seru. Sebagai gantinya, ada beberapa kegiatan yang tak kalah menarik untuk dilakukan.

1. Manfaatkan koleksi unik museum

Tidak bisa dipungkiri bahwa tujuan utama mengunjungi tempat bersejarah atau tempat bersejarah adalah untuk melihat koleksi barang antik. Begitu juga dengan Museum Pangeran Cakrabuana, di mana Anda bisa melihat banyak pusaka keluarga. Selain yang disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak lagi yang terpajang rapi di lokasi.

Pakaian adat Cirebon, replika perahu, kendi antik, dan manuskrip kuno adalah barang antik lainnya yang bisa Anda temukan. Agar lebih jelas keunikan dan nilai sejarahnya, Anda bisa bertanya lebih lanjut kepada petugas.

2. Kenali ceritanya

Tujuan utama dibangunnya museum yang terletak di pusat kota Cirebon ini tidak lain adalah untuk menyadarkan warga sekitar akan pentingnya mengetahui sejarah, khususnya sejarah kota Cirebon. Kegiatan ini juga menarik untuk dilakukan, namun tidak untuk semua orang. Dengan kata lain, hanya orang-orang tertentu yang mencintai sejarah bangsa saja yang mencoba mengetahuinya.

3. Berburu spot foto

Kegiatan lain yang tidak boleh dilewatkan adalah berfoto. Anda dapat mengabadikan momen saat berada di sana. Memang tidak banyak spot foto yang bisa digunakan. Namun, beberapa koleksi objek unik mungkin cocok sebagai latar belakang. Contohnya adalah wayang, pastikan Anda memotret latar belakang dengan sudut yang tepat. Untuk kegiatan ini, harap meminta izin terlebih dahulu kepada agen layanan.

Fasilitas yang tersedia di area museum

Fasilitas Museum Pangeran CakrabuanaKredit gambar: Twitter Gunung Jati Cirebon

Meski ditawarkan dengan harga tiket masuk gratis, museum ini memiliki berbagai fasilitas pendukung. Sebagai tempat wisata, terdapat toilet untuk membersihkan diri, tong sampah di luar gedung museum, serta mushola sebagai tempat ibadah. Fasilitas wajib lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah tersedianya tempat parkir yang dilengkapi dengan satpam.

Hal inilah yang melatarbelakangi dibangunnya Museum Pangeran Cakrabuana di Kabupaten Cirebon. Tujuan utama pemerintah kota Cirebon membangun museum ini tidak lain adalah untuk menyadarkan kita bahwa Indonesia kaya akan sejarah. Sebagai warga negara yang baik, mulailah dengan mengenal situs-situs peninggalan dan budaya lokal yang ada di setiap daerah. Selain itu, Anda bisa datang ke Cirebon untuk mengunjungi museum yang dimaksud.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button