Museum Nyamuk, museum unik di Pangandaran, cocok untuk liburan yang bermanfaat - WisataHits
Jawa Barat

Museum Nyamuk, museum unik di Pangandaran, cocok untuk liburan yang bermanfaat

Museum Nyamuk, museum unik di Pangandaran, cocok untuk liburan yang bermanfaat

TEMPO.CO, jakarta – Selain pantai, Museum Nyamuk merupakan salah satu tempat wisata unik di Pangandaran yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga saat liburan. Mengutip dari halaman mypangandaran.comMuseum nyamuk merupakan program wisata ilmiah yang diprakarsai oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Penyakit Berbasis Hewan (P2B2) Badan Litbang Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Museum Nyamuk dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi, mengutip situs Perhimpunan Museum Indonesia. museum Mosquito didirikan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya gigitan nyamuk dan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Beberapa penyakit berbahaya tersebut adalah malaria, chikungunyaDBD, filariasis dan lain-lain.

Baca: Punya Selera Berdasarkan Golongan Darah, Bahaya Nyamuk Lebih Suka Hisap Golongan Darah O

Dijuluki sebagai museum nyamuk pertama di Indonesia, museum ini terletak di kompleks R&D Center. Koleksinya terdiri dari berbagai spesies nyamuk dan berbagai penelitian lainnya.

Di dalamnya terdapat kumpulan 28 spesies nyamuk dari 6 genera berbeda. Beberapa jenis ini meliputi: Anopheles, Aides Aegypti, Culex sampai toxorynchites atau biasa dikenal dengan sebutan nyamuk vegetarian.

Selain museum di kompleks bengkel R&D, juga terdapat teater nyamuk, insektarium, laboratorium penelitian, dan taman tanaman pengusir nyamuk dan malaria.

Museum Nyamuk berada tepat di Jalan Raya Pangandaran, Babakan, Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Museum nyamuk buka dari Senin hingga Jumat mulai pukul 07.30 hingga 16.00. Dengan harga tiket Rp 7.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak.

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca: Cuma Dengan Botol, Begini Cara Membuat Perangkap Nyamuk Sederhana

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram “http://tempo.co/”. klik bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button