Museum Istana Gebang di kota Blitar menampilkan koleksi foto Bung Karno
Surabaya, Gatra.com – Pameran Museum Lintas Juang yang diselenggarakan oleh UPTD Gedung Museum dan Kebudayaan Kota Surabaya ini merupakan pameran pertama yang diikuti oleh Museum Keraton Gebang Rumah Keluarga Bung Karno Kota Blitar.
Kahfi Annezar, Kepala Dinas Pariwisata Keraton Gebang menjelaskan, Museum Keraton Gebang merupakan rumah keluarga Bung Karno.
“Orang tua Bung Karno dan pemuda Bung Karno juga tinggal di sana,” kata Kahfi saat ditemui di lokasi pameran Museum Salib di Museum Sepuluh Nopember Surabaya, Kamis (24/11).
Setelah orang tua Bung Karno meninggal dunia, hak waris atas rumah tersebut beralih ke kakak laki-laki Bung Karno, Sukarmini, yang mengenal warga Blitar dengan nama ibu Wardoyo karena suaminya bernama Wardoyo.
Ia menjelaskan, rumah Ibu Sukarni dibeli oleh Pemkot Blitar pada tahun 2010 dan dijadikan cagar budaya. Rumah tersebut juga berfungsi sebagai museum dan telah dilestarikan dalam bentuk aslinya.
“Sampai sekarang melindas dikunjungi wisatawan. Padahal, ada banyak foto keluarga, termasuk foto Bung Karno di masing-masingnya acara dan semuanya masih asli. Kami mengurus itu. Semuanya asli dan bukan repro,” jelas Kahfi.
Selain foto, ia juga menjelaskan bahwa ada koleksi lain seperti radio, mesin tik, kamar tidur dan kamar mandi Bung Karno di Istana Gebang.
“Radio itu dikeluarkan tahun 1958 dan biasa digunakan oleh keluarga Bung Karno. Meski sudah sangat tua, itu adalah radio terbaik dan tercanggih pada masanya,” ujarnya.
Menurutnya, radio berbeda dengan radio yang dimiliki masyarakat. Tapi kalau dilihat dari teknologi sekarang, ya, kuno, ya.” “Masih kuno,” katanya.
Ia menjelaskan, konsep pameran yang berlangsung sepekan ini sejak Kamis (24/11/2022) hingga Sabtu (26/11/2022) merupakan pengenalan sejarah kepemilikan benda-benda yang ada di museum.
“Jadi siapa pemilik pertama, seperti apa prosesnya, semuanya tercatat di sini. Bisa dipelajari saat berkunjung ke museum di sini. Kami memberikan informasi awal yang mudah-mudahan bisa terbaca, yang bisa diketahui masyarakat tentang Keraton Gebang, sehingga pada akhirnya mereka mau datang ke Keraton Gebang,” ujarnya.
Secara umum, Museum Keraton Kahfi dan Gebang menyambut baik pameran bertajuk tersebut Dibagikan dengan koleksi museum untuk memperingati pertempuran Ia optimis kunjungannya ke Surabaya akan meningkatkan awareness Museum Keraton Gebang di kalangan masyarakat luas.
“Jika kunjungan museum terlalu ramai, maka akan berdampak pada pariwisata dan juga perekonomian. Salah satunya, dengan banyaknya pengunjung museum dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat,” kata Kahfi.
Source: news.google.com
