Museum Adityawarman, Mengenal Museum Budaya Sumatera Barat di Kota Padang - WisataHits
wisatahits

Museum Adityawarman, Mengenal Museum Budaya Sumatera Barat di Kota Padang

Harga tiket: Rp2.000, Jam operasional: 08.00-16.00 WIB, Alamat: Jl.Diponegoro No.10, Belakang Tangsi, Kec. Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat; Kasus: Cek lokasi

Museum Adityawarman merupakan bangunan khas Minangkabau yang dibangun untuk mengenang jasa seorang raja Minangkabau pada abad ke-14 Masehi. Gedung ini diresmikan pada bulan Maret 1977. Pada tahun 1991, nama museum ini ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Banyak peninggalan berupa prasasti menjadi saksi kebesaran raja yang disegani.

Museum ini terletak di kota Padang, Sumatera Barat. Museum yang luas ini dibangun di atas lahan seluas 2,5 ha. Di sekitar museum juga ditanam lebih dari 100 jenis tanaman. Tanaman tersebut antara lain tanaman obat, tanaman hias dan pohon pelindung. Dulunya, tempat didirikannya museum ini merupakan tempat bermain bagi masyarakat Padang, yang oleh penduduk setempat disebut Taman Melati.

Pada masa penjajahan Belanda, ada sebuah monumen bernama “tugu micheils” yang dibangun di lokasi museum ini. Namun, monumen itu dihancurkan selama pendudukan Jepang. Selain itu, besi tua dari runtuhnya monumen dibawa ke Jepang. Saat ini, fungsi museum itu sendiri adalah sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk memelihara warisan budaya. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci tentang museum ini.

Atraksi Museum Adityawarman

Atraksi Museum AdityawarmanKredit gambar: Google Maps Mhd. Ramadan

Museum dengan bangunan khas Minangkabau ini pastinya memiliki beragam atraksi unik. Hal ini menarik perhatian masyarakat maupun wisatawan yang ingin segera mengunjungi museum ini. Selain itu, pengunjung juga bisa belajar banyak ilmu yang terdapat di museum. Daya tarik dari bangunan museum yang unik ini adalah sebagai berikut.

1. Sejarah Rumah Bagonjong

Rumah Bagonjong merupakan bentuk desain bangunan khas Museum Adityawarman. Museum ini berbentuk rumah panggung dengan desain atap berbentuk tanduk kerbau yang sengaja ditumpuk. Rumah gonjong yang terdapat di atap museum ini berjumlah sekitar tujuh pucuk. Sedangkan museum ini digunakan sebagai museum khas Padang yang sangat terkenal di kalangan masyarakat setempat.

Museum ini dinamai raja Minangkabau di masa lalu. Raja Adityawarman sendiri memerintah dari tahun 1347 sampai 1375 M. Raja ini sangat dikenal masyarakat karena merupakan keturunan bangsawan dari kerajaan paling legendaris di Indonesia yaitu kerajaan Majapahit. Diperkirakan Raja Adityawarman sendiri memerintah pada periode yang sama.

2. Referensi peninggalan sejarah

Bangunan museum ini menyajikan berbagai bentuk referensi peninggalan sejarah yang sangat penting. Referensi tersebut mencakup berbagai aspek budaya khas Minangkabau serta segala sesuatu yang berhubungan dengan Sumatera Barat. Bahkan, Anda akan menemukan lebih dari 6.000 jenis koleksi pusaka yang akan Anda lihat di museum ini. Kini koleksi tersebut telah dibagi menjadi 10 kategori.

Kesepuluh kategori koleksi peninggalan sejarah tersebut adalah geologi, biologi, sejarah, arkeologi, dan etnografi. Selain itu, lima kategori lainnya adalah filologi, heraldik, teknologi, seni rupa, dan keramik. Kategori ini meliputi pernak-pernik busana, perhiasan tradisional, dan berbagai upacara adat. Ada juga peralatan tradisional masyarakat dan sesajen masakan tradisional.

3. Monumen gulat dan patung raksasa

Selain desain bangunannya yang unik, juga terdapat tugu dan patung raksasa yang terletak di depan Museum Adityawarman yang tak kalah menarik. Anda akan melihat monumen yang sangat tinggi dan di sebelahnya ada patung yang membawa bambu runcing. Patung yang membawa bambu runcing itu seolah menandakan bahwa dia sedang beristirahat sejenak setelah lelah bertarung.

Beberapa patung raksasa dengan banyak desain khas berdiri di sekitar museum. Ada patung tokoh penting dalam pakaian yang sangat formal. Ada juga patung yang memakai pakaian adat Minangkabau. Semua arca ini menjadi saksi penyebaran agama Hindu-Budha yang sangat kental dan menjadi agama mayoritas masyarakat Indonesia pada zaman dahulu.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Museum AdityawarmanKredit gambar: Google Maps Yashika Sidik

Alamat Museum Adityawarman sendiri adalah Jalan Diponegoro No. 10, Belakang Bar. Lokasi ini berada di Wilayah Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. Meski museum ini sudah dibuka cukup lama, namun masih banyak wisatawan yang mengunjunginya hingga saat ini. Karena pentingnya mempelajari nilai sejarah. Oleh karena itu wajib untuk mengetahui rute menuju tempat penting ini.

Dari kota Padang, Anda bisa menggunakan berbagai angkutan umum atau online untuk menuju lokasi museum ini. Hal ini dikarenakan letak museum yang tidak begitu jauh dari pusat kota.

Karena tempat ini begitu terkenal, hampir semua orang di Padang mengetahui keberadaan tempat ini. Bahkan di jalan-jalan utama selalu ada petunjuk arah bagi wisatawan yang akan berkunjung ke museum.

Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda juga bisa mengikuti rute melalui google maps. Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk sampai ke tempat tujuan wisata tersebut. Anda tidak perlu khawatir tersesat karena Anda akan segera menemukan Jalan Diponegoro di peta ini. Letak museum yang strategis sangat memudahkan wisatawan.

Harga tiket masuk museum visit

Tiket Museum AdityawarmanKredit Gambar: Google Maps Muhammad Farras Razin

Tempat wisata berupa museum ini sangat cocok untuk kunjungan keluarga. Orang tua dapat memperkenalkan anak-anaknya pada warisan budaya yang dimiliki oleh kerajaan di masa lalu. Harga tiket masuk museum Adityawarman sendiri juga sangat terjangkau. Harga tiket untuk dewasa sekitar 2000 rupee dan untuk anak-anak sekitar 1000 rupee per orang.

Di era modern ini, harga yang sangat murah sangat tidak sebanding dengan pengetahuan dan bukti sejarah yang lengkap yang bisa kita lihat di dalamnya. Anda bahkan dapat berfoto atau berjalan-jalan dengan nyaman di museum.

Untuk jam bukanya sendiri, museum dibuka pada pukul 08:00 WIB dan tutup pada pukul 15:00 WIB. Jadwal ini merupakan jadwal operasional dari Senin hingga Sabtu. Pada hari Minggu, museum akan tutup satu jam lebih lambat dari biasanya pada pukul 16:00 WIB. Hal ini dikarenakan padatnya pengunjung pada hari libur biasa atau hari libur nasional.

Aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Museum Adityawarman

Kegiatan di Museum AdityawarmanKredit gambar: Twitter Faozannetti

1. Berjalan melalui Taman Melati

Di sekitar museum Adityawarman terdapat sebuah taman yang cukup luas yang biasanya digunakan oleh anak-anak untuk bermain. Taman ini dilengkapi dengan banyak pohon rindang yang membuat taman lebih sejuk dan tenang saat ditemukan. Biasanya, ketika TK mengadakan kunjungan edukasi ke museum ini, guru mengajak seluruh siswanya untuk belajar di alam, termasuk di taman ini.

Tidak hanya untuk anak kecil, remaja dan berbagai kalangan tentunya bisa menikmati kenyamanan taman yang luas ini. Setelah lelah berkeliling museum, Anda bisa istirahat sejenak di Taman Melati. Momen tersebut bisa Anda abadikan dengan berfoto di sejumlah tempat seperti taman ini dan rumah khas Minangkabau. Dengan mengambil foto, liburan akan berkesan dan berkesan.

2. Menyaksikan wajah para pahlawan Minangkabau

Tidak jauh dari Taman Melati, Anda akan menemukan sebuah bangunan bernama Monumen Nasional Taman Sari Pahlawan. Monumen ini diresmikan pada tahun 2017. Panel-panel yang terdapat pada monumen ini adalah beberapa sosok pahlawan yang berbentuk relief. Ada beberapa wajah pahlawan yang berjuang di tanah Minangkabau pada masa penjajahan.

Tugu ini sengaja dibangun agar pengunjung dapat mengingat jasa para pahlawan dan tokoh penting daerah Padang. Beberapa rekaman foto para pahlawan tersebut antara lain Tuanku Imam Bonjol dari Pasaman dan Tan Malaka dari wilayah Limapuluh. Selain itu, ada juga relief Mohammad Hatta yang berasal dari kota Bukittinggi.

3. Lihat helikopter Perang Dunia II

Museum ini juga menyimpan salah satu bukti bisu Perang Dunia Kedua, yaitu pesawat terbang. Namun, tidak ada informasi apa pun tentang pesawat ini. Pesawat ini hanya diiringi puisi yang tertulis di tugu. Puisi tersebut berasal dari Panglima TNI Angkatan Udara saat itu. Sebelumnya pesawat tempur ini berdiri di wilayah Solok, kemudian pada tahun 1977 dipindahkan ke museum ini.

Fasilitas yang tersedia di Museum Adityawarman

Fasilitas Museum AdityawarmanKredit gambar: Twitter Tur di Cantigi

Adityawarman merupakan museum dengan fasilitas belajar yang sangat lengkap. Berbagai pengetahuan sejarah bisa Anda pelajari di sini. Selain itu, Anda juga bisa menggali lebih dalam berbagai informasi yang terjadi di masa lalu.

Anda juga bisa belajar dari beberapa monumen hingga peninggalan kerajaan yang berharga. Selain itu, fasilitas umum museum ini hanya toilet umum.

Berikut beberapa informasi museum yang cukup dikenal masyarakat yaitu Museum Adityawarman. Saat Anda berkunjung ke Padang, Anda tidak hanya mencicipi masakan yang terkenal enak. Namun, Anda juga wajib mengunjungi tempat wisata yang sangat bermanfaat ini. Tempat wisata yang unik dengan tiket masuk yang murah akan membuat liburan menjadi menyenangkan.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button