Murah dan meriah, Serabi di Lembang menjadi rekomendasi wisata kuliner malam
Surabi Haneut Lembang. ©2023 YouTube Liputan6/Merdeka.com
Merdeka.com – Ada banyak kuliner khas malam hari yang bisa dinikmati saat berwisata ke kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kue surabi, jadi salah satunya.
Makanan tradisional sunda ini memang menjadi daya tarik bagi setiap masyarakat yang berkunjung. Disajikan hangat, kue surabi memiliki tekstur yang lembut dengan topping yang beragam dan mampu mengusir hawa dingin di destinasi pegunungan ini.
Untuk menikmati jajanan ini, pengunjung bisa menikmatinya di Toko Surabi Haneut, Jalan Lembang – Tangkuban Parahu, Kecamatan Lembang dengan harga yang pastinya ramah kantong. Ini lebih banyak.
2 dari 4 halaman
Ada varian asin hingga manis
©2023 YouTube Liputan6/Merdeka.com
Seperti kebanyakan surabi Sunda, warung ini menjual dua jenis kue surabi dengan rasa asin dan manis. Namun jangan tertipu, dari masing-masing rasa tersebut pengunjung bisa memilih variasi topping yang berbeda seperti Abon Ayam, Telur, Oncom dan Original Savior.
Untuk yang manis-manis, berbagai varian juga dijual disini seperti keju, susu hingga durian yang sangat legit. Semuanya sangat serasi dengan bahan surabi yang terbuat dari tepung beras dan santan yang lumer di mulut.
“Saya suka rasa durian keju di sini karena rasanya pas dan cocok dengan lidah saya,” kata turis asal Bogor, Zahra, mengutip YouTube Liputan6.
3 dari 4 halaman
Bisa lihat produksi langsung
Selain mencicipi rasa, penikmat juga bisa merasakan langsung proses memasak tradisional. Di sini cetakan tanah liat masih digunakan untuk produksi dan dimasak dengan arang.
Aroma sedap dapat dirasakan di seluruh area toko. Kondisi ini membuat para pengunjung yang datang justru ingin terus mencoba kue tersebut.
Zahra menambahkan rasa surabi di Toko Surabi Haneut Lembang berbeda dari yang lain karena tidak terlalu manis dengan bahan utamanya.
“Di sini rasanya tidak terlalu manis, pas (saat dimakan),” ujarnya lagi
Selain surabi, minuman tradisional Bandrek juga cocok dinikmati bersama surabi untuk mengusir hawa dingin di Lembang.
4 dari 4 halaman
Jual selama 21 tahun
©2023 YouTube Liputan6/Merdeka.com
Sedangkan menurut pemiliknya, warung surabi ini sudah ada sejak tahun 2000. Proses memasak dan bahan bakarnya yang menggunakan arang juga sudah digunakan sejak awal berdirinya.
Saat musim liburan seperti sekarang, adonan surabi bisa dihabiskan hingga enam kilogram. Namun pada hari biasa, penjualan hanya mencapai setengahnya, yakni 3,5 kilogram.
“Untuk hari raya seperti ini dapat adonan sampai enam kilogram, di luar musim liburan hanya 3,5 kilogram. Berapa banyak buah surabi yang terjual, saya tidak menghitungnya,” kata pemilik toko Saepudin Siregar
Saepudin juga menjamin kualitas surabinya bagus dengan harga yang tidak menguras kantong alias murah. Untuk buah, harganya mulai dari Rp3.000 hingga Rp5.000 tergantung varian toppingnya.
[nrd]
Source: news.google.com
