MOU BPOB Press dengan Pemerintah Daerah Wonosobo - WisataHits
Jawa Tengah

MOU BPOB Press dengan Pemerintah Daerah Wonosobo

Mercusuar.co, Wonosobo – Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk mengembangkan pariwisata dan industri kreatif. Salah satu yang akan dikembangkan adalah pengembangan Dieng Geopark. Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat industri pariwisata di Wonosobo dan meningkatkan lama tinggal wisatawan di Wonosobo.

Ramlan Kamarullah, Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi BPOB, mengatakan MOU tersebut merupakan bagian dari tugas BPOB yaitu mengkoordinasikan tugas melaksanakan dan memfasilitasi perencanaan, pengembangan, dan pengendalian di tiga kawasan Destinasi Pariwisata Nasional (DPN). Diantaranya adalah Borobudur, Yogyakarta dan sekitarnya, Semarang, Karimun Jawa dan sekitarnya termasuk Wonosobo.

“MoU yang kita buat tidak hanya di Wonosobo saja, sehingga kedepannya akan lebih mudah bagi kita untuk mendukung pengembangan pariwisata dan seni kreatif dalam bentuk infrastruktur dan fasilitas lainnya. Kami melihat Wonosobo memiliki banyak potensi, udaranya sejuk, alamnya indah, dan ke depan akan kami latih lagi di sini untuk pengembangan pariwisata,” kata Ramlan usai penandatanganan MoU dengan Pemkab Wonosobo, Rabu (30/3). /11) di Pendopo Bupati.

BPOMMOU BPOB Press dengan Pemkot Wonosobo 2

Ia menambahkan, salah satu yang digarap adalah kawasan Dieng Geopark yang diharapkan dapat mendongkrak pariwisata dan industri kreatif. Program tersebut, kata Ramlan, meliputi kegiatan pembangunan fisik dan non fisik. Program fisik berfokus pada aksesibilitas bangunan di dalam kawasan.

“Sedangkan program non fisik meliputi rencana pengembangan geosite induk di 10 titik di Wonosobo. Selain itu, pengembangan industri kreatif, termasuk perlindungan sipil dan pengelolaan limbah,” tambahnya.

Hal senada dikatakan Kepala Disparbud Agus Wibowo, mengatakan wacana kawasan Dieng Geopark saat ini sedang diusulkan dan menunggu keputusan dari Kementerian ESDM. Agus mengatakan pengembangan kawasan ini akan fokus pada tiga program, salah satunya adalah geoheritage. Agus mengatakan, terdapat 23 geosite di Dieng yang terbagi menjadi 10 titik di Wonosobo dan 13 lainnya di kawasan Banjarnegara.

“Tujuan kami adalah untuk menyelamatkan bumi, kami ingin memberikan akses keberlanjutan dan manfaat ekonomi, dari sudut pandang pariwisata. Geopark Dieng memanjang hingga Telaga Menjer karena bukan merupakan telaga vulkanik buatan. Kami akan terus menggarapnya dan nantinya juga melibatkan banyak pihak, terutama dari OPD terkait seperti DLH dan lainnya,” ujar Agus.

Sementara itu, Bupati Afif Nurhidayat mengapresiasi kerjasama tersebut. Ia berharap dapat mendongkrak pariwisata dan industri kreatif di Wonosobo ke depannya. Namun, Afif tak memungkiri masalah infrastruktur perlu dibenahi karena masih banyak jalan rusak di Wonosobo.

“Pembangunan daerah dimulai dengan perbaikan infrastruktur karena ada multiplier effect untuk semua sektor termasuk pariwisata. Kami sedang melakukan perbaikan, target kami memperbaiki jalan provinsi yang rusak pada tahun 2023. Kami terus berkoordinasi dengan jalan raya Provinsi Jawa Tengah. Sehingga nanti banyak wisatawan yang datang dan lama tinggal wisatawan yang saat ini masih rendah yaitu 1,4 hari akan bertambah,” tutup Afif.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button