Monumen Patung Dirgantara, monumen sejarah penuh mitos di Jakarta

Monumen Patung Dirgantara atau yang lebih dikenal dengan Patung Pancoran bukanlah tempat wisata di Jakarta. Namun karena keunikan dan bentuk bangunannya yang khas, tempat ini banyak dikunjungi wisatawan. Tujuannya hanya sebagai tempat bersantai sambil menikmati hiruk pikuk kota Jakarta yang semakin padat.

Selain itu, pengunjung juga menggunakan patung ini sebagai spot foto. Latar belakang memang cocok sebagai tempat yang menarik dan unik. Namun dibalik itu, sebenarnya ada sejarah panjang pembangunan tugu ini. Patung berbentuk unik ini memiliki makna filosofis bagi perjuangan bangsa Indonesia pada umumnya.

Letaknya di pinggir jalan utama, siapapun yang lewat pasti melihat tugu bersejarah ini. Bagaimana tidak, tinggi totalnya diperkirakan mencapai 38 meter. Tinggi patung ini berdiri sendiri sekitar 11 meter, sedangkan pondasi tempat patung ini berdiri mencapai 27 meter dengan bentuk melengkung yang sangat unik.

Atraksi Monumen Patung Dirgantara

Kredit gambar: Google Maps Te Ir

Meski hanya berupa patung yang berdiri di atas gedung tinggi, Tugu Patung Dirgantara tetap memiliki pesona tersendiri. Hal inilah yang membuat banyak pengunjung menyempatkan diri untuk singgah untuk berbagai keperluan. Sebelum ke sana, ada baiknya kamu menyimak hal-hal menarik berikut ini!

✦ Sejarah Monumen Patung Dirgantara

Indonesia dikenal sebagai negara berbudaya dan sangat mementingkan sejarah. Setiap tempat atau lokasi memiliki sejarah yang panjang, baik dengan nama maupun sebaliknya. Sama halnya dengan arca yang ada di kawasan Pancoran ini. Ide pembuatannya diprakarsai langsung oleh Presiden Soekarno yang saat itu masih aktif.

Ia ingin membuat patung sebagai simbol keberanian bangsa menjelajahi luar angkasa. Karena itulah disebut tugu patung Dirgantara yang kurang lebih berarti penjelajahan luar angkasa. Patung ini dibuat oleh seniman ternama yang ahli di bidangnya, siapa lagi kalau bukan Edhi Sunarso.

Pembuatan patung sekaligus tugu dilakukan di Jogja pada tahun 1964. Pengerjaannya sebenarnya hanya memakan waktu satu tahun, artinya selesai pada tahun 1965. Namun karena pada saat itu terjadi tragedi pemberontakan G30S PKI, pengiriman patung dari Yogyakarta ke Jakarta terhalang, sehingga dikirim dan dipasang pada tahun 1965.

✦ Sebagai simbol semangat bangsa

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, monumen patung Dirgantara ini dibuat sebagai simbol semangat juang bangsa Indonesia. Keberadaan patung ini hendaknya menggugah seluruh warga negara untuk tidak takut menjelajah dan belajar di manapun, khususnya bagi TNI AU.

Patung ini menghadap ke utara, tepatnya Bandara Nasional Kemayoran. Bentuk patung berdiri ini mengambil model Presiden Sukarno, sedangkan wajahnya dipinjam dari Edhi Sunarso sendiri. Bahan pembuat patung ini tidak lain adalah perunggu, sehingga tetap kuat dan kokoh meski usianya sudah puluhan tahun.

✦ Mitos Tersembunyi

Banyak yang percaya bahwa Presiden Sukarno mencetuskan ide Monumen Patung Dirgantara tidak hanya untuk mengobarkan semangat bangsa, tetapi memiliki tujuan tersembunyi. Arah patung yang menghadap ke utara bukan tanpa alasan, konon menunjuk ke tempat harta karun Soekarno berada.

Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa patung ini sebenarnya menunjuk ke Rusia. Seperti diketahui, Rusia merupakan salah satu kiblat politik Presiden Sukarno saat itu. Apapun maksud dan tujuan bentuk dan arah tugu ini, tentu banyak sekali keunikan yang menjadi daya tariknya.

✦ Seperti jahitan foto

Karena bentuknya yang unik dan ukurannya yang sangat besar, tugu patung Dirgantara sering dijadikan objek foto. Patung tersebut memiliki berat total 11 ton, dengan masing-masing bagian seberat 1 ton. Pemasangannya dilakukan secara defensif pada tugu yang melengkung menyerupai kurva tanpa ada tiang penyangga.

Jika diperhatikan dengan seksama, tugu ini hanya ada dua bagian, yaitu tugu dan patung. Bentuknya yang unik dan khas ini tentunya layak menjadi salah satu landmark kota Jakarta. Maka tak heran jika para pengunjung yang datang bertujuan untuk berfoto sebagai backgroundnya. Selain itu, banyak bangunan megah mengelilinginya.

Alamat, lokasi rute dan tiket masuk

Kredit gambar: Google Maps Te Ir

Letaknya yang strategis memudahkan siapa saja untuk mengunjungi Monumen Patung Dirgantara. Anda yang melewati kawasan Pancoran pasti bisa melihat patung ini berdiri dengan gagahnya. Alamatnya sendiri berada di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pancoran, Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Jarak dari pusat Jakarta Selatan diperkirakan hanya 6 kilometer. Anda harus dapat melakukan ini hanya dalam 15 menit. Namun, karena kawasan ini sering mengalami kemacetan lalu lintas, kemungkinan besar Anda akan tiba dalam waktu 30 menit. Bagi yang bukan penduduk asli Jakarta, mungkin agak bingung mencarinya.

Rute menuju Monumen Patung Dirgantara yang bisa Anda tempuh adalah melalui Jalan Pangeran Antasari lalu ke Jalan Prapanca Raya. Lanjutkan perjalanan ke Jalan Bangka Raya lalu ke Jalan Kapten Tendean. Ikuti terus jalan utama hingga sampai di Jalan Gatot Subroto, dari sini Anda bisa melihat monumen berdiri ini.

Saat berkunjung ke wisata alternatif Jakarta ini, Anda tidak memerlukan biaya masuk apapun. Satu-satunya biaya wajib yang harus dikeluarkan adalah biaya parkir. Begitu pula jika Anda datang dengan kendaraan pribadi, baik itu sepeda motor atau mobil. Anda bisa datang ke sini kapan saja, baik itu pagi, siang, sore atau malam hari.

Kegiatan yang menarik untuk dilakukan

Kredit gambar: Google Maps Driyono Kendro

Tugu Patung Dirgantara sebenarnya tidak dibuat untuk tujuan wisata, namun masih banyak pengunjung yang datang. Sebagian karena penasaran dengan bentuknya yang khas dan unik. Beberapa di antaranya ingin melakukan berbagai aktivitas menarik, berikut beberapa di antaranya!

1. Piknik santai saat berlibur

Dari sekian banyak wisatawan yang datang ke tugu patung Dirgantara, sebagian besar tujuannya adalah piknik santai. Di sekitar tugu terdapat taman hijau yang cukup luas, memang kondusif untuk kegiatan bersantai. Pengunjung biasanya tidak sendirian, melainkan membawa anak atau pasangannya untuk berlibur.

2. Pelajari keunikan Monumen Patung Dirgantara

Banyak sekali keunikan yang ada pada tugu patung Dirgantara, tidak ada salahnya untuk melihatnya lebih detail. Meski tidak bisa langsung mengamati bentuk patung karena jaraknya yang terlalu jauh, namun Anda bisa melihatnya dari jauh. Anda juga bisa mengamati bagian monumen yang unik, tanpa pilar dan bentuknya melengkung dengan sudut menyerupai kurva.

3. Berburu spot foto

Mengunjungi monumen ini, Anda tentu tidak ingin meninggalkannya tanpa oleh-oleh. Ini juga yang dilakukan sebagian besar pengunjung, bahkan bisa dikatakan semuanya. Berburu spot foto selama berada di sini adalah kegiatan wajib. Anda bisa menggunakan monumen sebagai backdrop atau taman rindang yang cukup menyegarkan mata.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Kredit gambar: Google Maps Marciano Johan

Beberapa fasilitas yang ditemukan saat Anda berada di monumen patung Dirgantara. Wajar saja karena kali ini Anda tidak mengunjungi tempat wisata resmi seperti di tempat lain.

Fasilitas yang ditemukan adalah area parkir yang juga menggunakan lahan milik kawasan sekitar. Begitu pula dengan toilet dan tempat ibadah, Anda bisa menemukannya di sekitar monumen.

Ada banyak tempat yang bisa Anda kunjungi untuk mengisi waktu liburan Anda. Namun sebelum itu, banyak pertimbangan yang harus diperhatikan. Misalnya atraksi, jarak dan aktivitas menarik yang bisa dilakukan di lokasi. Tugu Patung Dirgantara masih bisa dipertimbangkan sebagai objek wisata alternatif, mengingat tidak ada biaya yang harus dibayar dan lokasinya yang strategis.

Source: www.itrip.id