MONT PRAU: tiket dan 5 jalur pendakian - WisataHits
wisatahits

MONT PRAU: tiket dan 5 jalur pendakian

MONT PRAU: tiket dan 5 jalur pendakian

Harga Tiket Masuk Gunung Prau: Rp 10.000 – Rp 15.000 Jam Buka: 24 jam Nomor Telepon: -Alamat: Bakulan, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia, –

Belum familiar dengan aktivitas mendaki gunung? Ayo, coba mendaki gunung untuk pertama kalinya di Gunung Prau, Jawa Tengah. Jangan takut, karena gunung ini cocok untuk pendaki amatir dan pemula. Semua jalur cukup mudah dan ramah bagi pendaki dari segala usia.

Gunung Prau memiliki ketinggian sekitar 2.565 meter di atas permukaan laut.Bentuknya luas dan menempati perbatasan empat kabupaten sekaligus, yaitu Temanggung, Batang, Kendal dan Wonosobo. Setidaknya ada 5 saluran resmi yang tersedia di 4 area ini.

Tiket masuk ke Mont Prau

Seperti pendakian gunung pada umumnya, di Prau terdapat tiket registrasi SIMAKSI. Biaya pendaftaran untuk masing-masing tempat penampungan atau jalurnya tidak sama. Namun, tidak semuanya melebihi 25.000 rupee. Ada ojek buat yang mau hemat energi tempat penampungan untuk memposting 1.

Tiket masuk
Tiket pendakian Rp 15.000
Fasilitas base camp Rp 10.000
PARKIR MOTOR Rp 10.000
Tempat parkir mobil Rp25.000

Baca: Tiket Masuk dan Aktivitas Batu Pandang Ratapan Angin Dieng

Persyaratan mendaki Mont Prau selama pandemi:

  • Tunjukkan surat atau sertifikat vaksinasi.
  • Membawa surat keterangan sehat.
  • Wajib membawa dokumen identitas diri seperti KTP, SIM, Kartu Pelajar atau Kartu Pelajar.
  • Hormati protokol kesehatan yang berlaku.

Jam buka

Mont Prau selalu terbuka untuk umum. Gunung ini bisa dikunjungi setiap hari. Namun, ada jam khusus untuk jadwal turun yang harus diperhatikan. Waktu terbaik untuk mendaki Mont Prau adalah antara Juli dan September.

Jam operasional
Setiap hari 24 jam

Keindahan Mont Prau

Cahaya mentari pagi terlihat dari Pic de PrauPemandangan matahari terbit dan terbenam menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki di Puncak Prau – Foto: Google Maps / tino katro

Gunung Prau yang ada di Jawa Tengah ini sudah sering menjadi tujuan pendakian. Ketinggiannya mencapai 2.565 meter di atas permukaan laut, sehingga ideal untuk perjalanan santai. Tidak jarang pendaki amatir dan pemula mendaki gunung ini. Lokasinya tidak jauh dari dataran tinggi Dieng yang terkenal.

Mont Prau adalah gunung yang menarik. Bentuknya yang lebar membuatnya “diklaim” di empat penjuru sekaligus. Keempat kabupaten tersebut adalah Batang, Kendal, Temanggung dan Wonosobo. Pemandangan berbagai jenis gunung dari atas menjadi daya tarik utama Mont Prau.

Baca: 10 Destinasi Wisata Hebat di Wonosobo

Jalur Dieng

Berbicara tentang pendakian Gunung Prau, ada dua jalur yang menjadi idola para pendaki. Salah satunya Jalur Dieng yang dimulai dari Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pergi ke Tempat penampungan-Anda dapat menggunakan bus mikro dari Terminal Mendolo. Letaknya di pinggir jalan sehingga memudahkan akses para pendaki.

Sebelum mendaki, petugas Tempat penampungan akan memeriksa perangkat keras. Aturan yang berlaku adalah pendaki tidak diperbolehkan membawa botol dan kemasan plastik lainnya. Jangan khawatir, karena jerigen dan botol tersedia untuk disewa di tempat penampungan.

Kemudian dari base camp, para pendaki akan melintasi ladang warga menuju pos 1. Dari pos 1 hingga pos 3, relief jalan homogen berupa hutan. Jalurnya cukup menanjak, namun hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk mencapai puncak. Inilah mengapa jalur Dieng selalu ramai oleh pendaki pemula.

Baca: Tiket Masuk dan Kegiatan POSONG WISATA Wonosobo

Jejak Banteng

Langit malam menaungi Puncak Prau dan sekitarnyaBerkemah bersama bintang di bawah langit malam Mont Prau – Foto: Google Maps / Aan Setiawan

Jalur idola lain setelah Dieng adalah jalan Patakbanteng. Seperti jalur Dieng, tempat penampungan Patakbanteng juga terletak di sisi jalan raya. Tempat penampungan-Desa ini sendiri terletak di Desa Patakbanteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Banyak yang menyukai jalur Patakbanteng karena jarak menuju puncak cukup pendek. Pendaki hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk menempuh jalur sepanjang 4 kilometer. Apalagi kuota pendaki di jalur ini paling tinggi di antara jalur lainnya. Namun, hindari rute ini jika Anda tidak ingin terjebak dalam antrian pendakian.

Dari tempat penampungan, pendaki harus berjalan melewati ladang perkebunan. Dari pos 1, pendaki harus mendaki medan bertingkat yang cukup menguras tenaga. Pendaki bisa beristirahat di pos 2 yang berada di lereng. Bersiaplah karena medan dari pos 3 ke atas sangat curam.

Baca: Tiket Masuk Dataran Tinggi Dieng dan Kawasan Wisata

Jalur Kalilembu

Jejak desa Kalilembu tidak terlalu menuntut. Hal ini karena fakta Tempat penampungan-dibutuhkan sedikit berjalan. Namun pada kenyataannya pendaki juga bisa menggunakan jasa moto-taksi untuk menghemat tenaga.

Tempat penampungan Kalilembu menyediakan fasilitas yang lengkap. Terdapat mushola, kamar mandi, rest area dan warung makan untuk membeli jatah. Fasilitas ini untuk menunjang pendakian yang akan memakan waktu kurang lebih 2,5 jam.

Pendaki harus melintasi hamparan kebun carica untuk sampai di pos 1. Kemudian dari pos 1, hutan pinus yang cukup rindang siap menyambut Anda. Jalan dari pos 2 ke pos 3 merupakan tanjakan yang dipenuhi tanaman liar. Oleh karena itu pendaki harus berhati-hati karena jalan menuju puncak cukup licin.

Baca: TELAGA MENJER Wonosobo: Tiket Masuk dan Beragam Pesonanya

Jalan Dwarawati

Kabut masih menyelimuti area perkemahan Mont PrauBerada di Puncak Prau ditemani lautan kabut dan awan – Foto: Google Maps/MN Khatami

Jalur ini terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Oleh karena itu, jalan ini disebut juga jalan Dieng Kulon. Nama Dwarawati berasal dari nama candi yang letaknya tidak jauh dari tempat penampungan-miliknya.

Ada banyak pemandangan yang menakjubkan di sepanjang jalan ini. Dalam 2,5 hingga 3 jam perjalanan, pendaki bisa mencapai puncak. Pejalan kaki dapat mengamati berbagai burung liar dan melintasi jalan setapak yang berakar. Di Pos 2, Gunung Sumbing dan Sindoro menjadi pemandangan indah yang memanjakan mata.

Jalur perairan

Jalur Wates masih tergolong baru. Tempat penampungan-Lokasinya di Jalan Candiroto-Kejajar KM 11, Gejungan, Wates, Wonoboyo, Kabupaten Temanggung. Pendaki harus bersiap untuk melintasi jalan yang berkelok-kelok dan naik turun untuk sampai ke sini. Meskipun, Tempat penampungan Wates menyediakan fasilitas yang lebih dari cukup.

Ada tempat parkir yang luas. Selain itu, ada toko dan persewaan peralatan pendakian. Petugas juga akan memberikan peta Jalur Perairan kepada pendaki. Dengan cara ini, waktu tempuh 2,5 hingga 3 jam bisa dilalui dengan maksimal.

Hutan rimbun mendominasi medan di Wates Trail. Jalan itu penuh dengan akar tanaman. Jalurnya cukup panjang dengan pemandangan Sindoro–Sumbing yang mengiringinya dari jauh. Sebagai bonus, pendaki bisa melihat Air Terjun Sigendang di tebing sebelah barat.

Jalur Igirmranak

Rute kurang populer berikutnya adalah jalur Igirmranak. Tempat penampungan-Terletak di Desa Igirmranak, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Fasilitas yang tersedia di sini juga sangat lengkap.

Terdapat area parkir, rest area, mushola dan warung. Jangan lewatkan toilet dan kamar mandi yang bersih atau mandi mandi. Selain itu, ada persewaan peralatan panjat dogfish untuk hiburan. Pejalan kaki juga akan menerima peta jejak lengkap.

Setelah melintasi medan, pendaki akan sampai di Pos 1. Rute dari Pos 1 ke Pos 2 ditandai dengan Terowongan Kemin. Terowongan ini merupakan formasi alami dari akar dan batang tanaman Kemin. Ternyata, yang menawan bisa jadi spot foto yang menarik lho.

Kemudian dari pos 2 ke pos 3, jalannya cukup terjal. Pendaki bisa mengistirahatkan kaki sebelum mencapai kawasan perbukitan. Pos 3 sampai pos 4 ada lagi tanjakan. Setelah itu, pendaki akan sampai di kamp Wilayah.

Pesona Pic Prau

Pejalan kaki menyusuri jalan setapak di tengah hamparan bunga asterBukit Teletubbies yang ditumbuhi bunga aster – Foto: Google Maps / Bar Bar Channel

Daya tarik utama Mont Prau adalah pemandangan di puncaknya. Sebelum mencapai puncak, terdapat perbukitan dengan bunga liar. Daerah ini juga dikenal sebagai Bukit Teletubbies. Penampilannya memang akan sedikit mengingatkan pada perbukitan hijau pertunjukan anak-anak.

Jangan terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berfoto di Bukit Teletubbies. Jangan lupa untuk menyaksikan indahnya matahari terbit atau terbenam dari puncak Prau. Selain itu, panorama lanskap di sekitarnya pun tak kalah menawan. Pendaki bisa melihat pesona Gunung Sumbing – Sindoro dan Merapi – Merbabu yang sering diburu para pendaki.

Fasilitas base camp Gunung Prau

Setiap base camp pendakian di Mont Prau menawarkan fasilitas yang memadai. Area parkir, rest area, warung, toilet dan mushola tetap tersedia. Beberapa juga memiliki toko atau persewaan logistik untuk pendakian.

Lokasi dan Akses Mont Prau

Gunung Prau terletak di Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah. Basecampnya menyebar ke Wonosobo, Temanggung dan Banjarnegara. Setiap base camp dapat dicapai dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum seperti bus.

Source: travelspromo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button