Mimpi kelurahan Gunung Putri yang bertingkat belum terwujud, harap camat • BERITA ONLINE INDONESIA
Berita Gunung Putri, Berita Online Indonesia At Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Impian Camat Gunung Putri untuk memiliki kantor kecamatan satu tingkat untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam satu gedung belum terwujud.
Setidaknya hal di atas merupakan kerinduan seorang camat untuk memimpin camat Gunung Putri untuk memajukan daerah yang dipimpinnya sehingga pengabdian kepada masyarakat menjadi lebih efektif dan praktis.
Sebagai referensi, beberapa Gedung Kantor Kecamatan di Kabupaten Bogor diketahui bertingkat dan sudah memiliki fasilitas terpisah di dua lantai, seperti: B. pelayanan, administrasi, kantor kesekretariatan dan balai dalam satu gedung.
Sehingga Camat Gunung Putri, Dr. Didin Wahidin, M.Si merasa iri mengingat kawasan Gunung Putri dengan perkembangannya sangat membutuhkan pelayanan satu pintu dalam satu gedung untuk urgensi peningkatan pelayanan.
“Dia jelas iri dengan camat yang lain, di sana sudah ada dua lantai, lantai bawah untuk bakti sosial dan lantai atas untuk kantor sekretariat camat,” kata Camat Gunung Putri Dr. Didin Wahidin, M.Si, Senin (10/10/2022).
Kantor Camat Gunung Putri kini memiliki 5 gedung diantaranya gedung sekretariat, dinas, balai, mushola dan kantor camat, beberapa gedung ini terpisah.
“Saya mau gedung, lantai satu dan dua untuk itu, kemudian di gedung lain ada ruangan untuk aula,” jelasnya.
Diketahui, Pemkab Gunung Putri sudah berulang kali mengusulkan pembangunan gedung kantor kecamatan, dengan mengacu pada semakin tingginya jumlah penduduk yang berbanding lurus dengan volume pelayanan yang juga harus meningkat.
“Kalau misalnya gedung perkantoran ini bisa dibangun, bisa mengakomodir kebutuhan dan pelayanan semua orang,” kata Camat.
Menurut informasi terakhir yang diperoleh Camat Gunung Putri PT Pajak Pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAD), pada tahun 2021 hampir Rs Obyek tinggi dan administrasi pajak ke kota cukup tinggi.
“Karena kita juga punya perumahan elit seperti kota pariwisata dan legenda pariwisata, karena beban pajaknya juga cukup tinggi, dan tentunya beban pajaknya juga cukup tinggi, selain pajak perusahaan yang banyak,” ujarnya.
Camat menambahkan, dalam konteks pelayanan dengan lokasi gedung yang terpisah, sulit bersaing dengan kecamatan lain untuk melacak kenyamanan pelayanan, baik dari sisi rating maupun indeks kepuasan pelayanan bagi masyarakat.
Ryan
Source: olnewsindonesia.com
