Merayakan Konferensi Wisata Kuliner Tiga Kota Sambikerep – Viral Pencerahan

Panitia Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah PCM Sambikerep ke-48. (PCM Sambikerep/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Para pendukung Muktamar Muhammadiyah harus bergembira. Ini adalah satu-satunya kegiatan PCM Sambikerep yang tidak sesuai runtutantapi benar-benar sesuai dengan visi pemandu sorak.

Bahkan karena macet, mereka tidak melakukan wisata dakwah di Masjid Al-Falah Sragen, bahkan mungkin rombongan tidak mendapatkan foto terbaik kemegahan Masjid Al-Falah di Sragen. Sragen . “Kami juga tidak melakukan wisata ke Telaga Sarangan karena belum tentu bisa menikmati suasana Telaga Sarangan karena sudah gelap,” kata Ketua Panitia H. Isgianto, Senin (21/11/2022).

Namun semua itu tidak serta merta mengecewakan seluruh rombongan, karena ternyata PCM Sambikerep bisa menikmati wisata kuliner di tiga kota tersebut.

Pertama sarapan nasi liwet, makanan khas solo yang sangat cocok dengan suasana gemericik air hujan yang mengalir sepanjang malam hingga pagi hari. Sore hari, ketika banyak rombongan yang berangkat berwisata ke Jogja, rombongan PCM Sambikerep cukup menikmati wisata kuliner dengan menu makan siang khas Jogja Gudeg.

“Menu Gudegnya seru banget, meski perutnya tidak lapar karena sebelumnya diisi dengan Serabi Solo dan jajanan lainnya,” imbuhnya.

Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan ke kota Madiun. Di kota ini, para ibu-ibu PCA Sambikerep sudah tidak sabar untuk menikmati kuliner khas Pecel Madiun. Sebelumnya, ketua panitia Isgianto bingung bagaimana cara memesan pecel Madiun untuk 120 orang dalam bentuk pincuk paket.

“Kemudian saya menghubungi rekan dari Dinas Pengairan Pekerjaan Umum di Madiun. Rekan itu menyarankan dua hal. Nasi pecelnya tidak perlu dikemas dan rombongan tidak perlu ke warung nasi pecel, tapi rombongan Mutamar langsung ke kantor PU Madin, pecel dan penjualnya sudah siap melayani di sana,” ujarnya. .

Subhanallah, ternyata bukan hanya Pecel Madiun yang dihidangkan, tapi empat macam minuman (es krim buah, teh panas, kopi, jahe) begitu nikmat, ditambah menu pembuka polo pendem dan menu penutup.

“Bagus sekali. Terima kasih bapak-bapak dari Dinas PU Pengairan Madiun. Semoga amal baiknya dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat. Kuliner di Tiga Kota sudah terlaksana,” tandasnya.

Kegembiraan lain yang terlihat dalam semangat ini adalah kebersamaan, kebersamaan, kesetaraan yang sangat memperkuat struktur dakwah perjuangan melalui Muhammadiyah. Mereka beruntung memiliki keluarga Bapak dan Ibu Kemas, Bapak Thom, Abah Khudhori dan lainnya termasuk Bapak Qusnul dari Lontar yang namanya kembaran dengan Sekretaris Panitia juga Qusnul. Jadi ada kesalahan pengiriman makanan Qusnul Lontar, tapi dimakan dengan senang hati oleh keluarga Qusnul sekretaris panitia.

“Jadilah lelucon yang membuat kita semua akrab. Semua ini bisa terjadi karena keikhlasan, kesamaan niat dan kehendak Allah SWT. Semoga kebersamaan ini terus terjalin dalam dakwah Muhammadiyah Sambikerep,” pungkasnya. (KITA)

Source: news.google.com