Jawa Timur

Menunggu Kya-Kya Night Tour Surabaya hidup kembali

JawaPos.com- Kya-Kya Surabaya Tour, begitulah yang terjadi. Tapi itu dulu! Jauh sebelum era smartphone. Viral melalui liputan media dan dari mulut ke mulut. Ribuan warga sudah berdatangan sejak pertama kali dibuka walikota pada 31 Mei 2003, bertepatan dengan hari jadi kota Surabaya. Setiap malam. Terutama di akhir pekan.

Jalan Kembang Jepun, Surabaya, tempat Kya-Kya berada, hanya memiliki panjang 730 meter dan lebar 20 meter. Namun, area tersebut telah didesain ulang. Sejumlah ornamen terpasang. begitu berwarna-warni. Termasuk gerbang cantik bermotif naga. Sarata perasaan Chinatown. Lalu ada berbagai kuliner khas di jalanan. Ada masakan Cina ke Surabaya.

Beberapa acara tematik berlangsung. Hampir setiap malam. Menemani pengunjung Kya-Kya. Sambil duduk santai di deretan kursi. Menatap meja dengan makanan dan minuman yang disajikan. Atau sekedar hang out bareng. Apalagi saat payung penuh. Ada pertunjukan Shanghai Night, Dancing on the Street, Agoestoesan Tjap Kya-Kya, Malam Mistis dan berbagai festival.

Karena kemilau ini, kya-kya telah menjadi studi tiru banyak daerah di Indonesia. Namun, perayaan kya-kya tidak berlangsung lama. Praktis tidak lebih dari tiga tahun. Lagi setelah gelap. Ada banyak faktor mengapa Kya-Kya meninggal. Berdasarkan perilaku penduduk kota tidak semua peduli, parkir dan akses transportasi dan alasan lainnya.

Kini Pemkot Surabaya yang dipimpin Wali Kota Eri Cahyadi bertekad menghidupkannya kembali. Kya Kya kembali. Kya Kya terlahir kembali! Begitu banyak pengguna internet menyebutnya. Persiapan berbulan-bulan dilakukan. Nah, rencananya Sabtu (9/10) malam, kya-kya tour akan dimulai oleh walikota.

Sejumlah pejabat dari berbagai OPD Pemprov DKI hadir dalam persidangan pada Jumat (9/9). Mereka menikmati nuansa malam Chinatown. Serta evaluasi sebelum memulai. Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan setiap hari ada lebih dari 60 UMKM melayani pengunjung.

Puluhan UMKM berganti setiap dua minggu sekali agar menu yang ditawarkan tidak membuat bosan pengunjung. “Insya Allah aman dan siap launching Minggu malam pukul 18.00 WIB,” kata Yos seperti dikutip Jawa Pos Radar Surabaya.

Dijelaskannya, UMKM di Kya-Kya merupakan warga Kecamatan Pabean yang dipadukan dengan pedagang berpengalaman. “Tujuannya untuk menarik pengunjung,” lanjutnya.

Ia juga telah mendesain puluhan stand UMKM. Setiap stand memiliki tiga meja dengan 3-4 kursi. Jika hujan tiba-tiba, akan disediakan payung. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir untuk menikmati berbagai kuliner yang nikmat di sepanjang Kembang Jepun hingga Jalan Slompretan.

Sementara itu, Iman Krestian Maharhandono, Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Permukiman (DPRKPP) Surabaya, membenarkan bahwa persiapan peluncuran sudah 100 persen selesai. “Semuanya sudah siap. Kalau kita menginap malam ini (9/10), kita akan siap untuk penyelesaian kebersihan lingkungan,” kata Iman.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayati menambahkan nantinya akan ada angkutan becak untuk melayani wisatawan. Pengunjung dapat menikmati rute destinasi wisata malam di kawasan Kya-Kya menuju kota tua. “Jadi selain street food, ada juga seni yang kita pamerkan. Misalnya pertunjukan barongsai, liang liong dan musik China,” ujarnya.

Akankah Kya-Kya berumur panjang? Selama ini cerita tentang daerah Kembang Jepun itu sendiri? Semoga.

Source: www.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button