Menteri Sandiaga dukung konsep ekowisata di Kebun Raya Bogor - WisataHits
Jawa Barat

Menteri Sandiaga dukung konsep ekowisata di Kebun Raya Bogor

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambut baik rencana Manajer Kebun Raya Bogor PT Mitra Natura Raya (MNR) yang akan segera merintis konsep ekowisata. (Sumber: Kompas Gramedia)

penulis: Editor TV kompas | Penerbit: Hariyanto Kurniawan

BOGOR, KOMPAS.TV – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambut baik rencana Manajer Kebun Raya Bogor PT Mitra Natura Raya (MNR) yang akan segera merintis konsep tersebut ekowisata.

Hal itu disampaikan Sandiaga usai jalan santai bersama Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Abdullah Azwar Anas dan 11 pimpinan daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu ( 03/09/2022). ) kemudian.

Sandiaga mengatakan konsepnya ekowisata Mengutamakan aspek konservasi daripada pendidikan. Dengan cara ini, pengunjung tidak hanya berwisata menikmati keindahan Kebun Raya Bogor, tetapi juga mendapatkan edukasi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pengelola yang terus memenuhi upaya masyarakat untuk memastikan Kebun Raya Bogor tetap terjaga kelestariannya, sekaligus membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan kesempatan pariwisata dan pendidikan,” kata Sandiaga.

Baca juga: HUT Kebun Raya Bogor ke 205, Sumbangan Buku dari Kompas Gramedia

PT MNR menang Kontes kecantikan Pengelolaan empat kebun raya yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya Bali pada tahun 2019. Selama tiga tahun terakhir, PT MNR telah melakukan pembenahan dan inovasi untuk mengaktifkan fungsi Kebun Raya dalam pendidikan dan pariwisata dapat berjalan secara optimal, sekaligus mendukung tiga fungsi lainnya, yaitu konservasi, penelitian dan jasa lingkungan.

Sejumlah terobosan yang dicapai PT MNR antara lain pembenahan pengelolaan karcis kebun raya melalui penerapan sistem elektronik dibandingkan sistem konvensional (manual) sebelumnya. Tiket masuk kebun raya saat ini terintegrasi dan dapat dijual melalui: on line www.kebunraya.id.

Sebanyak 18 toilet umum di Kebun Raya diperbaiki. Sekarang tidak ada biaya toilet untuk meningkatkan fungsi pelayanan publik di empat kebun raya.

Dari sisi populasi tanaman, PT MNR telah merevitalisasi sejumlah taman bertema untuk memenuhi kebutuhan pengunjung Kebun Raya. PT MNR juga bekerja sama dengan UMKM, pagelaran budaya lokal dan ilustrator terbaik di Indonesia untuk berkolaborasi dalam pembangunan toko kipas angindimaksudkan untuk menggerakkan perekonomian di sekitar kebun raya.

Pada tahun 2021, PT MNR akan menghadirkan fasilitas pendidikan dan wisata malam pertama dan terbesar di Indonesia bernama Glow. Meliputi area sekitar 3% dari total luas Kebun Raya Bogor yang mencapai 87 hektar, program Glow menghadirkan Pandan Park, Mexico Park, Aquatic Park, Astrid Park, Lorong Time dan Ecodome.

Khususnya Taman Astrid di kawasan ini menceritakan kisah kemunculan Kebun Raya Bogor hingga saat ini sebagai cagar alam dan pusat penelitian alam yang memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu botani dan farmasi.

Baca Juga: Festival Tari Pasanggiri Jaipong di Kebun Raya Bogor

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengatakan, program Glow memiliki nilai edukasi yang tinggi dan memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. BRIN berharap Kebun Raya Bogor dapat menjadi destinasi dan referensi anak muda dengan metode komunikasi yang adaptif sesuai perkembangan zaman. Bukan hanya untuk berwisata, tetapi untuk lebih memahami akar budayanya dan meningkatkan kecintaannya pada lingkungan alam.

“Sesuai regulasi, fungsi kebun raya antara lain konservasi, penelitian, pendidikan, pariwisata, dan jasa lingkungan. Program Glow yang dilaksanakan PT MNR meliputi fungsi edukatif dan edukatif serta terus mendukung BRIN dalam memenuhi tiga fungsi lainnya dalam rangka menegakkan amanah yang telah ditetapkan pemerintah pusat,” kata Handoko.

Untuk memenuhi fungsi konservasinya, Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan Kebun Raya BRIN bertindak sebagai pengelola. Sedangkan Petugas Infrastruktur melalui Direktorat Laboratorium dan Area Iptek BRIN bertanggung jawab atas pengelolaan laboratorium penelitian, dan Petugas Infrastruktur melalui Direktorat Koleksi bertanggung jawab atas pemeliharaan koleksi.

“Kami memiliki komitmen yang sama dengan masyarakat bahwa Kebun Raya Bogor adalah aset nasional yang harus selalu dijaga dan dioptimalkan untuk kemajuan masyarakat. Oleh karena itu, terobosan dan inovasi harus terus dilakukan tanpa meninggalkan akar budaya yang ada,” kata Handoko.

Source: www.kompas.tv

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button