Menparekraf memastikan tidak ada pembatalan tiket Taman Nasional Komodo - WisataHits
Jawa Barat

Menparekraf memastikan tidak ada pembatalan tiket Taman Nasional Komodo

Kota Bogor (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan tidak akan ada pembatalan atau penundaan kenaikan biaya kunjungan ke Taman Nasional Komodo (TN) di Nusa Tenggara Timur (NTT). juta per orang selama satu tahun.

“Tidak ada hari ini, penundaan atau pembatalan adalah organisasi kami agar informasi ini dapat dicerna dan dipahami oleh wisatawan dan pemangku kepentingan pariwisata di Labuan Bajo dan NTT,” kata Sandiaga Uno usai mengikuti tur bersepeda PHRI 2022 di Kota Bogor, Sabtu pagi.

Sandi menjelaskan, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif telah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk menjalin komunikasi publik yang lebih baik melalui sosialisasi dan edukasi tentang upaya konservasi dan pemulihan ekonomi di Pulau Komodo dan Labuan Bajo.

Kemudian, sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mengawal situasi kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan bagi wisatawan dan pelaku ekonomi kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan berkoordinasi dengan kementerian kelembagaan dan pemerintah provinsi dan kabupaten setempat.

Baca Juga: Ditinjau Biaya Masuk Pulau Komodo

“Ketiga, jangan sampai ada gejolak yang merusak narasi revitalisasi pariwisata kita. Terbukti ekonomi kita tumbuh karena pariwisata bisa mencapai 10 persen,” kata Sandi.

Ia mengimbau untuk tidak membiarkan narasi positif tentang pertumbuhan ekonomi yang terbangun selama ini. Berdasarkan pemeringkatan Travel and Tourism Development Index 2021 yang dirilis Mei 2022, ekonomi sektor pariwisata Indonesia telah mengungguli Thailand di peringkat 32 dari 117 negara di dunia.

“Kita telah berhasil menjadi negara yang ternoda oleh pandemi ini karena kurangnya pemahaman tentang politik dan ekonomi konservasi,” katanya.

Pada Senin (7/11), Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno menyatakan biaya kunjungan ke Taman Nasional Komodo (TN) di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp 3,75 juta per orang untuk satu tahun total biaya untuk pelestarian. tempat tujuan.

Biaya hanya berlaku untuk Pulau Komodo, Pulau Padar dan beberapa perairan di sekitarnya.

Baca Juga: Operator Tur Italia Tuntut Harga Tiket Turun di Taman Nasional Komodo

Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif menjelaskan, pemerintah fokus mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang membawa manfaat baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.

Pada Sabtu (30/7), Rafael Taher, Koordinator Pelaku Pariwisata dan Perorangan Pelaku Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, mengatakan Asosiasi Pelaku Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat telah sepakat untuk menghentikan semua jenis layanan pariwisata di pulau-pulau taman nasional. dan di seluruh destinasi wisata di Manggarai Barat mulai 1-31 Agustus 2022.

Pelaku wisata terdiri dari pemilik kapal wisata, penyedia jasa transportasi darat, pemilik restoran dan hotel, fotografer, pemandu wisata dan pelaku ekonomi kuliner.

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap para pemangku kepentingan pariwisata di Manggarai Barat terkait kebijakan kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo oleh Pemprov NTT. Asosiasi juga menemukan bahwa PT Flobamor, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik pemerintah NTT, memiliki monopoli yang kuat terhadap sektor pariwisata di Manggarai Barat.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pada Kamis (4/8) pemerintah akan mengkaji tarif masuk Pulau Komodo yang mencapai Rp 3,75 juta per orang mulai 1 Agustus 2022 terkait aksi mogok tersebut, menurut Asosiasi Pelaku Pariwisata dan Perorangan Pelaku Pariwisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Airlangga mengatakan pemerintah belum mempertimbangkan pembatasan kunjungan wisatawan ke salah satu tujuan wisata prioritas di Indonesia.

Reporter: Linna Susanti
Penerbit: Adi Biru
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: www.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button