Menparekraf Bahas Peluang Kerja Sama dengan Jejaring Pariwisata Muhammadiyah di Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Menparekraf Bahas Peluang Kerja Sama dengan Jejaring Pariwisata Muhammadiyah di Yogyakarta

YOGYAKARTA, Suaramerdeka-Jakarta.com – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan perwakilan Muhammadiyah Tourism Network (JWM) di Pengurus Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta (1/6 2022). ).

Kehadiran Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno untuk menjajaki peluang kerjasama di bidang pariwisata dan industri kreatif yang dapat dikembangkan sehingga sektor pariwisata dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik kepada masyarakat.

Potensi kerjasama tersebut mulai dari pengembangan wisata halal atau muslim friendly, pengembangan wisata edukasi dan wisata kesehatan, peluang JWM di berbagai pameran pariwisata dan misi penjualan di dalam dan luar negeri, hingga pengembangan sektor industri kreatif.

Baca Juga: OSO Ajak HKTI Serius Perjuangkan Nyawa Petani

Menparekraf Sandiaga mengatakan pembahasan kerjasama ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru pada 2022 dan 4,4 juta pada 2024. Karena ada 34 juta orang Indonesia yang membutuhkan dukungan pemerintah.

“Kami berharap kerja sama antara JWN dengan tim teknis Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif bisa selesai. Kami berharap bisa langsung diimplementasikan secara konkrit, berupa investasi dan kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat,” kata Menparekraf.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof DR KH Haedar Nasir menambahkan wisata halal tidak hanya untuk umat Islam saja, tetapi semua kalangan dari berbagai kalangan juga bisa mengkonsumsi produk wisata halal.

Baca juga: Jonathan Christie Tak Bisa Singkirkan Axelsen, Lawan Diuntungkan Postur Tingginya

“Kami Muhammadiyah sangat ingin membumikan program ekonomi dengan program wisata halal. Dimana wisata halal bukan hanya tentang umat Islam, tetapi juga wisata dan kegiatan ekonomi yang mempengaruhi kehidupan umum. Sehingga tidak ada pemandangan halal, pariwisata hanya untuk umat Islam,” katanya.

Source: jakarta.suaramerdeka.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button