Menolak stigma pemilik zodiak Gemini - WisataHits
Jawa Barat

Menolak stigma pemilik zodiak Gemini

Zodiak mana yang paling menderita? Jika ada pertanyaan tentang zodiak, siapa yang paling menderita, saya akan menjawab dengan lantang: “Gemini dari zodiak”. Bagaimana tidak menderita, saya sebagai seorang Gemini sering mengalami pandangan buruk sebagai orang yang berubah-ubah, playboy, dan ucapannya penuh kebohongan. Begitu juga dengan teman-temanku yang juga kembar.

Sebenarnya, saya tidak merasa buruk ketika saya sering diejek seperti itu. Hanya saja sedikit menyebalkan ketika orang lain melihat tanda zodiak Gemini dari sudut pandang yang sempit. Jika demikian, ini salah siapa, dosa siapa ini? Kenapa saya harus menggalang orang-orang Gemini dan terus mengadakan demonstrasi untuk menuntut pemerintah mengeluarkan undang-undang untuk melindungi pemilik Gemini?

Ini adalah kerumitan mutlak yang tidak akan membuahkan hasil. Bila Anda mempertimbangkan bahwa isu-isu penting seperti UU TPKS saja membutuhkan waktu sepuluh tahun berjuang untuk menjadi undang-undang. Nah, belum lagi masalah isu zodiak Gemini.

Atau harus melakukan kampanye sosial agar para ibu tidak melahirkan di bulan Juni atau Mei, agar anaknya tidak diejek karena zodiak Gemini. Kalau begitu, namanya nanti melawan kuasa Tuhan. Wow, ini semakin buruk.

Namun, santai saja. Saya mencoba melawan dengan menolak stigma terhadap pemilik zodiak Gemini. Pertarungan saya bertujuan untuk mendidik orang lain tentang sifat-sifat yang dituduhkan dari tanda zodiak Gemini.

Hal pertama yang menonjol dengan sebagian besar tuduhan dari pemilik Zodiak Gemini adalah bahwa mereka adalah orang yang berubah-ubah. Saya sering disapa dengan postur tubuh yang tidak stabil. Teman-teman saya selalu berkata, “Gemini yang bisa dipercaya. Tadi pagi dia bilang tidak mau, paling tidak nanti malam jadi wasiat.”

Ternyata beberapa teman saya yang kebetulan juga kembar, sering jadi sasaran tudingan tidak punya pendirian yang kuat. Yang lebih mengejutkan adalah aku sempat membaca statusnya ada apa Teman-teman, dia menjelaskan bahwa jika Anda memiliki teman yang berzodiak Gemini, Anda pasti mengharapkan ketidakpastian tentang jawabannya. Semenit berkata ya, semenit kemudian tidak.

Bagi saya, setiap orang harus berubah-ubah, bukan hanya kembar. Namun, alasan saya dalam menilai setiap orang juga aneh dan sering dibantah. Sahabat saya sering membantah, “Ya. Semua orang berubah-ubah. Namun, kembar adalah yang terburuk. Bahkan, itu bisa berubah dalam sekejap mata.”

OKE. Tidak masalah. Bahkan, saya senang bahwa anak kembar dinilai sebagai orang yang berubah-ubah. Konon, Gemini adalah orang yang suka berpikir. Mengingat perkataan Rocky Gerung, ia menjelaskan bahwa berpikir adalah tindakan yang tidak kekal. Berpikir akan terus mengubah keputusannya, jika keputusannya tidak berubah, namanya tidak mau menggunakan pikirannya untuk berpikir.

Dari Rocky Gerung, Anda bisa mengerti mengapa orang Gemini mudah berubah pikiran. Dengan kata lain, tanda zodiak Gemini menghargai karunia akal dari Tuhan. Tak heran, beberapa penulis terkenal adalah saudara kembar, seperti Tan Malaka, Soekarno, dan Adam Smith.

Selain karakter si pemilik zodiak Gemini yang berubah-ubah, hal lain yang sering menjadi nilai buruk bagi Gemini adalah orang yang biasanya tidak setia. Karena itu, saya terbiasa mendapatkan tanda buaya. Bahkan, saya setia pada pasangan saya. Hanya saja aku mudah dekat dengan banyak gadis, tapi berteman sajalah dengan mereka.

Senada dengan teman saya di Bandung yang kebetulan kembar. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia diberi label buaya betina hanya karena dia memiliki banyak teman laki-laki. Yang menyebalkan adalah teman-temannya, padahal pacarnya tidak pernah memanggilnya buaya.

Pertanyaan saya, bukankah anak kembar harus punya banyak teman lawan jenis? Sungguh ironis, karena orang Gemini adalah makhluk sosial sama seperti orang lain. Sebagai makhluk sosial, wajar jika bisa berteman dengan siapa saja, laki-laki atau perempuan, tanpa batasan.

Selain itu, label selingkuh Gemini bisa muncul karena dianggap mudah bosan. Teman saya sering berkata, “Kembar, mudah bosan. Sekali bosan, pindah ke lain hati.” Padahal, kebosanan itu wajar dalam hubungan. Yang tidak wajar bila kebosanan selalu menjadi delik utama dalam memilih pasangan. jatuh hati, misalnya mengajak pasangan ke wisata alam.

Namun, saya tidak melarang siapa pun untuk memutuskan pasangannya ketika mereka bosan. Karena kebosanan dalam suatu hubungan muncul karena Anda tidak lagi mendapatkan kenyamanan. Jika Anda merasa tidak enak badan kemudian dipaksa untuk tinggal, gejolak psikologis dan emosional dapat terjadi.

Demikian penjelasan saya tentang sifat sesat pemilik shio Gemini. Setidaknya, artikel ini bisa menjadi cara untuk menyadari bahwa orang Gemini sama seperti orang lain. Berhentilah menstigmatisasi orang Gemini.

Kedepannya, jangan sampai ada fenomena baru bahwa orang Indonesia Gemini mengalami peningkatan jumlah pengangguran dan peningkatan jumlah orang yang belum menikah. Jika ini masalahnya, saya merasa kasihan pada pemerintah Indonesia.

Pemerintah sudah mengkhawatirkan utang negara, sehingga belum memikirkan nasib rakyatnya yang kembar. Dengan mengurangi stigma terhadap anak kembar, setidaknya bisa mencegah si kembar ditolak saat melamar pacar dan melamar pekerjaan.

Source: geotimes.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button