Menjelang Tahun Baru Hijriah, wisata religi ke makam Sunan Pandanaran Klaten mulai meningkat
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Kunjungan jamaah ke objek wisata religi Kompleks Makam Sunan Pandanaran di Bukit Jabalkat, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mulai meningkat.
Lonjakan itu semakin terasa menjelang awal tahun baru Islam atau 1 Muharram 1444 Hijriyah.
Kepala Desa Paseban Al Eko Tri Raharjo mengatakan, peningkatan jumlah pengunjung atau peziarah ke kompleks wisata religi itu terjadi pada waktu-waktu tertentu seperti bulan Muharram atau bulan Ramadhan.
“Per hari 1.000 hingga 2.000 jemaah bisa datang, puncaknya saat Ruwah atau Suro. Kalau Suro bisa 3.000 jemaah,” ujarnya kepada TribunJogja.com, Rabu (27/7/2022).
Menurut dia, setidaknya 10 bus wisata diangkut dalam satu hari, membawa peziarah ke makam ulama yang menyebarkan ajaran Islam di wilayah Bayat.
Ia menjelaskan, peziarah yang datang ke makam Sunan Pandanaran ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia antara lain Kalimantan, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
“Hari ini ada 36 bus wisata yang membawa jemaah haji dari Watucongol, Magelang,” katanya.
Dia mengatakan, tingginya jumlah peziarah yang mengunjungi makam ulama yang merupakan murid Sunan Kalijaga ini disebabkan banyaknya orang terkenal yang juga berziarah ke makam Sunan Pandanaran.
Presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur, juga mengunjungi makam Sunan Pandanaran ketika menjadi Presiden Republik Indonesia.
Kemudian, kata dia, tiket masuk kompleks makam Sunan Pandanaran hanya seharga Rp2.000.
Source: jogja.tribunnews.com
