Menjelang Malam Satu Suro, ribuan pengunjung wisata religi memadati kompleks makam Sunan Pandanaran
Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Jamaah haji memadati objek wisata religi kompleks makam Sunan Pandanaran menjelang Tahun Baru Islam atau 1 Muharam 1444 Hijriyah.
Peningkatan kunjungan wisata religi ke Bukit Jabalkat, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten ini sejalan dengan pelonggaran yang diterapkan PPKM Tingkat 1.
Kepala Desa Paseban Al Eko Tri Raharjo mengakui lonjakan itu terjadi sejak pelonggaran kebijakan pandemi.
Baca Juga: Kemarin, KRL Solo – Jogja Alami Gangguan: Berhenti Depan Stasiun Klaten, AC Mati, Penumpang Kepanasan
Baca juga: Informasi Lalu Lintas 28 Juli: Jalur Menuju Stadion Trikoyo Ditutup Sementara, Ada Perayaan HUT Klaten ke 218
Peningkatan terbesar objek wisata religi terjadi pada waktu-waktu tertentu seperti bulan Muharram atau menjelang bulan Ramadhan.
“Kalau sehari bisa seribu pengunjung, tapi tidak setiap hari,” kata Eko kepada TribunSolo.com, Rabu (27/7/2022).
“Di makam Sunan Padanaran adalah klimaks dalam Sura dan Ruwah. Kalau Suro bisa mencapai 3.000 (pengunjung), 37 bus sudah datang dari Magelang siang ini,” tambahnya.
Kompleks Makam Sunan Pandaranan yang terletak di Bukit Jabalkat, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten. Objek wisata religi ini semakin ramai jelang One Suro Night.
Peziarah yang datang ke makam tersebut berasal dari berbagai penjuru negeri.
Mulai dari Kalimantan, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dengan jumlah pengunjung tersebut, kata Eko, peredaran uang di tempat tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Source: solo.tribunnews.com
