Menjelang Idul Adha, ketersediaan bahan pangan di home improvement sudah mencukupi - WisataHits
Yogyakarta

Menjelang Idul Adha, ketersediaan bahan pangan di home improvement sudah mencukupi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Ketersediaan pangan di wilayah DIY dikatakan cukup bahkan untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha 2022. Namun, Pemprov DIY menyebut ada beberapa barang yang harganya mengalami kenaikan.

Mulai dari kenaikan harga cabai, bawang merah, telur, dan ayam. Kepala Biro Perekonomian dan Penatausahaan Sumber Daya Alam Setda DIY Yuna Pancawati mengatakan, kenaikan tersebut karena faktor cuaca dan meningkatnya permintaan masyarakat.

“Secara umum dapat dikatakan ketersediaan bahan pangan pokok cukup dan terjamin. Karena faktor cuaca saat ini yang tidak menentu dan serangan hama patek (pada cabai) serta permintaan yang tinggi, ada sedikit peningkatan cabai,” kata Yuna.

Selain itu, kenaikan harga sejumlah bahan baku juga disebabkan oleh meningkatnya aktivitas dan mobilitas di sektor perbaikan rumah. Hal itu dibarengi dengan perlambatan penyebaran Covid-19 yang membuat mobilitas masyarakat kembali normal.

“Kunjungan pariwisata cukup luar biasa dalam beberapa minggu terakhir, ada perayaan dan kemudian ada kebutuhan di hotel dan kafe dan restoran,” katanya.

Berbagai upaya telah dilakukan, kata Yuna, untuk memastikan ketersediaan sembako di toko perlengkapan rumah tangga. Mulai dari penanaman bawang merah di pesisir pantai hingga pemberian bantuan mesin pertanian kepada petani di Kabupaten Sleman dan Gunungkidul untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, harga cabai merah keriting rata-rata ditawarkan Rp 74.600 per kilogram. Harga cabai rawit merah Rp 88.600 per kilogram.

Harga bawang merah kini Rp 54.600 per kg. Harga telur ayam ras Rp 26.600 per kg dan harga ayam ras Rp 35.800 per kg. Harga sejumlah komoditas tersebut diperoleh dari observasi yang dilakukan di beberapa pasar perbaikan rumah tradisional.

Mulai dari Pasar Beringharjo, Pasar Demangan dan Pasar Kranggan. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Sugeng Purwanto menambahkan, pihaknya juga mengkhawatirkan kenaikan harga daging sapi. Saat ini harga daging sapi per kilo Rp 135.000.

“Harga daging sapi merayap, yang wajar karena sekarang ada PMK (penyakit mulut dan kuku). Cabai merah merambat lebih tinggi di atas Rp 80.000 per kg, begitu juga cabai merah keriting dan bawang merah. Untuk komoditas lainnya, menurut kami pantau dan cross check data dengan seluruh pemangku kepentingan, yang masih rata-rata dan terkendali,” kata Sugeng.

Sugeng mengatakan ketersediaan pangan secara keseluruhan akan bertahan setidaknya enam bulan ke depan di sektor perbaikan rumah. Bahkan, ketersediaan di pengelola toko Bulog DIY juga dinilai sangat mencukupi.

“Prakiraan untuk enam bulan ke depan hingga Desember untuk bahan makanan pokok masih bullish karena Bulog, Tarumartani dan Gapoktan meyakini masih dalam posisi surplus pangan, terutama beras,” jelasnya.

Sugeng menjelaskan, saat ini ketersediaan beras di toko perangkat keras sudah mencapai 21.675,50 ton. Sedangkan kebutuhan beras per minggu hanya 7.117,75 ton. Selain itu, Bulog juga memasok 40.239 ton beras.

Source: ihram.republika.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button