Menjelang akhir tahun 2022, PAD Pariwisata Gunungkidul baru mencapai 70 persen dari target

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL – Pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gunungkidul dari Retribusi Wisata selama ini belum mendekati target.

Padahal sekarang udah desember alias penghujung tahun 2022.

Mohamad Arif Aldian, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, mengatakan PAD pariwisata baru mencapai 70 persen dari target awal Desember.

“Perolehan PAD wisata baru sekitar Rp 18,9 miliar,” kata Arif kepada wartawan, Senin (5/12/2022).

Ia tak memungkiri bahwa apa yang telah dicapai masih jauh dari tujuan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menargetkan PAD pariwisata sebesar Rp 27 miliar pada 2022.

Arif menilai ada sejumlah faktor yang menghambat keberhasilan PAD.

Seperti kenaikan harga BBM bersubsidi akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan fluktuatif.

“Bencana hidrometeorologi di Gunungkidul juga berdampak,” katanya.

Pada titik ini, praktis hanya tersisa satu bulan untuk mencapai tujuan.

Meski sulit, Arif tetap optimistis upaya untuk mencapai tujuan itu bisa dilakukan.

Mereka melakukan ini mulai dari meningkatkan promosi pariwisata hingga mengawasi pengumpulan pembalasan pada dini hari.

Optimisme tersebut juga didukung dengan adanya hari libur di akhir tahun.

“Mudah-mudahan ada lonjakan yang signifikan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru),” kata Arif.

Sunyoto, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, juga tetap yakin target PAD pariwisata bisa tercapai pada akhir 2022.

Karena menurutnya akan terjadi keseruan pengunjung saat liburan akhir tahun.

Kondisi ini secara otomatis akan meningkatkan PAD Pariwisata Gunungkidul.

“Jumlah pengunjung pasti meningkat tajam jelang akhir tahun, biasanya paling ramai di pantai,” kata Sunyoto.

Source: news.google.com