Menjelajahi ruang angkasa dari belakang Observatorium Bosscha
Tempat penelitian astronomi terbesar dan tertua di Indonesia adalah Observatorium Bosschaa.
Gambar Observatorium Bosscha via.instagram.com/bandunginframe/
Jam buka: | 09.00-14.30 |
Tiket masuk: | Rp 15,000.00- Rp 20,000.00 |
Nomor telepon: | 022 278 6001 |
Aktivitas: | Lihat cara kerja teropong Zeiss tertua, Dapatkan informasi astronomi di ruang multimedia, Amati bintang menggunakan teleskop Bamberg dan teleskop portabel |
Waktu terbaik: | Malam hari di bulan kering (April-Oktober) |
Perlu membawa: | Catatan, kamera |
Larangan: | Jangan datang terlambat, jangan buang sampah sembarangan, jangan sertakan pengunjung dari nomor yang terdaftar |
Alamat: | Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Bandung Barat, Bandung, Jawa Barat |
Fasilitas umum: | Toilet, Toko Souvenir, Tempat Ibadah, Area Parkir |
Akses jalan: | Bagus |
Toko: | Ada |
Peta daring: | Tampilkan peta |
Apakah Anda bepergian selama studi Anda? tentu sangat menyenangkan. Observatorium Bosscha bisa menjadi tujuan belajar terbaik saat berwisata di Bandung.
Observatorium Bosscha merupakan observatorium pertama bagi para astronom di Indonesia, sekaligus tempat penelitian para ilmuwan di bidang astronomi. Anda akan dapat melihat pemandangan luar angkasa yang sangat bagus dari tempat ini.
via instagram.com/bosschaobservatory/
via instagram.com/bosschaobservatory/
Di instagtam.com/anekeeee/
Melalui instagram.com/muthimoeth/
via instagram.com/antarafotojabar/
via instagram.com/observatorium_annajmu/
Sekilas tentang Observatorium Bosscha
Observatorium Bosscha merupakan lembaga penelitian milik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB. Observatorium ini merupakan observatorium terbesar dan tertua di Indonesia.
Pusat penelitian ini berada di ketinggian 1.310 meter dan mencakup area seluas 6 hektar. Observatorium ini memiliki atap kubah yang unik dengan diameter 14,5 m dan berat 56 ton.
Saat ingin melakukan observasi, atap ini akan terbuka. Untuk membuka atap sepenuhnya membutuhkan daya 1.500 watt.
Sebuah cerpen
Pembangunan Observatorium Bosscha dimulai pada tahun 1923 dan berakhir pada tahun 1928. Pembangunan pusat penelitian astronomi ini memakan waktu hingga 5 tahun untuk memajukan ilmu astronomi bagi masyarakat oriental Hindia Belanda.
Penamaan Bosscha bukan tanpa alasan. Bosscha diambil dari nama dosen yang mengajar Bung Karno saat menempuh pendidikan di ITB, yaitu Karel Albert Bosscha.
Karel Albert Bosscha menjadi orang yang paling berperan dalam pembangunan observatorium ini. Dialah yang memberi uang untuk membeli teropong dari Bosscha.
Aktivitas yang harus dilakukan
Meskipun Observatorium Bosscha dibangun pada masa penjajahan Belanda atau antara tahun 1923 dan 1928, tempat ini masih digunakan oleh para sarjana untuk mempelajari seluk-beluk astronomi di Indonesia. Selain itu, observatorium ini juga terbuka untuk umum pada waktu-waktu tertentu, yang menawarkan aktivitas seru.
- Tonton teropong tertua Zeiss bekerja
- Dapatkan informasi tentang astronomi di ruang media
- Melihat bintang menggunakan Teleskop Bamberg dan teleskop portabel
Tapi jangan kecewa jika cuaca buruk, Anda tidak akan bisa melihat bintang dengan teropong atau teleskop. Jadi pastikan untuk datang pada hari yang cerah.
Alamat Bosscha
Observatorium Bosscha terletak di Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Bandung Barat, Bandung, Jawa Barat. Observatorium ini terletak di kawasan wisata De Ranch dan Farm House Susu Lembang.
Biaya masuk
Biaya masuk ke observatorium ini cukup terjangkau. Namun, htm terbagi menjadi dua, yaitu untuk siang dan malam.
Waktu | Harga |
Kunjungan sore | Rp15.000.00 |
Kunjungan malam | Rp20,000.00 |
Namun, wisata malam hanya dibuka untuk umum dari bulan April hingga Oktober. Kunjungan malam hanya buka 4 kali sebulan.
Fasilitas yang tersedia
Observatorium penelitian ini memberikan pelayanan yang maksimal.
- Toilet
- Tempat parkir
- Pusat Informasi
- pelajaran astronomi
- ruang sholat
- Ke taman
Anda bisa mempelajari seluk beluk dunia astronomi di observatorium ini.
Jam operasional
Jika ingin berkunjung ke Bosscha, Anda harus memperhatikan jam bukanya. Observatorium ini hanya buka pada waktu-waktu tertentu dan jumlah pengunjung juga terbatas.
Hari | Jam (WIB) | Kemampuan | Pengaturan |
Selasa | 09.00-10.30 11.00-12.30 13.00-14.30 |
Setiap sesi 180 orang | Dari Selasa sampai Sabtu khusus untuk kunjungan ke instansi/sekolah/organisasi |
Rabu | 11.00-12.30 13.00-14.30 |
Setiap sesi 180 orang | Dari Selasa sampai Sabtu khusus untuk kunjungan ke instansi/sekolah/organisasi |
Kmaia | 11.00-12.30 13.00-14.30 |
Setiap sesi 180 orang | Dari Selasa sampai Sabtu khusus untuk kunjungan ke instansi/sekolah/organisasi |
Jumat | 09.00-10.30 13.0-14.30 |
Setiap sesi 180 orang | Dari Selasa sampai Sabtu khusus untuk kunjungan ke instansi/sekolah/organisasi |
Sabtu | 09.00-13.00 | Setiap sesi 90 orang | Khusus untuk kunjungan individu atau keluarga, tidak menerima kunjungan dengan rombongan lebih dari 20 orang |
Sebelum melakukan kunjungan, disarankan untuk melakukan registrasi atau pra-registrasi karena jumlah pengunjung terbatas untuk setiap sesi. Prosedur pendaftaran juga berbeda untuk kunjungan pribadi atau kunjungan instansi.
Pertanyaan dan jawaban
Berikut adalah daftar pertanyaan terkait tentang Observatorium Bosscha:
Kesimpulan
Ada banyak cara seru untuk belajar, salah satunya dengan mengunjungi Observatorium Bosscha. Anda bisa mendapatkan pengetahuan astronomi secara langsung.
Bagi Anda yang bercita-cita menjadi astronom, Anda harus mengunjungi Bosscha untuk menambah pengetahuan tentang astronomi. Ayo kunjungi observatorium terbesar dan tertua di Indonesia untuk mendapatkan wawasan yang luar biasa.
Source: dolanyok.com