Menjadi Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia, KRM Gunung Anyar Surabaya ditata kembali
Laporan Bobby Koloway, reporter Tribun Jatim Network
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pemkot Surabaya mulai reorganisasi Kebun Raya Mangrove (KRM) Gunung Anyar. Direncanakan kawasan ini akan menjadi tempat edukasi mangrove dengan konsep kebun raya pertama di Indonesia.
“Saat ini kami sedang memenuhi serangkaian fasilitas di tempat ini sesuai dengan predikat sebagai kebun raya,” kata Kepala Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya Antiek Sugiharti di Surabaya, Jumat (19/8/2022).
Rencananya, seluruh pengerjaan akan memakan waktu sekitar 3 bulan. Pengerjaan berfokus pada sejumlah titik seperti gerbang, rambu, penjaga, petunjuk arah dan bangunan diorama.
Termasuk pembangunan akses jalan. “Saat ini pengerjaan jalan menuju lokasi kebun raya sudah dimulai,” ujarnya.
Sebagai kebun raya, kawasan ini nantinya akan menjadi tempat penelitian sekaligus fasilitas wisata dan pendidikan bagi pengunjung. Sistem pengumpulan dipelihara dan diberi nama sesuai dengan tujuannya.
Serta beberapa informasi bermanfaat lainnya bagi pengunjung. “Saat ini kami memiliki koleksi 52 jenis mangrove. Jadi itulah yang akan kami perkenalkan kepada pengunjung,” ujarnya.
Baca Juga: Peduli Energi Panas Bumi, Gubernur Khofifah dan Mangrove Anik Maslachah Tandur di Pantai Bohay
“Jadi ini akan menjadi ruang edukasi tentang mangrove. Ini akan berisi informasi rinci seperti nama, sejarah mangrove dan berbagai informasi lainnya, “katanya.
Kehadiran pelaku pariwisata nantinya juga harus mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi.
“Selain digunakan sebagai tempat pendidikan dan penelitian serta sebagai lokasi wisata dan bisnis. Visi dan misi kebun raya memang luas. Fungsinya lebih banyak,” kata mantan kepala kebun raya itu kepada Dinas Pariwisata Surabaya.
Source: jatim.tribunnews.com