Menjadi garda terdepan dalam promosi adalah tugas Mas dan Ibu Kampung Wisata di Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Menjadi garda terdepan dalam promosi adalah tugas Mas dan Ibu Kampung Wisata di Jogja

Menjadi garda terdepan dalam promosi adalah tugas Mas dan Ibu Kampung Wisata di Jogja

Menjadi yang terdepan dalam promosi adalah tugas Mas dan Ibu Kampung Wisata di Jogja
Tugu Yogyakarta. blogspot.com

Merdeka.com – Tak hanya tempat-tempat terkenal, sektor pariwisata Yogyakarta menjajaki ranah baru dengan membuka desa-desa sebagai destinasi wisata alternatif.

Dalam rangka mempromosikan desa wisata di kota, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menggelar pemilihan mas dan adik desa wisata tersebut. Nantinya mereka menjadi ujung tombak promosi pariwisata di setiap desa.

Artikel media taboola

“Semua desa wisata sudah memilih Mas dan Mbak, jadi total ada 18 pasangan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko, seperti dikutip ANTARA, Senin (14/11).

2 dari 4 halaman

duta merek

sungai gajah

©YouTube/BBWS Serayu Buram

Menurut Wahyu, diharapkan Mas dan Bu yang terpilih bisa menjadi duta merek yang bertugas menghadirkan, mempromosikan dan memasarkan berbagai potensi yang dimiliki oleh masing-masing tempat wisata tersebut.

Contohnya adalah Desa Wisata Giwangan dengan berbagai destinasi wisata seperti Embung Lepen, Dermaga Cinta dan kebun buah.

“Nantinya Desa Wisata Mas dan Mbak Giwangan bertugas untuk mempromosikan pariwisata melalui berbagai media agar lebih dikenal,” kata Wahyu.

Nantinya, Mas dan Mbak Kampung Wisata juga akan terlibat dalam penyambutan tamu dan menginformasikan potensi wisata desa tersebut.

3 dari 4 halaman

regenerasi penerus

desa kode

©Phinemo.com

Selain pengenalan desa wisata, pemilihan Mas dan Mbak untuk desa wisata menjadi batu loncatan bagi regenerasi penerus pengelola desa wisata.

“Kebanyakan penanggung jawab desa liburan sudah tua. Itu saja. Jadi kita berusaha regenerasi dengan pemilihan Mas dan Bu,” kata Wahyu.

Oleh karena itu, syarat menjadi Mas dan Mbak di Kampung Wisata dibatasi, yakni 18-25 tahun. Selain itu, mereka juga merupakan penduduk lokal dari desa wisata dan aktif dalam organisasi kepemudaan.

4 dari 4 halaman

Apakah Anda memiliki program yang unik

desa kode

©Riversidedevelopmentssite.org

Sebelas peserta mengikuti pemilihan Mas dan Bu di salah satu desa wisata, Desa Wisata Warungboto. Mereka terdiri dari empat peserta laki-laki dan tujuh peserta perempuan.

Namun dari hasil seleksi tertulis, hanya dua peserta putra dan tiga putri yang dinyatakan lulus. Setelah diseleksi lebih lanjut, juri dari beberapa tokoh masyarakat memilih Muhammad Ikhsan sebagai Mas dan Yuli Dwi Puspa Kurnia Sari sebagai Mbak.

Disinggung soal program, Ikhsan mengatakan akan menyusun paket wisata wisata mendaki yang disebut Warto Eksplorer dan mengajak wisatawan untuk berjalan-jalan di desa untuk mempelajari berbagai budaya dan kerajinan di Warungboto.

Sementara itu, Yuli memiliki program Didol Ing Kang Toto atau Desa Wisata Sedino Dolaning Warungboto (Wisata sehari penuh di Desa Wisata Warungboto).

[shr]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button