Menjadi duta pariwisata adalah strategi Rizal dan Dhea mempromosikan Sukoharjo - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Menjadi duta pariwisata adalah strategi Rizal dan Dhea mempromosikan Sukoharjo – Solopos.com

melalui telepon, Jumat (2/9/2022).

Rizal mengaku, rangkaian pemilihan duta wisata itu membuat dirinya bisa berkembang lebih jauh perbaikan diri karena banyak materi dan kearifan lokal di Sukoharjo yang tidak diajarkan di pendidikan formal.

Baca juga: Selamat! Rizal dan Dhea dinobatkan sebagai Duta Wisata oleh Mas dan Ibu Sukoharjo

Ia ingin berkontribusi untuk negara asalnya kemudian menggali dan memperkenalkan potensi Sukoharjo dari segi pariwisata, ekonomi, budaya dan nilai kearifan lokal.

“Dengan bergabung menjadi Duta Pariwisata, kami kekuatan pengaruh sehingga bisa mempengaruhi orang lain,” kata Rizal.

Rizal kemudian menyampaikan suka dukanya selama seleksi. Diantaranya banyak hal kecil yang tidak dia ketahui sebelumnya, bagaimana duta pariwisata memperhatikan detail dirinya.

“Jadi saya harus bisa mengkritik diri sendiri, juga mendapatkan relasi baru yang asik dan memberi masukan, generasi kita punya slogan” senyum penuh, Meskipun kita berjuang dan bersaing, kita adalah saudara,” lanjut Rizal.

Rizal berharap pariwisata dan potensi Sukoharjo dapat dikenal banyak orang, baik masyarakat Sukoharjo maupun masyarakat luas. Pria berusia 22 tahun yang saat ini sedang menempuh pendidikan sarjana ini juga berharap pemuda Sukoharjo bisa bangga dengan daerahnya.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Pendaftaran Mas dan Mbak Sukoharjo akan dimulai pada 11 Juli

“Saya ingin orang-orang bertanya kepada pemuda Sukoharjo, ‘Dari mana asalmu?’ dengan bangga dijawab oleh Sukoharjo,” lanjut Rizal.

Salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah Alakatak, karena tidak hanya berbahan dasar tempe. Namun memiliki makna yang dalam. Ada juga tari Kebo Kinul yang juga memiliki makna mendalam bagi kehidupan.

“Desa wisata berkembang pesat. Ada 18 desa liburan dan 14 masih dalam pengembangan. Meski banyak yang belum mengetahuinya, namun saya berharap semakin baik dalam perkembangannya,” kata Rizal.

Sementara itu, Mbak Sukoharjo, Dhea Vinda Asyahira mengatakan motivasi awal bergabung menjadi duta pariwisata adalah untuk menambah wawasan.

“Selama Anda berusia 22 tahun, pendaftaran maksimum adalah 23 tahun. Alasan saya memenuhi kegiatan positif,” kata Dhea.

Baca Juga: Ini Juaranya Mas Mbak Duta Wisata Sukoharjo 2021

Setelah melalui tahapan seleksi yang diajarkan oleh potensi Sukoharjo, ternyata banyak potensi yang perlu dikembangkan secara maksimal.

“Saya ingin membantu menyebarkan potensi Sukoharjo kepada banyak orang,” lanjut Dhea.

Dhea mengaku telah mengetahui keberadaan duta pariwisata melalui media sosial.

“Senang menambah saudara baru dengan atribut yang beragam. Itu keren karena saya ingin tahu banyak orang yang memiliki semuanya lingkungan positif,” lanjut Dea.

Ia menilai karantina dan pembekalan dengan materi edukasi potensi dan pariwisata Sukoharjo padat, berbicara di depan umum, dan cara berpakaian untuk menunjukkan karakter.

Baca juga: Pemenang Duta Wisata Boyolali 2022, Ini Profil Mas Faiz dan Mbak Dina

“Dulu saya adalah orang yang gugup ketika berbicara di depan banyak orang. Ini tantangan, waktu seleksi dan karantina diajarkan dan suka atau tidak suka harus bisa melakukannya berbicara di depan umum. Yang tidak boleh dilupakan adalah memaksakan diri untuk belajar,” kata Dhea.

Dhea mengatakan visinya adalah untuk menumbuhkembangkan potensi yang ada di Sukoharjo. Tidak hanya pariwisata, tetapi juga budaya yang akan dipromosikan, seperti tari Jamu Gendong, tradisi Kebo Kinul ambil pengikat, dan mengambil tombak.

platform Media sosial bisa dimanfaatkan dan mempermudah dalam menjalankan promosi, apalagi menjangkau seluruh Indonesia,” lanjut Dhea.

Potensi yang belum terlihat yang ingin diperkenalkan Dhea adalah Gunung Sepikul dan Batu Seribu di Kecamatan Bulu, Sukoharjo.

Baca juga: Pemenang Duta Wisata Boyolali 2022, Ini Profil Mas Faiz dan Mbak Dina

“Kedua tempat memiliki potensi, tetapi tidak ada yang menginspirasi orang untuk datang. Rencananya masih dalam peninjauan, mungkin dengan pengadaan acara perusahaan besar yang bekerja sama dengan pemerintah daerah,” kata Dhea.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button