Meningkatkan potensi wisata olahraga | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemulihan pariwisata di Kota Malang semakin cepat. Salah satu yang dapat dipercaya dan menjadi primadona mengusung konsep wisata olahraga (sport tourism).
Plt. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Ida Ayu Made Wahyuni bahkan mengatakan wisata olahraga ini memiliki potensi besar karena Kota Malang sendiri sangat cocok untuk dijadikan tempat penyelenggaraan event olahraga.
“Kami tidak menjual wisata alam, jadi wisata heritage, wisata budaya, event olahraga, itu yang kami jual. Untuk itu banyak kegiatan yang dilakukan di Malang yang bernuansa nasional maupun internasional,” kata Ida kepada Malang Posco Media kemarin (13,9).
Konsep sport tourism dikenal sebagai konsep pariwisata yang melibatkan banyak peserta dari berbagai daerah. Integrasi peserta dari berbagai daerah kemudian menjadi media periklanan wisata.
Kota Malang sendiri baru-baru ini menjadi kawasan peruntukan event-event besar, seperti beberapa waktu lalu DBL Jatim Series event olahraga internasional yang akan segera digelar di Kota Malang. Yakni Indonesia International Challenge dan Indonesia Master Super.
“Pada bulan Oktober, ajang International Challenge Badminton pertama akan berlangsung di Malang. Makanya kita cari acara seperti itu,” kata Ida.
“Akan ada event kreatif juga, mudah-mudahan November nanti. Karena ada Porwanas (Pekan Olahraga Jurnalis Nasional) dan acara di Malang pada bulan November, kami menghadirkan acara kreatif ini, ”lanjut Ida.
Ida mengatakan, untuk masalah terkait venue dan venue olahraga, Kota Malang juga dinilai cukup, mulai dari stadion, gedung olahraga hingga banyak lapangan olahraga di Kota Malang.
“Kota ini memang menjadi ‘hub’ bagi kota-kota sekitarnya, kota ini juga memiliki sarana dan prasarana yang lebih lengkap dibandingkan daerah lain,” kata Ida.
Catatannya, Agustus lalu jumlah kunjungan wisatawan mencapai 6 juta wisatawan di Malang saja. Jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 1,9 juta kunjungan wisatawan. Sedangkan kunjungan wisman mencapai 5.900 wisman pada awal September.
Dengan kinerja itu, lanjut Ida, pihaknya akan memaksimalkan semua potensi yang ada. Tidak hanya wisata olahraga, tetapi juga wisata budaya dan wisata warisan budaya. Karena wisata cagar budaya ini juga menarik wisatawan mancanegara.
“Kami bertanya kepada (turis) dari Belanda bahwa dia telah melakukan perjalanan melalui Indonesia; Jogja, Semarang, dia suka di sini, katanya lebih bagus dari yang dia kira. Suasananya karena mereka masih mendukung, kalaupun tidak berada di kawasan keraton seperti Solo atau Jogja, mereka senang, apalagi kemarin saat kita menggelar upacara ke-17, mereka sangat takjub,” katanya. (ian/tujuan)
Source: malangposcomedia.id
