Mengunjungi Uni Emirat Arab dan Qatar, Menhub mengajak kedua negara untuk meningkatkan investasi di sektor transportasi udara dan laut
Mengunjungi Uni Emirat Arab dan Qatar, Menhub mengajak kedua negara untuk meningkatkan investasi di sektor transportasi udara dan laut
Doha – Usai kepergiannya dari Arab Saudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melanjutkan kunjungan kerjanya ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar pada Senin (19/12) dan Selasa (20/12). Menteri Perhubungan meminta kedua negara untuk memperluas kerja sama dalam meningkatkan konektivitas udara dan meningkatkan investasi mereka di Indonesia, khususnya di sektor transportasi laut dan udara.
Di UEA, Menhub bertemu dengan CEO Dubai Port (DP) Sultan Ahmed bin Sulayem. DP World adalah perusahaan logistik multinasional yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab, bergerak di bidang logistik kargo, operasi terminal pelabuhan, layanan maritim, dan zona perdagangan bebas.
DP World dan Indonesia Investment Authority (INA) bekerjasama dengan swasta nasional sedang menjajaki partisipasi pengembangan dan pengoperasian Pelabuhan Belawan bersama Pelindo, serta pembangunan kawasan industri peti kemas dan logistik internasional di Gresik, Timur Jawa (PT. Maspy).
“Kami terus mendorong masuknya investasi ke Indonesia yang akan berdampak pada peningkatan konektivitas, daya saing logistik, penciptaan lapangan kerja yang luas, serta pertumbuhan titik ekonomi baru dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sejumlah proyek yang kami tawarkan menggunakan skema pendanaan kreatif di luar APBN melalui kerjasama antara pemerintah dan dunia usaha atau KBPU,” kata Menhub.
Menhub mengatakan dengan pengalaman DP World di bidang pelabuhan akan berdampak baik bagi peningkatan daya saing pelabuhan di Indonesia. “Indonesia berupaya meningkatkan daya saing logistik melalui pembangunan pelabuhan. Jika DP World bisa bekerja sama, saya yakin kita akan memiliki pelabuhan yang smart, green, lebih efisien dan berdaya saing,” kata Menhub.
Usai pertemuan, Menhub mengunjungi Dubai Marina City, kawasan perkotaan dengan gedung bertingkat dan marina, serta Pelabuhan Jebel Ali, salah satu pelabuhan tersibuk di Timur Tengah. Kota ini telah menjadi tujuan wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sementara itu, Menhub bertemu dengan CEO Qatar Airways Akbar Al Baker dan CEO Qatar Investment Authority Mansoor Ebrahim Al-Mahmoud di Doha, Qatar.
Menteri Perhubungan menawarkan kepada Qatar Airways serangkaian perjanjian kerjasama di bidang penerbangan, dimana kerjasama bilateral kedua negara di bidang penerbangan telah terjalin sejak tahun 2017 dan disahkan dengan Keputusan Presiden (Perpres) pada bulan September 2020.
Beberapa hal yang ditawarkan yaitu: Menteri Perhubungan mengusulkan untuk menambah frekuensi penerbangan Qatar Airways ke Indonesia dan juga menambah destinasi ke Indonesia.
Berdasarkan perjanjian angkutan udara kedua negara, Indonesia membuka sejumlah bandara untuk penerbangan dari Qatar, yaitu: Jakarta, Bali, Surabaya, Medan, Batam, dan Manado. Namun, saat ini baru dua rute yang diterbangi Qatar Airways, yakni ke Jakarta dan Bali. Qatar Airways berencana menambah 7 (tujuh) penerbangan mingguan tahun depan.
Selama musim penerbangan musim dingin 2022, Qatar Airways akan mengoperasikan penerbangan dari Doha ke Jakarta PP dengan frekuensi 21 kali per minggu dan dari Doha ke Bali PP dengan frekuensi 14 kali per minggu. Sebelum pandemi, frekuensi penerbangan dari Doha ke Jakarta masih sama yakni 21 kali seminggu dan dari Doha ke Bali sebanyak 21 kali seminggu.
Selain itu, Menhub mendesak peningkatan kerja sama di bidang transportasi dengan Qatar Investment Authority, lembaga investasi terbesar di dunia. Sejumlah proyek infrastruktur transportasi ditawarkan untuk dikerjasamakan melalui KPBU, yaitu: Pengembangan infrastruktur transportasi pendukung sektor pariwisata, khususnya di destinasi prioritas (HH/RDL/LA/HT).
Source: news.google.com