Mendikbudristek mendorong generasi muda untuk memperoleh keterampilan non-teknis untuk memajukan peradaban dunia - WisataHits
Yogyakarta

Mendikbudristek mendorong generasi muda untuk memperoleh keterampilan non-teknis untuk memajukan peradaban dunia

Jumat, 12 Agustus 2022 | 06:15 WIB

| penulis:

Buku Catatan: beruntung s

Jakarta, InfoPublik – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengakui pentingnya penguasaan keterampilan non-teknis generasi muda (soft skill). Hal itu disampaikannya dalam sambutannya saat membuka International Olympiad in Informatics (IOI) di Institut Seni Indonesia, DI. Yogyakarta, Selasa (9/8) lalu.

“Setiap orang ingin menjadi pemenang, tetapi setiap orang harus memiliki tujuan untuk menang dan itu lebih bermanfaat ketika ilmunya digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa, negara bahkan dunia,” kata Menteri Nadiem dalam keterangan tertulisnya. , Kamis (11/8/2022).

Menteri Nadiem mengajak siswa sekolah menengah dari berbagai belahan dunia untuk menjalin kerja sama lintas negara dan budaya guna memperkaya wawasan dan mengembangkan peradaban dunia.

“Apakah Anda tahu latar belakang saya sebelum saya menjadi menteri? Saya berada di dunia teknologi karena saya tahu dunia akan berkembang sangat cepat di masa depan dan talenta di bidang ini adalah salah satunya yang akan mendukung kebutuhan itu,” sambungnya. disambut dengan tepuk tangan dari para undangan yang hadir secara offline.

Menteri Pendidikan dan Teknologi mengaku bangga melihat talenta muda teknologi dunia berkumpul di hadapannya. Dikatakannya, dari mana pun asalnya, yang penting keberanian peserta ditumbuhkan melalui pengalaman berharga dalam kompetisi ini. “Termasuk bagaimana belajar untuk bangkit kembali meski gagal dan bagaimana tetap fokus pada tujuan hidup Anda,” ujarnya memotivasi para peserta IOI untuk menjaga semangat bersaing yang sehat.

Selain mengadakan kompetisi dan pertemuan Majelis Umum, Seluruh peserta juga akan diajak bertamasya ke berbagai destinasi wisata dan tempat wisata budaya di sekitar Yogyakarta. Peserta juga akan menikmati malam budaya di Candi Borobudur. Peserta akan mencoba tie-dye, mencicipi makanan khas daerah, membuat tie-dye, menari dan memainkan alat musik tradisional.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek, Suharti berharap melalui agenda ini, seluruh peserta dan delegasi IOI dapat lebih mengenal budaya Indonesia dan menikmati keindahan tempat wisata khususnya di Yogyakarta.

“Saya berharap dukungan Kemendikbud dalam pembinaan talenta teknologi, baik teknis maupun nonteknis, dapat mendorong terciptanya sumber daya manusia yang unggul untuk pendidikan masyarakat yang lebih berkualitas,” kata Suharti.

Sementara itu, Presiden IOI Benjamin Burton mengajak para peserta untuk menikmati waktu mereka di Yogyakarta dengan berbagai kegiatan menarik. “Cobalah saus cabai, tie-dye, dan banyak lagi. Di sini kamu berkesempatan bertemu banyak orang,” perintah Ben, panggilan akrabnya.

Ketua Ikatan Alumni atau Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) IA, Reinhart Hermanus, menyambut antusias peserta IOI dari seluruh dunia. “Selamat datang di Yogyakarta. Selamat menikmati (pertemuan) dan berteman,” ujarnya.

Berdasarkan pengalamannya, Reinhart menunjukkan bahwa kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara internasional sangat berharga dalam perjalanan hidup untuk menumbuhkan pengetahuan, pengalaman dan hubungan antar negara.

“Seluruh proses dan perjuangan mulai dari persiapan hingga final kompetisi akan selalu dikenang dan menjadi bekal berharga untuk masa depan,” ujarnya seraya mencatat banyak lulusan TOKI yang menggunakan bakatnya untuk dan mengabdi pada industri teknologi luar negeri.

Sumber foto: Kemendikbudristek

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button