Mendikbudristek mendorong generasi muda untuk memiliki soft skill untuk memajukan peradaban dunia - WisataHits
Yogyakarta

Mendikbudristek mendorong generasi muda untuk memiliki soft skill untuk memajukan peradaban dunia

Warta Ekonomi, Jakarta –

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengakui pentingnya penguasaan keterampilan non-teknis generasi muda (keterampilan lunak). Hal itu disampaikannya dalam sambutannya saat membuka International Olympiad in Informatics (IOI) di Institut Seni Indonesia, DI. Yogyakarta, Selasa lalu.

“Setiap orang ingin menjadi pemenang, tetapi setiap orang harus memiliki tujuan untuk menang, dan akan lebih bermanfaat ketika ilmunya digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa, negara bahkan dunia,” kata Menteri Nadiem dalam sambutannya. keterangan tertulis, Sabtu (13/822).

Baca Juga: Diapresiasi Banyak Pihak, Nadiem Komitmen Tingkatkan Ekosistem Teknologi Pendidikan

Menteri Nadiem mengajak mahasiswa kelas menengah dari berbagai belahan dunia untuk menjalin kerjasama lintas negara dan budaya guna memperkaya wawasan dan mengembangkan peradaban dunia.

“Apakah Anda tahu latar belakang saya sebelum saya menjadi menteri? Saya berada di dunia teknologi karena saya tahu dunia berkembang sangat pesat di masa depan dan talenta di ruang ini adalah salah satunya yang akan mendukung kebutuhan itu,” lanjutnya.

Menteri Pendidikan dan Teknologi mengaku bangga melihat talenta muda teknologi dunia berkumpul di hadapannya. Menurutnya, penting bagi para peserta, dari mana pun asalnya, didorong oleh pengalaman berharga dalam kompetisi ini.

“Termasuk bagaimana belajar untuk bangkit kembali meski gagal dan bagaimana tetap fokus pada tujuan hidup Anda,” ujarnya memotivasi para peserta IOI untuk menjaga semangat bersaing yang sehat.

Selain mengadakan lomba dan sarasehan, seluruh peserta juga diajak bertamasya ke berbagai destinasi wisata dan situs budaya di sekitar Yogyakarta. Peserta juga akan menikmati malam budaya di Candi Borobudur. Peserta akan mencoba tie-dye, mencicipi makanan khas daerah, membuat tie-dye, menari dan memainkan alat musik tradisional.

Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kemendikbudristek, Suharti berharap melalui agenda ini, seluruh peserta dan delegasi IOI dapat lebih mengenal budaya Indonesia dan menikmati keindahan tempat wisata khususnya di Yogyakarta.

“Saya berharap dukungan Kemendikbud dalam pembinaan talenta teknologi, baik teknis maupun nonteknis, dapat mendorong terciptanya sumber daya manusia yang unggul untuk pendidikan masyarakat yang lebih berkualitas,” kata Suharti.

Sementara itu, Presiden IOI Benjamin Burton mengajak para peserta untuk menikmati waktu mereka di Yogyakarta dengan berbagai kegiatan menarik. “Cobalah saus cabai, tie-dye, dan banyak lagi. Di sini kamu berkesempatan bertemu banyak orang,” perintah Ben, panggilan akrabnya.

Ketua Ikatan Alumni atau Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) IA, Reinhart Hermanus, menyambut antusias peserta IOI dari seluruh dunia.

“Selamat datang di Yogyakarta. Selamat menikmati (pertemuan ini) dan berteman,” ujarnya.

Berdasarkan pengalamannya, Reinhart menunjukkan bahwa kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara internasional sangat berharga dalam perjalanan hidup untuk menumbuhkan pengetahuan, pengalaman dan hubungan antar negara.

“Seluruh proses dan perjuangan mulai dari persiapan hingga final kompetisi akan selalu dikenang dan menjadi bekal berharga untuk masa depan,” ujarnya seraya mencatat banyak lulusan TOKI yang menggunakan bakatnya untuk dan mengabdi pada industri teknologi luar negeri.

Source: wartaekonomi.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button