Mendikbud menggambarkan semangat kampus mandiri Sulut sangat luar biasa - WisataHits
Jawa Barat

Mendikbud menggambarkan semangat kampus mandiri Sulut sangat luar biasa

Mendikbud menggambarkan semangat kampus mandiri Sulut sangat luar biasa

MINAHASA | Usai meninjau transformasi pendidikan di Kota Tomohon, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim kuliah di Universitas Negeri Manado (Unima) di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulawesi Utara).

Di Unima, Mendikbud mengakui capaian program Merdeka Belajar Kampus Mandiri (MBKM) bagi perguruan tinggi di Sulut.

“Saya melihat warga kampus di sini (Sulawesi Utara), semangat menyelenggarakan MBKM luar biasa. Banyak mahasiswa di sini yang merupakan alumni program magang bersertifikat, alumni program studi mandiri, alumni kampus pengajar, dan alumni program pertukaran mahasiswa,” ujar Mendiknas dengan bangga usai berdialog dengan 150 perwakilan dari 15 perguruan tinggi di Sulut. pada Jum’at (6/1) terlibat dalam program MBKM di Hall Training Center Unima.

Baca Juga: Saking Jijiknya, Beberapa Zodiak Ini Sering Dipakai Pasangannya

Sementara itu, Rektor Unima Deitje Adolfien Katuuk mengatakan program MBKM menawarkan kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa untuk menimba pengalaman dan belajar. Baik berupa hard skill maupun soft skill di luar kampus membuat mereka semakin fit memasuki dunia kerja.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kemendikbud karena tiga semester yang ditempuh mahasiswa program MBKM memungkinkan mereka mendapatkan pengalaman yang lebih luas baik di dalam maupun di luar kampus, serta dunia usaha dan industri. Sehingga setelah lulus kuliah, mereka bisa beradaptasi dengan tantangan bahkan menjadi pemimpin yang unggul,” kata Rektor Dei.

Mendampingi kunjungan kerja ini, anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan mengatakan bahwa program MBKM merupakan cara pemerintah untuk menawarkan pengalaman dan kesempatan belajar yang beragam di luar kampusnya.

Baca Juga: Tak Suka Mengambil Nasihat Dari Beberapa Zodiak Ini yang Dikenal Keras Kepala

“Jadi, sebelum terjun ke dunia usaha atau dunia kerja, para mahasiswa telah mendapatkan pengalaman atau ilmu dari berbagai program studi yang sesuai dengan masa depan dan cita-citanya,” kata Sofyan Tan.

Selain itu, menurut Sofyan Tan, program MBKM menekankan kepada para mahasiswa bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat penting.

“Dengan MBKM mereka bisa bertukar pikiran dengan daerah lain yang berbeda suku, agama dan budaya. Jadi MBKM ini menjadikan mahasiswa sebagai mahasiswa merah putih,” imbuhnya.

Baca juga: Nyabu di Hotel Bareng Polwan Berhasil Disita

Alfrina Mewengkang, Ketua Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Unima mengatakan, sejak program MBKM dimulai tahun 2020, Unima selalu aktif dan antusias mengikuti semua program.

“Saat program MBKM dimulai, Rektor meminta seluruh dekan, dosen dan mahasiswa untuk mendaftar,” kata Alfrina.

Diakui Alfrina, mahasiswa Unima yang terdaftar pada program MBKM akan mencapai 3.000 pada tahun 2021 dan sebagian besar merupakan program Magang Bersertifikat Mandiri (MSIB).

Baca Juga: Dalam Perjalanan ke Bogor, Seorang Lansia Meninggal Sebelum Naik KRL

“Kebanyakan program MSIB dan Kampus Mengajar. Saat ini, mahasiswa program studi Prancis juga mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di salah satu universitas di Prancis,” ujar Alfrina.

Dengan mengikuti program MSIB, mahasiswa dapat memasuki ekosistem perusahaan kelas dunia

Lebih dari 60.000 mahasiswa telah merasakan manfaat dari mengikuti Certified Independent Study and Internships (MSIB), salah satu program unggulan Kampus Mandiri yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menyusul keberhasilan gelombang pertama hingga gelombang ketiga, MSIB kini membuka kesempatan bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mengikuti MSIB gelombang keempat, dengan pendaftaran mulai 15 Desember 2022.

Baca Juga: Tempat Wisata di Kepulauan Raja Ampat, Surganya Indonesia

Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Ristek Nizam mengatakan, seluruh mahasiswa aktif D2, D3, D4, dan S1 pada perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbud, baik negeri maupun swasta, berkesempatan mengikuti kegiatan tersebut. program MSIB.

“Saat ini ada lebih dari 700 posisi magang dan belajar mandiri yang harus diisi dengan total kuota lebih dari 11.000. Proses ini masih berlangsung, sehingga jumlah posisi dan kuota akan terus bertambah,” kata Nizam.

Sebagai informasi, MSIB angkatan keempat ini akan membuka kuota pelatihan dan studi mandiri kepada lebih dari 30.000 mahasiswa atau sekitar sepuluh persen lebih banyak dari angkatan sebelumnya. “Peserta dan mitra dalam program MSIB telah melihat peningkatan yang konsisten dari batch satu hingga batch tiga,” ujar Nizam.

Baca Juga: Keindahan Wisata Alam Taman Bawah Laut Kepulauan Derawan, Sungguh Menakjubkan

Pada putaran pertama, MSIB menerima 12.837 mahasiswa dari 543 perguruan tinggi dengan 121 mitra, pada putaran kedua jumlah peserta hampir dua kali lipat menjadi 24.873 mahasiswa dari 638 perguruan tinggi dengan 152 mitra.

Sedangkan MSIB gelombang ketiga yang baru saja berakhir pada Desember 2022, melibatkan 27.977 mahasiswa dari 645 perguruan tinggi yang mengikuti program di 219 mitra.

“Hasilnya, lebih dari 60.000 mahasiswa di lebih dari 200 mitra korporasi, instansi pemerintah, BUMN dan organisasi nirlaba telah merasakan manfaat dari program ini,” kata Nizam.

Baca Juga: Korban Mutilasi Bekasi Ternyata Dilaporkan Hilang

Beberapa mitra program MSIB adalah Google, Microsoft, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Bank Indonesia, Telkom, World Wildlife Fund (WWF) dan mitra lainnya.

“Saat berpartisipasi dalam program ini, peserta pelatihan diberikan proyek dunia nyata yang berdampak pada kinerja perusahaan. Magang juga diperhatikan dan diberi kesempatan untuk dipekerjakan secara tetap,” kata Nizam.

Untuk mendaftar di program MSIB, mahasiswa harus mendaftar di situs Kampus Merdeka, berbicara dengan pengawas atau wali tentang rencana untuk berpartisipasi dalam program dan mengkonversi kredit, dan menyerahkan resume (CV), surat rekomendasi (SR), dan membuat surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) yang merupakan dokumen wajib.

Baca Juga: Drama di Balik Evakuasi Bu Eny hingga Petugas Bertempur

Setelah mendaftar di program ini, mahasiswa dapat memilih posisi magang/belajar mandiri sesuai dengan minat dan tujuan mereka di berbagai posisi. Setelah masing-masing mitra memilih file, tim mitra melakukan seleksi lain yang langkah-langkahnya diserahkan sepenuhnya kepada mitra.

Pada tahun 2023, jumlah penerima manfaat diharapkan mencapai lebih dari 60.000 mahasiswa yang tersebar dalam dua periode program.

Baca juga: Rumah Mewah Bu Eny Dibersihkan Warga dan Pejabat, Kini Dikunci

“Ayo para pelajar Indonesia, jangan lewatkan kesempatan berharga ini untuk mempersiapkan masa depan kalian dengan mendaftar di program MSIB gelombang keempat!” kata Nizam.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button