Mendaki Gunung Andong: Melihat Negeri Awan Yang Indah! - WisataHits
wisatahits

Mendaki Gunung Andong: Melihat Negeri Awan Yang Indah!

Mendaki gunung andong – Mendaki gunung adalah tren yang semakin populer belakangan ini. Hal ini tidak lepas dari adanya beberapa film bergenre petualangan, khususnya tentang pendakian gunung. Film petualangan telah menginspirasi banyak anak muda untuk mengalami petualangan serupa.

Namun, untuk melakukan pendakian yang sebenarnya, yang merupakan gunung yang cukup tinggi, bantuan pendaki berpengalaman dan dukungan peralatan keselamatan harus ada.

Nah, sebagai alternatif bagi mereka yang tidak ingin terlalu lelah untuk pendakian yang “nyata”, gunung “mini” atau yang berukuran kecil dan tidak terlalu tinggi bisa dijadikan alternatif sebagai tempat latihan.

Sunrise terlihat dari puncak Gunung Andong.  (10 03 2019)(Kompas.comAnggara Wikan Prasetya)Sunrise terlihat dari puncak Gunung Andong. (10 03 2019) (Kompas.com Angara Wikan Prasetya)

Mengapa Mendaki Gunung Andong

Salah satu destinasi wisata panjat tebing di Jawa Tengah, Yogyakarta dan sekitarnya adalah Gunung Andong. Gunung yang terletak di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah ini bisa dijadikan sebagai tempat “wisata” panjat tebing karena beberapa alasan.

Pertama yaitu ketinggian gunung yang hanya 1.726 meter di atas permukaan laut. Ini dianggap sangat pendek untuk ukuran pendakian.

Alasan kedua yaitu jalur pendakian Gunung Andong cukup mudah. Selain jalur yang cukup pendek dan mudah, beberapa jalur pendakian juga ditata sebagai tangga oleh pengelola setempat baik dari bebatuan maupun hanya dengan menambal jalur tersebut dengan bambu.

Alasan ketiga yaitu jalur pendakian di gunung andong tidak memiliki percabangan yaitu hanya satu jalur, sehingga pendaki sangat kecil kemungkinannya untuk tersesat. Kalaupun tersesat, pendaki akan dengan mudah menemukan jalan kembali karena pemukiman penduduk cukup dekat dan terlihat dari lereng.

Baca juga: 14 Gunung Terindah dan Terbaik di Jawa Tengah

Gunung Andong menawarkan pemandangan yang indah

Meski tergolong gunung kecil, gunung ini menawarkan pemandangan yang cukup bagus dari puncaknya karena Anda dapat melihat berbagai gunung besar yang populer, yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di sisi timur, serta Gunung Sumbing, Sindoro dan Gunung Slamet di kejauhan. di sisi barat Gunung Andong.

Meski bisa disebut menara panjat, namun elemen dasar yang harus ditemui dalam pendakian juga harus diperhatikan. Ini meliputi persiapan fisik pendaki, perlengkapan keselamatan dan pertolongan pertama, perlengkapan untuk kebutuhan logistik, dll.

Selain itu juga harus diingat bahwa pendaki harus mematuhi standar petualang, yaitu hanya meninggalkan jejak kaki (jangan melempar, mencoret-coret, dll), tidak mengambil apa pun kecuali foto/foto (jangan merusak), tidak itu tidak membunuh apa pun selain waktu.

Lokasi Bascamp

Sudah banyak wisatawan atau pendaki yang sudah mencoba keseruan mendaki gunung Andong ini. Wisatawan bisa datang dengan menggunakan sepeda motor atau mobil untuk menuju Bascamp.

Lokasi Base Camp Pendakian Gunung Andong sendiri berada di Dusun Sawit, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Lokasi ini berjarak kurang dari satu jam perjalanan dari pusat kota Magelang.

Sesampainya disana, kami langsung memarkir kendaraan di base camp pendakian dan check in. Biaya masuk untuk mendaki Gunung Andong adalah Rp 3.000 (tiga ribu rupiah) per orang dan Rp 3.000 (tiga ribu rupiah) untuk penyimpanan sepeda motor.

Jika ingin menyerahkan helm akan dikenakan biaya Rp 1.000 (seribu Rupiah) untuk setiap helm. Kami mendapat bukti tiket pendaftaran dari pengelola. Tiket ini harus ditunjukkan kepada pengurus sebelum boarding sebagai bukti pendaftaran Anda.

Periksa juga: 7 Jalur Pendakian Favorit Gunung Sindoro

Perjalanan menuju puncak

Puncak Jiwa Gunung AndongPuncak Jiwa Gunung Andong

Setelah beristirahat sejenak, Anda bisa memulai wisata petualangan mendaki gunung Andong ini. Pertama-tama, jalan yang dilalui adalah jalan desa yang turun ke perkebunan penduduk. Perkebunan di lereng Gunung Andong ini berupa cabai, kol, tembakau dan beberapa jenis lainnya.

Hanya sekitar 15 menit Anda akan sampai di batas perkebunan dengan hutan pinus yang juga menandai awal dari pendakian jalur pendakian Gunung Andong.

Jalur yang ada sudah cukup baik berupa tangga di beberapa tempat karena sudah diperbaiki oleh pihak pengelola. Sekitar 45 menit kemudian Anda akan tiba di ujung hutan pinus dan Anda akan menuju ke sebuah bukaan dengan vegetasi semak di kanan kiri jalur pendakian tanpa ada pohon besar sehingga pada hari yang cerah Anda dapat melihat pemandangan yang cukup indah di bawah.

Di awal jalur terbuka ini juga terdapat mata air yang umumnya digunakan para pendaki untuk memasak di puncak atau sekedar untuk membasuh badan. Hanya setengah jam kemudian dari sumber ini Anda akan tiba di puncak Gunung Andong.

Di puncak Gunung Andong, dibangun beberapa gubuk sederhana yang difungsikan sebagai warung makan yang dikelola oleh warga sekitar. Ada sekitar tiga kios di sini, mungkin saat sampai di atas jumlahnya sudah berubah.

Jika ingin tempat yang private, sebaiknya datang ke sini pada hari biasa, bukan pada hari libur atau akhir pekan, karena akan sangat ramai.

Jadi, jika tidak terlalu banyak orang, Anda bisa leluasa memilih tempat untuk mendirikan tenda. Anda bisa memilih lokasi yang datar dan strategis untuk berfoto cantik saat sunset atau sunrise alias sunrise.

Sore hari setelah masak dan minum air hangat dan santai, Anda bisa beristirahat untuk melanjutkan aktivitas keesokan harinya.

Di pagi hari setelah bangun tidur, jangan lupa untuk mengambil gambar matahari terbit yang sangat keren. Oh ya, tidak jarang pengunjung baru datang ke puncak ini pada malam hari.

Gunung Andong – Magelang via IdntimesGunung Andong – Magelang via Idntimes

Jadi, terkadang saat baru bangun tidur, ternyata di sekitar Anda sudah ada tenda-tenda lain yang juga ingin menikmati keindahan pagi menjelang matahari terbit.

Setelah berfoto-foto, Anda kemudian bisa melanjutkan perjalanan untuk segera turun karena debu yang ditiup angin cukup parah dan membahayakan kesehatan.

Penutupan

Sekadar informasi, debu di Gunung Andong begitu lebat di musim kemarau karena memang setiap hari banyak pendaki yang melintas sehingga tanah di puncak menjadi gembur membentuk butiran debu, ditambah lagi dengan hembusan angin yang cukup kencang di puncaknya.

Untuk itu kami menyarankan untuk mendaki di musim hujan atau di awal musim kemarau agar tidak terganggu oleh debu ini.

Demikian pendapat kami tentang pendakian Gunung Andong yang bisa anda lakukan sebagai salah satu pilihan untuk mengisi liburan anda bersama rekan kerja. Dapat berguna.

Baca juga: Mendaki Gunung Semeru

Source: tempatwisataseru.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button