Mendagri mendukung renovasi rumah Bung Karno di Pandean menjadi museum nasional - WisataHits
Jawa Timur

Mendagri mendukung renovasi rumah Bung Karno di Pandean menjadi museum nasional

SURABAYA – Bung Karno, pembawa berita, lahir di Surabaya. Rumahnya di Pandean IV/40 Genteng kini menjadi rujukan banyak orang. Bahkan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian juga mengunjungi rumah bersejarah tersebut.

Usai mengikuti gerakan pengibaran 10 juta bendera merah putih di Tugu Pahlawan, Minggu (14/8), Tito menyambangi rumah Bung Karno. “Kita anak muda jangan sampai melupakan sejarah. Jangan sampai akar kita hilang,” kata Tito.

Mantan Kapolri itu menjelaskan kisah reuni ayah dan ibu Soekarno hingga akhirnya Bung Karno lahir dan besar di Pandean. Rumah sederhana merupakan cerminan keluarga Bung Karno. Namun dibalik itu, Bung Karno mampu berkembang menjadi pemimpin yang disegani dan diakui sebagai pemimpin besar di dunia internasional.

“Semoga bisa menginspirasi kita bahwa siapa pun dari latar belakang apapun termasuk dari kalangan bawah bisa menjadi hebat asalkan benar-benar bekerja, belajar, sehat jasmani dan memiliki konsep pemikiran dan keberanian yang ditunjukkan oleh mereka.” kata Titus.

Mendagri pun menyambut baik rencana Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk merenovasi rumah tersebut. Menurutnya, rumah tersebut bisa dijadikan sebagai tempat bersejarah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, tempat kelahiran Bung Karno akan diberkahi sejumlah artefak dan ornamen pendukung. Museum ini menceritakan berbagai kisah perjuangan Bung Karno dari kelahirannya di Surabaya hingga kesuksesannya sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia.

“Lokasi rumahnya sudah ditentukan. Sebagai gantinya, kami menambahkan membangun museum di sini. Kita jadikan wisata sejarah baru di Surabaya,” kata Cak Eri.

Proses revitalisasi gedung milik Pemkot Surabaya masih berlangsung. Hal ini bertujuan agar museum ini terbuka untuk wisatawan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Nantinya, Tempat Kelahiran Bung Karno akan dihubungkan dengan lokasi wisata sejarah lainnya di daerah tersebut. Konsep yang sedang dipersiapkan adalah Desa Nasional.

Rumah Bung Karnp tidak jauh dari rumah pahlawan nasional HOS Cokroaminoto di Jalan Peneleh Gang VII 29-31, yang juga merupakan rumah kost Bung Karno saat kuliah di Surabaya. Ada juga Langgar Dhuwur, sebuah masjid berusia dua abad yang konon merupakan tempat pembacaan Bung Karno.

Dengan menjadi museum, Cak Eri berharap mahasiswa dan wisatawan umum bisa belajar tentang kehidupan Bung Karno. Sekaligus meneladani semangat Bung Karno.

“Semangatnya (Bung Karno) bisa masuk ke jiwa anak muda. Selain itu, Surabaya dikenal sebagai kota pahlawan. Selain Bung Karno, ada juga Bung Tomo dan pahlawan lainnya yang membangkitkan semangat melawan penjajahan,” kata Cak Eri. (rmt/rek)

Source: radarsurabaya.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button