Menarik wisatawan, Kemenparekraf meminta Ngawi menyediakan paket wisata Fort Van Den Bosch: Okezone Travel
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meminta Pemkab Ngawi (Pemkab) Jawa Timur menyiapkan paket wisata Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem di Desa Pelem, Kabupaten Ngawi.
Kemenparekraf, Wisnu Sri Wijaya, Koordinator Pengembangan Destinasi Wilayah 4 (Jawa Timur, Jateng dan DIY), mengatakan setelah direvitalisasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Benteng Pendem Ngawi memiliki potensi nilai wisata yang tinggi. Bahkan Benteng Pendem Ngawi telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya nasional.
“Oleh karena itu disarankan agar pengembangan destinasi tersebut dapat dijadikan paket wisata heritage ke depannya. Ngawi juga punya Museum Trinil,” kata Wisnu Sri Wijaya dalam kegiatan REA pasca kebangkitan. Diantara.
(Foto: Instagram/@anggarawepe)
Menurutnya, penyediaan paket wisata ke benteng tidak hanya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga meningkatkan waktu kunjungan wisatawan di kawasan tersebut.
Dengan membentuk paket wisata, katanya, penggunaan Benteng Van Den Bosch Ngawi terintegrasi dengan objek wisata terdekat lainnya, seperti Ngawi punya Benteng Van Den Bosch dan Museum Trinil, Jateng punya Museum Sangiran, DIY punya Candi Borobudur dan lain-lain. .
“Dengan demikian, wisata heritage dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh seluruh wisatawan yang datang,” ujarnya.
Baca juga: Lifebuoy x MNC Peduli mengajak masyarakat berbagi kebaikan dengan donasi rambut, Save the Date!
Pemerintah Kabupaten Ngawi diminta berinovasi dengan menghadirkan perpaduan potensi kearifan lokal agar Benteng Van Den Bosch Ngawi semakin dikenal dan dikunjungi banyak wisatawan sebagai promotor bisnis warga setempat.
Seperti diketahui, pemerintah telah melakukan revitalisasi Benteng Pendem Ngawi yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional untuk menjadi destinasi wisata tingkat nasional dan internasional.
(Foto: Instagram/@magdalenaekasaputri)
Revitalisasi Benteng Pendem Ngawi menghabiskan anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp 113,7 miliar. Proses kerja sekarang akan segera berakhir.
Revitalisasi bertujuan untuk melestarikan bangunan bersejarah dan mendukung pengembangan pariwisata di kawasan Ngawi.
Source: news.google.com