Membuat orang senang dengan taman kota di Bandung - WisataHits
Jawa Barat

Membuat orang senang dengan taman kota di Bandung

Bandung, IDN kali“Bumi Pasundan Lahir Saat Tuhan Tersenyum”. Kutipan humanis MAW Brouwer, Martinus Antonius Weselinus Brouwer, terlihat jelas di sudut Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Kata Bumi Pasundan dalam kutipan tersebut sering digunakan masyarakat untuk menggambarkan Kota Bandung yang menjadi magnet bagi Provinsi Jawa Barat. Bandung yang juga dikenal sebagai kota kembang memang menjadi salah satu kota paling populer untuk ditinggali.

Dikelilingi pegunungan, kota ini menawarkan kesejukan yang jarang ditemukan di daerah lain. Dengan berbagai fasilitas yang ada dan menjamurnya destinasi wisata dan kuliner, kota ini memang menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.

Pemerintah Kota Bandung juga berupaya meningkatkan Indeks Kepuasan Kotamadya. Berdasarkan data tahun 2018 pada 11 aspek yang mempengaruhi statistik tersebut, aspek religiositas merupakan aspek yang paling berpengaruh sebesar 89,89 poin. Di tempat kedua dan ketiga adalah keharmonisan keluarga dengan 77,95 poin dan kondisi lingkungan dengan 77,68 poin.

Aspek kondisi lingkungan inilah yang kini menjadi fokus Pemerintah Kota Bandung. Mulai dari revitalisasi hingga pembukaan ruang terbuka hijau dan fasilitas umum, diupayakan secara intensif, juga melalui peremajaan taman kota.

1. Bandung memiliki 726 taman

Membuat orang senang dengan taman kota di BandungSeorang pria muda bermain skateboard di taman skate di bawah Pasupati Overpass di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga 2020, Kota Bandung memiliki 726 taman kota yang tersebar di 30 kecamatan. Sebagian besar taman berada di distrik Buahbatu dengan 67 taman, paling sedikit di distrik Gedebage.

Outdoor adalah area aman terbesar di distrik Arcamanik dengan luas 689.337,62 meter persegi (M2). Luas wilayah terkecil berada di Kecamatan Bojongloa Kidul dengan luas 993,20 m2.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna memastikan pemerintah daerah serius menjaga kualitas taman kota agar nyaman digunakan masyarakat. Mulai dari taman dengan area yang kecil hingga yang luas, dijaga agar orang bisa betah berlama-lama saat bermain di taman tersebut.

“Secara umum (taman di Bandung) relatif terawat. Memang belum maksimal (selama maintenance), tapi masih kami perbaiki. Meski dengan keterbatasan, perhatian terhadap perawatan masih dalam kategori cukup baik menurut saya,” kata Ema beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sebuah taman harus memiliki fasilitas pendukung agar pengunjung bisa menikmati kawasan tersebut. Untuk itu, dia menugaskan pihak berwenang untuk mengoptimalkan pemeliharaan taman, mulai dari penerangan hingga perbaikan saluran air agar tidak ada genangan air.

Dua taman yang menjadi ikon kota Bandung saat ini adalah Taman Tegallega dan Taman Babakan Siliwangi. Dikatakannya, kedua taman ini merupakan aset luar biasa sebagai paru-paru kota Bandung.

“Taman ini adalah aset yang luar biasa. Ini sangat ikonik sebagai peningkat ciri khas Bandung sebagai destinasi city break,” ujarnya.

Membuat orang senang dengan taman kota di BandungRuang publik bernama Ciko Arena 1 ini dibangun di atas lahan bekas lahan penguasaan di tepi Sungai Dok. Humas Pemkot Bandung

Selain itu, Ema mengatakan keberadaan taman merupakan aspek penting di Kota Bandung. Kehadiran taman ini sebagai upaya untuk meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Bandung.

“Seperti Taman Tegallega. Dengan fasilitas yang relatif murah ini menjadi bagian penting bagi masyarakat Kota Bandung (yang ingin berwisata),” ujarnya.

2. Menyediakan internet gratis di 50 taman

Membuat orang senang dengan taman kota di BandungDermaga. Humas Kota Bandung

Kota Bandung tidak hanya membangun dan merevitalisasi taman, tetapi juga menyediakan fasilitas Internet (Wifi) gratis di banyak tempat. Untuk tahap pertama ada 21 taman yang WiFi-nya bisa diakses publik.

1. Spot Sungai Cikamundung: Jalan Ir Soekarno

2. Masjid Al-Ukhuwah: Jalan Wastukencana

3. Masjid Istiqamah: Jalan Taman Citarum

4. Masjid Pusdai: Jalan Diponegoro

5. Pet Park: Jalan Ciliwung

6. Taman Alun-Alun Bandung: Jalan Asia Afrika

7. Taman Anggrek Pahlawan Super: Jalan Anggrek

8. Taman Balai Kota Bandung 1 Jalan Wastukencana

9. Taman Balai Kota Bandung 2: Jalan Wastukencana

10. Taman Cempaka/Taman Foto: Jalan Taman Cempaka

11. Taman Cibeunying: Jalan Taman Cibeunying

12. Taman Dago Cikapayang : Jalan Ir. H. Juanda

13. Taman Senior: Jalan Cisangkuy

14. Taman Maluku: Jalan Seram

15. Centrum Season Park: Jalan Belitung

16. Taman Panatayuda: Jalan Panatayuda

17. Taman Balai Walikota: Jalan Dalem Hardy

18. Taman Pramuka : Jalan LL. RE Martadinata

19. Perpustakaan Bunga: Jalan Citarum

20. Taman Radio: Jalan Ir. H. Juanda

21. Taman Supratman: Jalan Supratman.

Untuk mengaksesnya, warga Bandung hanya perlu datang ke taman dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity). Fasilitas ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Bandung dengan PT Bali Towerindo.

Untuk menggunakannya, pengguna dapat menghubungkan ponsel ke jaringan WiFi gratis molecool. Selanjutnya, unduh aplikasi molecool di ponsel Anda. Daftar di aplikasi. Setelah langkah ini selesai, internet gratis dapat digunakan.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan fasilitas ini menjadi nilai tambah sebuah taman agar bisa dikunjungi banyak orang. Saat berada di taman mereka bisa melakukan banyak hal dengan adanya internet.

“Saat ini ada 21 titik, titik WLAN bisa ditambah lagi.
Kapasitasnya 50 Mbit/s. Semua orang bisa bebas (di sini),” tambahnya. Mudah-mudahan tidak ada white spot di Bandung,” ujarnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas tersebut. Bisa digunakan untuk berbagai hal, terutama di masa pandemi ini, yaitu pemulihan ekonomi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Yayan A. Brilyana mengatakan jaringan 5G membutuhkan fasilitas yang memadai bagi masyarakat. Oleh karena itu, saat ini pemerintah terus bekerja sama dengan pihak swasta untuk bersinergi.

“5G membutuhkan fasilitas. Menaranya tidak besar. Sekarang teknologi menara seperti antena kecil. Jadi perhitungan kami membutuhkan 4.000 hingga 5.000 menara sedangkan yang besar ada 1.500,” katanya.

Ia berharap Wi-Fi gratis terus berjalan di Kota Bandung, sehingga mendorong swasta untuk terlibat dalam hal yang sama.

Yayan bertujuan untuk mendukung 50 taman di kota Bandung dengan WiFi gratis. “Kita targetkan sampai 50 taman, tinggal menunggu waktu saja karena tidak mudah (teknis) menarik kabelnya,” ujarnya.

3. Infrastruktur taman masih perlu ditingkatkan

Membuat orang senang dengan taman kota di BandungFasilitas kebersihan Taman Film Kota Bandung yang terbengkalai. IDN Times/Debbie Sutrisno

Keberadaan taman yang ditata di kawasan perkotaan membawa kebahagiaan bagi banyak orang, termasuk Winda (32). Saat bermain di Movie Park, ia merasakan manfaat dari keberadaan taman tersebut.

Sambil menunggu sore, Winda mengajak anaknya bermain di taman di bawah jembatan yang cocok untuk Pasupati. Tak sendiri, Winda juga datang bersama beberapa temannya yang keduanya membawa anak-anaknya.

“Kalau tamannya bagus, pakai juga rumput sintetis. Tapi karena namanya Filmpark, saya ingin film untuk anak-anak. Jadi mereka tidak hanya bisa bermain-main, tetapi juga memandangnya. Kalau bisa filmnya mendidik anak-anak,” ujarnya kepada Winda., Kamis (28/7/2022).

Di sisi lain, ia berharap Pemkot Bandung juga meningkatkan fasilitas lainnya. Mulai dari cuci tangan yang mulai muntah atau membersihkan fasilitas toilet yang bisa digunakan pengunjung saat bermain di taman.

Andri juga menyampaikan keinginan untuk melengkapi taman. Pria berusia 27 tahun itu suka berada di taman foto karena ia berada di antara pepohonan besar yang rindang.

Namun, Andri mempertanyakan penamaan taman yang tidak memiliki replika foto tersebut. Menurutnya, penamaan taman harus sesuai dengan dekorasi atau fasilitas yang ada di taman tersebut.

“Di taman foto, foto-foto kota Bandung dipamerkan. Atau, misalnya, spot foto yang disiapkan untuk komunitas. Jadi ada yang identik persis seperti namanya,” kata Andri.

Source: jabar.idntimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button