Membentuk figur anak melalui festival panggung di Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kaulinan kuno atau permainan kuno yang hampir dilupakan saat ini, terutama oleh anak-anak. Festival panggung mengembalikan eksistensi budaya lokal yang digelar Pemprov Jabar di Lapangan Gede Kawali Astana, Rabu (26/10/2022).

Ribuan pelajar dan warga Kabupaten Ciamis tampak antusias mengikuti festival egrang tersebut. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istri Atalia Praratya dan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya membersihkan kegiatan tersebut.

Festival ini juga meraih rekor terbanyak di Indonesia, yang sebelumnya diraih oleh Sulawesi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya mengatakan bahwa Kaulinan kuno yang jumlahnya sangat banyak harus dilestarikan. Pasalnya, ini sebagai upaya untuk menghindari permainan di gadget.

“Kita bisa menjaga agar Kaulinan Jawa Barat ini tetap meriah. Mudah-mudahan, siapa tahu suatu saat egrang Ciamis go global dan menjadi budaya dunia masa depan,” kata Ridwan Kamil.

Sementara itu, Dedi Supandi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, mengatakan egrang tidak hanya mengembalikan budaya tradisional tetapi juga aspek pendidikan bagi siswa.

“Jadi pendidikan harus berkarakter, bukan hanya cerita-cerita kearifan, tapi juga pengembangan budaya lokal Jawa Barat,” kata Dedi.

Menurutnya, budaya lokal Jawa Barat tidak boleh hilang ditelan waktu. Dalam permainan egrang memiliki salah satu makna dari sikap pancasila.

“Jadi mereka menunjukkan gotong royong, kolaborasi dan hal-hal lain yang ingin kita tonjolkan,” ujarnya.

Melestarikan permainan kuno dapat mengembangkan pemikiran cerdas dan keterbukaan pikiran pada anak-anak khususnya Jawa Barat. (Ibay/CN/Djavatoday)

Source: news.google.com