Memabukkan! Daihatsu mengumpulkan teman-teman di Jogja
SLEMAN – Gathering Sahabat Daihatsu Jogja resmi dibuka pada Sabtu sore (26/11/2022) di Museum Gunung Merapi (MGM). Lebih dari 1.000 mobil dari 44 komunitas berkumpul untuk bersenang-senang dan tetap terhubung bersama.
Berbagai jenis mobil bermerek Daihatsu diparkir berderet di sepanjang pintu masuk museum yang semula ditutup untuk umum pekan ini karena akan direnovasi selama tujuh bulan ke depan. Hal ini menjadi jalur khusus pariwisata di Jogja Utara, seperti disampaikan Manajer Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo yang hadir saat pembukaan.
“Museum Gunung Merapi sebenarnya ditutup untuk renovasi, tapi venue outdoor yang besar bisa digunakan untuk event otomotif seperti ini, sehingga destinasi itu tetap hidup,” ujar Singgih saat pembukaan.
Dinas Pariwisata DIY saat ini gencar melakukan pendekatan dengan masyarakat sehingga bisa menjadi motor penggerak bangkitnya destinasi yang masih minim kunjungan setelah pandemi Covid-19 mereda, menurut Singgih. Konsep pariwisata berbasis masyarakat atau community tourism berpotensi untuk mendorong pariwisata pascapandemi.
“Komunitas ini memiliki ikatan pribadi antar anggotanya, sehingga semua anggota didorong untuk pindah secara sukarela ketika suatu kegiatan diluncurkan, tidak seperti kelompok pariwisata independen yang didasarkan pada minat pada tujuan tertentu. Jadi kalau masyarakat menetapkan tujuan acara, anggotanya akan mengikuti karena tujuan utamanya adalah silaturahmi,” lanjutnya.
Singgih langsung mengapresiasi penyelenggaraan Daihatsu Friends of Jogja Gathering yang membawa suasana ceria ke Museum Gunung Merapi. “Walaupun Museum Gunung Merapi masih ditutup, kegiatan di sini bisa menjadi investasi promosi, yang di luar Yogya akan tahu dan diharapkan datang ketika museum selesai direnovasi,” kata Singgih.
Sementara itu, Sri Agung Handayani, Direktur Pemasaran dan Direktur Perencanaan Bisnis dan Komunikasi PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, kegiatan di kawasan sasaran antara lain kumpul-kumpul masyarakat di kawasan Museum Gunung Api Merapi (MGM) dan pengambilalihan pohon di kawasan Kaliurang Timur. , tepat di taman alam Tankaman.
“Untuk acara yang dipusatkan di Museum Gunung Merapi ini, kami melibatkan 30 UMKM dan 20 food truck sebagai event kuliner. Selain itu, peserta dari berbagai daerah disuguhi berbagai pertunjukan kesenian tradisional, lomba bakiak dan tarik tambang antar masyarakat, lomba fashion show, Pameran Ekonomi Kreatif (Ekraf Expo), Foodtruck Corner, Kids Corner, Jadah Tempe Festival ngopi gratis bersama Nusantara Komunitas Kopi dan lomba remote control,” ujarnya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang turut hadir mengatakan, diperlukan terobosan untuk mempromosikan pariwisata dengan cara selain cara tradisional. Keterlibatan masyarakat dalam acara-acara yang datang dari bawah, bukan pemerintah, adalah salah satu hal yang bisa dilakukan.
“Seperti acara komunitas otomotif ini, programnya berdasarkan selera masyarakat. Kami sangat mengapresiasi acara ini, semoga masyarakat semakin mendapat manfaat dari acara seperti ini ke depannya,” pungkas Danang. (fxh)
Source: news.google.com
