Melihat potensi wisata petik jeruk di Desa Tempellemahbang, Blora
Seorang pengunjung mencicipi jeruk madu siam organik milik seorang petani di desa Tempellemahbang, Jepon, Blora. (Staf Muriannews/Blora)
MURIANEWS, Blora – Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah memiliki potensi wisata yang cukup menarik. Yaitu wisata petik buah jeruk.
Ratusan tanaman jeruk madu siam tumbuh di desa ini. Ada juga jeruk pomelo. Jeruk tersebut ditanam oleh warga sekitar di kebun mereka.
Salah satu petani jeruk di Desa Tempellemahbang, Sulastri (45), mengatakan sudah 5 tahun menjadi petani jeruk.
“Lahannya sekitar 0,5 hektar dan ada 400 tanaman jeruk yang sudah berbuah,” katanya, Sabtu (16/7/2022).
Ia memilih jeruk karena dianggap lebih mudah perawatannya. Apalagi jangka waktunya panjang.
Baca: Dikunjungi Bupati Blora, Warga Sentra Perkebunan Jeruk Ngaku Begini
“Ini panen tahun kedua. Harganya mulai dari Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilogram. Harga terendah adalah Rp 5.000. Jadi tergantung ukuran buahnya,” katanya.
Menurut dia, merawat tanaman jeruk semudah dengan rutin mengoleskan pupuk barel. Ia juga tidak menggunakan pupuk kimia karena mahal dan sulit didapat.
Sulastri berharap Desa Tempellemahbang dapat dikembangkan menjadi wisata edukasi dengan potensi tanaman jeruk yang ada saat ini.
“Sudah dibuka untuk umum. Kalau ikutan, masih gratis dan bisa pilih sepuasnya,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati mengatakan akan terus mendorong pengembangan jeruk organik milik petani lemahbang candi.
“Blora, yang terkenal dengan tanahnya yang buruk, sebenarnya bisa tumbuh dan rasanya sama enaknya dengan jeruk dari luar daerah. Tentu saja kami terus mendorong hasil jeruk organik yang luar biasa ini,” katanya.
“Saat apel dipetik di Batu (Jawa Timur) (pariwisata). Nanti mungkin kita bisa petik jeruk di pinggiran itu, jadi ada pemasukan lain selain menjual jeruk,” ujarnya.
Kontributor Bora
Penerbit: Zulkifli Fahmi
Source: www.murianews.com
