Melampaui target RPJMD, Ferry Wawan meminta desa wisata terus berbenah agar wisatawan senang dan nyaman - WisataHits
Jawa Tengah

Melampaui target RPJMD, Ferry Wawan meminta desa wisata terus berbenah agar wisatawan senang dan nyaman

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyono. (Foto dpre.jatengprov.go.id)

SEMARANG (Sigijateng.id) – Wakil Ketua DPRD Feri Jawa Tengah Wawan Cahyono mengatakan keberadaan desa wisata akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Desa wisata dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung untuk meningkatkan kemauan dan kesadaran untuk merespon potensi wisata atau lokasi daya tarik wisata yang ada di sekitar masing-masing desa.

“Pembangunan desa wisata terdiri dari tiga komponen. Pertama, memiliki potensi wisata. Kedua, minat dan kemauan masyarakat untuk mengembangkan daerah tujuan wisata. Dan ketiga, konsep desa wisata yang unik,” kata Ferry Wawan Cahyono, Jumat (12/2/2022).

Menurut Ferry, pengembangan desa wisata ini memiliki banyak keuntungan. Selain meningkatkan perekonomian nasional, juga berkontribusi terhadap pelestarian budaya dan lingkungan daerah dan nasional.

“Kehadiran wisatawan yang banyak akan membuat masyarakat setempat lebih peduli terhadap kelestarian daya tarik wisata, baik itu seni budaya tradisional, keindahan alam, maupun bangunan bersejarah dan heritage. UMKM juga bisa naik,” jelasnya.

Politisi dari Partai Golkar ini menambahkan, jika sebuah desa sudah memiliki tiga komponen, yakni potensi wisata, minat dan kemauan masyarakat untuk mengembangkan destinasi wisata lokal, serta keunikan konsep desa wisata, maka yang dibutuhkan adalah keterbukaan, persatuan dan kesatuan. kohesi.

“Transparansi sangat dibutuhkan, terutama transparansi keuangan yang ada. Uang masuk dan keluar harus benar-benar transparan. Tidak boleh ada penyimpangan. Kemudian semua elemen desa seperti kepala desa, warga dan pengelola harus kompak dan kompak untuk mengelola desa liburan yang ada. Kalau tidak kompak, akan sulit untuk maju dan berkembang,” jelas Ferry Wawan.

Di sisi lain, Ferry Wawan Cahyono, Wakil Ketua DPRD Jateng, menyarankan agar pengembangan desa wisata lebih fokus pada kearifan lokal masyarakat setempat. Jangan sampai desa wisata hanya mengandalkan duplikasi desa wisata atau tempat wisata di tempat lain.

“Keberadaan desa wisata di Jawa Tengah menjadi lebih menarik ketika memiliki identitas tersendiri, tidak terkesan ‘cerewet’ atau sekedar meniru konsep desa wisata di tempat lain,” ujar politikus asal Daerah Pemilihan Jateng X Kebumen, Banjarnegara itu. , Kabupaten Purbalingga.

Ferry Wawan Cahyono menyambut baik pertumbuhan desa wisata di Jawa Tengah. Berdasarkan data Disporapar Jateng, jumlah desa wisata meningkat pada 2022. Pemerintah provinsi dan DPRD Jateng mendukung desa-desa yang berpotensi untuk didirikan desa wisata.

“Pesan saya pengelola jangan sembarangan membangun desa wisata. Semuanya harus dirancang dengan hati-hati. Sehingga pengunjung yang datang merasa senang dan puas serta datang kembali di kemudian hari,” tutupnya.

Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2023, Ferry Wawan memprediksi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah, termasuk kunjungan ke desa wisata, akan meningkat. Hal ini harus disambut baik oleh pengelola objek wisata melalui berbagai pembenahan.

“Cek fasilitas yang ada seperti mushola, toilet, kamar mandi, tempat parkir dan lain-lain. Pastikan dalam kondisi baik. Jika ada yang rusak atau membuat pengunjung tidak nyaman, segera perbaiki. Dan pesan saya untuk tetap waspada dengan Covid-19. Tetap terapkan protokol kesehatan,” ujar politikus lulusan Undip Semarang ini.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Riyadi Kurniawan, pada tahun 2022 desa wisata Jateng akan mengalami peningkatan mencapai lebih dari seratus. Akan ada 717 desa wisata di Jateng pada 2021, dan 101 desa wisata baru pada 2022. Pada akhir November 2022 akan ada 818 desa liburan.

Menurutnya, dari 818 desa liburan, 609 desa liburan memenuhi kriteria, sedangkan 209 desa liburan tidak memenuhi kriteria apapun. Kriteria desa wisata antara lain perintis, maju, berkembang dan mandiri

“Dari 609 yang melaporkan kriteria dengan perincian desa wisata percontohan, ada 409. Kemudian ada 110 dikembangkan, 90 mandiri,” katanya baru-baru ini.

Dengan jumlah tersebut, kata Riyadi, jumlah desa wisata telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2023 sebanyak 500 desa wisata di Provinsi Jawa Tengah.

“Tujuan RPJMD sudah tercapai. Tahun 2019 hanya ada 147 desa liburan, sedangkan target kami di tahun 2023 adalah 500 desa liburan. Sedangkan posisinya sudah di 818 hari ini atau tahun 2022,” ujarnya.

Ia menjelaskan kabupaten/kota di Jawa Tengah yang paling banyak desa wisatanya adalah Kabupaten Semarang dengan 73 desa. “Wilayah Jawa Tengah dengan jumlah desa wisata terbanyak ada di Kabupaten Semarang, ada 73 desa wisata,” pungkasnya. (ADV/aris)

Berita terbaru:

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button