Media Fashion Jepang: Dukung Fenomena Citayam Fashion Week, Dulu Harajuku - WisataHits
Jawa Barat

Media Fashion Jepang: Dukung Fenomena Citayam Fashion Week, Dulu Harajuku

TEMPO.CO, jakarta – Koran mode Jepang Tokyo Fashion juga menyoroti fenomena Citayam Fashion Week. Media mengakui dan mendukung fenomena ini pada Senin, 11 Juli 2022 melalui akun Twitter @tokyofashion.

Kehadiran remaja asal Citayam dan Bojonggede, Jawa Barat yang memeriahkan kawasan BNI City Sudirman, Jakarta ini menyita perhatian netizen. Pasalnya, mereka mengenakan pakaian dengan mode yang berbeda-beda sehingga menyerupai street fashion. Pengguna media sosial kemudian menjuluki fenomena Citayam Fashion Week ini.

Tanggapan tersebut bermula dari postingan seorang pengguna Twitter @sofiaflorina. Saat mengunggah, akun tersebut membuat utas foto dengan banyak teks. “Beberapa foto bertajuk ‘Citayam Fashion Week’ di Kompleks Sudirman, Jakarta Pusat, Jakarta,” tulisnya pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Laporan yang diberi nama Sofia Rina itu menjelaskan, setidaknya ada ratusan bahkan ribuan anak muda yang memadati kawasan Jakarta Pusat, mulai dari kawasan Sudirman, Gatot Subroto dan sekitarnya, untuk menggelar “pertunjukan” dengan gaya masing-masing. rasa. Citayam Fashion Week ini hadir ketika banyak sekali konten video di Tiktok dengan berbagai wawancara para remaja yang berkumpul di sekitar Sudirman bersama teman-temannya.

Media Jepang menyoroti fenomena Citayam Fashion Week

Media Street Snap Tokyo Fashion menanggapi unggahan tersebut. Media fashion berharap beberapa situs atau akun street snap Indonesia mendokumentasikan dan mendukung Citayam Fashion Week. “Sebuah utas keren tentang ribuan anak muda Indonesia yang berdandan dan menghidupkan jalan-jalan di Jakarta Pusat sebagai landasan mode, berbeda dengan Harajuku di Jepang,” tulisnya.

Mereka juga menyarankan siapa pun yang ingin membantu komunitas street fashion di Jakarta untuk memposting foto jalanan secara teratur. Sehingga mendorong anak muda untuk lebih sering bertemu untuk saling menginspirasi dalam fashion. Dengan demikian, Citayam Fashion Week menjadi ajang untuk mempromosikan acara fashion lokal.

“Instagram telah lama menjadi tempat untuk mendokumentasikan gaya jalanan, hari ini TikTok sangat populer di kalangan generasi termuda anak-anak Harajuku,” tulis rumah mode tersebut.

Tokyo Fashion mengungkapkan bahwa kehadiran fashion street Harajuku di masa lalu dianggap eksentrik dan tidak dihargai oleh masyarakat setempat. Namun saat ini masyarakat telah menerima kehadiran mereka dan kedua belah pihak dapat hidup berdampingan. Salah satu hal yang membuat Harajuku tetap hidup adalah banyaknya siswa dari perguruan tinggi mode dan kecantikan Tokyo di kancah mode jalanan.

“Mereka sering membawa anak-anak Harajuku lain ke proyek sekolah mereka sebagai model, pembantu, dan lainnya,” kata @tokyofashion.

Kehadiran mahasiswa mode dan kecantikan Jepang di kancah Harajuku juga memberikan legitimasi kepada orang-orang yang lebih tua. Hal ini dapat dilihat sebagai masa depan industri fashion Jepang yang dapat dicontoh di Citayam Fashion Week. Selain itu, kehadiran mereka juga sedikit banyak mendorong perekonomian kalangan bawah dan menengah.

“Beberapa orang lebih menerima kehadiran mereka karena anak-anak ini menghabiskan uang di toko-toko lokal di Harajuku,” tulis media tersebut.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Citayam Fashion Week Bisa Jadi Harajuku Street Fashion Berikutnya?

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita Tempo.co terbaru dan berita unggulan di saluran Tempo.co Update Telegram. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram.

Source: gaya.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button