Max Nataru untuk meningkatkan pendapatan pariwisata, itulah yang dilakukan Dinas Pariwisata Gunungkidul - WisataHits
Yogyakarta

Max Nataru untuk meningkatkan pendapatan pariwisata, itulah yang dilakukan Dinas Pariwisata Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul mencatat 2.655.642 orang mengunjungi tempat wisata di Bumi Handayani pada awal Desember. Jumlah kunjungan tersebut menghasilkan pendapatan daerah sebesar Rp 19,3 miliar.

Target pendapatan Pemkab Gunungkidul dari sektor pariwisata saja sebesar Rp 27 miliar. Kunjungan sebenarnya masih jauh dari tujuan, liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan menjadi andalan mereka untuk tujuan ini.

Berbagai persiapan telah dilakukan Dispar Gunungkidul menyambut hari raya Nataru demi tercapainya tujuan kunjungan wisata dan penerimaan pajak.

Dimulai dengan koordinasi dengan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) melalui promosi hingga peningkatan pengamanan objek wisata.

BACA JUGA: Tertimpa longsor, akses jalan menuju Pantai Siung terputus

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian mengaku optimis dan akan terus berupaya untuk mencapai tujuan tersebut. “Kami masih berusaha, momen Nataru ini kuncinya dan akan kami maksimalkan,” ujarnya, Selasa (13/12/2022).

Arif memaksimalkan momen liburan Nataru dengan berkoordinasi dengan berbagai OPD. “Kita sepakat bersama menyambut Nataru dengan bekerja sama dengan Polri, Dinas Kesehatan, Pokdarwis di BPBD,” jelasnya.

Untuk menjamin keamanan objek wisata dan menjaga keamanan para wisatawan, jelas Arif, koordinasi dilakukan dengan SAR Linmas Khusus yang menjaga kawasan pantai. “Kami juga memastikan berbagai rambu di objek wisata memberikan petunjuk keselamatan yang maksimal,” ujarnya.

Koordinasi dengan Pokdarwis, lanjut Arif, dilakukan untuk memastikan para pemandu wisata memberikan pelayanan terbaik selama liburan di Nataru.

“Kami juga memberikan pelatihan dan koordinasi karena jika ingin datang berkunjung secara rutin perlu memberikan pelayanan yang terbaik agar betah dan ingin kembali lagi,” ujarnya.

BACA JUGA: Lansia terlantar dan orang cacat di Gunungkidul dibantu dengan makanan cepat saji

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Arif mengatakan pihaknya juga akan memastikan penerapan protokol kesehatan yang baik. “Alat Prokes pada objek wisata akan kami berikan terutama termometer suhu dan masker,” ujarnya.

Meski non-retaliatory tourism jadi persoalan, Arif mengatakan masih berupaya menatanya. “Khususnya, pendataan kunjungan wisatawan yang masih dalam proses penyusunan. Nanti juga akan dimaksimalkan untuk objek wisata yang tidak kena pajak,” jelasnya.

DIDUKUNG:

Kisah dua brand kecantikan lokal yang diuntungkan Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button