Matahari terbit yang indah Masa depan pariwisata Jawa Timur - WisataHits
Jawa Timur

Matahari terbit yang indah Masa depan pariwisata Jawa Timur

Matahari terbit yang indah Masa depan pariwisata Jawa Timur

SEBELUM, kalau bicara tentang objek wisata di Jawa Timur (Jawa Timur), mata kebanyakan orang (khususnya pecinta travel) langsung tertuju ke objek tersebut. Kawasan Gunung Bromo, Ijen, kawasan wisata Kota Batu, Pacet-Trawas di Mojokerto atau destinasi utama lainnya.

Ikon-ikon ini dapat menarik wisatawan ke Jawa Timur. Tidak hanya wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara. Menjadikan provinsi ini sebagai salah satu tujuan wisata Indonesia.

Jadi bagaimana sekarang? Secara umum masih sama. Destinasi mainstream ini tetap menjadi ikon pariwisata provinsi ini. Namun, itu tidak sesuci dulu. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan objek wisata baru di berbagai wilayah Jawa Timur menunjukkan tren yang positif. Tidak hanya secara kuantitatif, tetapi juga secara kualitatif.

Dari sisi kuantitas, jumlah obyek wisata di Jawa Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, jumlah daerah tujuan wisata (DTW) di Jatim mencapai 1.316 objek pada tahun 2022. Terjadi peningkatan sebesar 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya hingga mencapai 969 objek. Di antara semua tujuan ini, 449 objek berbasis alam. Selebihnya adalah obyek wisata buatan dan obyek wisata berbasis budaya.

Hal yang sama berlaku untuk kualitas. Kini hampir seluruh daerah di Jawa Timur berlomba-lomba mencari pekerjaan di sektor pariwisata. Efeknya, semakin banyak potensi destinasi wisata di Jawa Timur yang layak mendapat label Recommended.

Contoh paling valid tentu saja Banyuwangi. Keseriusan semua orang yang terlibat mampu menyulap bagian paling timur kota itu. Dulu lebih dikenal dengan kegaibannya, kini menjadi wisata andalan Jawa Timur.

Begitu juga daerah lainnya. Bersaing untuk mengerjakan objek potensial. Hasilnya positif. Pelan tapi pasti, “surga tersembunyi” di bagian Jawa Timur ini mulai dikenal.

Dulu jarang yang tahu Pantai Kasap di Pacitan. Kini destinasi wisata ini semakin dikenal berkat gugusan pulau-pulau kecilnya yang menyerupai Raja Ampat, destinasi wisata ikonik Papua Barat.

Aktor politik dan masyarakat di daerah-daerah yang memiliki potensi wisata juga tidak mau kalah. Terutama di tingkat desa. Data hingga Agustus 2022, telah berdiri sebanyak 573 desa wisata. Dibandingkan tahun sebelumnya bahkan bertambah 479 desa liburan.

Desa wisata di Jawa Timur juga semakin baik kualitasnya. Setiap tahun, provinsi ini berhasil menempatkan desa wisatanya di antara 50 besar ADWI (Penghargaan Desa Wisata Indonesia). Tahun ini ada empat desa. Bahkan, salah satunya meraih gelar terbaik. Yakni Desa Wisata Keris Sumenep untuk kategori atraksi pengunjung.

Di sisi lain, objek wisata mainstream di Jawa Timur juga semakin meningkat. Beragam wahana baru telah diciptakan untuk mempertahankan status ikon wisata. Misalnya kawasan Bromo. Ada icon baru disana yang bisa langsung dinikmati. Yaitu jembatan kaca sepanjang 120 meter di Seruni Point.

Atau di daerah Ijen. Tujuan utama ini juga sedang digarap setelah diberikan status Global Geopark oleh UNESCO. Contoh pembangunan lainnya? Masih banyak. Namun, jika Anda menuliskan semuanya, ada kekhawatiran hanya satu halaman yang mewakili artikel ini. hehehe.

Kembali ke laptop: Pergerakan itulah yang membuat potensi sektor pariwisata di Jawa Timur tampak seperti matahari terbit. Cahayanya terlihat begitu indah. Siapa pun yang melihat akan terpesona.

Sekarang hanya satu kunci yang tersisa. Bagaimana setiap orang yang terlibat mengembangkan semua potensi ini. Itu tidak sederhana dan rumit. Namun, sayang sekali jika tidak dilakukan sekarang. Mengingat momentum itu telah tiba.

Jangan biarkan sunrise potensi wisata di Jawa Timur yang indah ini hilang untuk selamanya. Akibat diselimuti oleh awan ketidakmampuan untuk berevolusi dan mengelola.

*) ARIS PENDETASYHUDI

Penerbit Koran Jawa Pos Jawa Timur

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button