Masjid Agung Jawa Tengah berencana meremajakan peralatan sound system setara Masjid Istiqlal Jakarta - WisataHits
Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah berencana meremajakan peralatan sound system setara Masjid Istiqlal Jakarta

Ketua PP MAJT, Prof. Dr. KH Noor Ahmad, MA. (Foto dok Majt)

SEMARANG (Sigi Jawa Tengah) – Masjid Agung Jawa Tengah di Jalan Gajah Raya, Kota Semarang berencana mengganti atau meremajakan seluruh peralatan sound system. Kondisi sound system saat ini sudah tidak optimal lagi karena sudah berusia di atas 18 tahun. Kondisi sound system saat ini membuat jamaah tidak nyaman sehingga perlu diremajakan.

“Kami manajemen MAJT memutuskan untuk memasang sound system baru yang lebih berkualitas dan representatif, guna memudahkan wisata religi di kawasan ini bagi masyarakat termasuk pengunjung,” ujar ketua PP MAJT, Prof. dr. KH Noor Achmad, MA didampingi Sekretaris Drs KH Muhyiddin, MAg kepada wartawan di Sekretariat MAJT, Selasa (7/12/2022).

Kiai Noor Achmad menjelaskan, direncanakan kualitas sound system baru akan dipasang di mushola utama untuk menjangkau seluruh lingkungan MAJT. Sound system baru yang akan dipasang nantinya akan sama dengan sound system Masjid Istiqlal Jakarta.

Guna merealisasikan program tersebut, PP MAJT langsung mendatangi Masjid Istiqlal untuk studi banding guna mendapatkan penjelasan mengenai tata suara masjid tersebut.

“Kenapa Istiqlal dipilih, menurut Prof Noor Achmad Istiqlal suaranya sangat bagus,” jelasnya.

MAJT sebagai masjid yang terkenal di dunia internasional dan sebagai pusat wisata religi. Memiliki luas 10 hektar. Manajemen berkomitmen untuk memiliki kualitas suara yang sama dengan Istiqlal.

“Perbandingan kita harus dengan Istiqlal yang setara, meski konsekuensinya kita harus menyiapkan dana yang cukup besar. Dan bagi MAJT, penggalangan dana yang besar ini merupakan konsekuensi yang sejalan dengan reputasi MAJT di dunia internasional,” ujar pria yang juga Ketua Baznas Pusat ini.

Ditanya berapa anggaran yang dialokasikan PP MAJT untuk mewujudkan pengadaan yang sehat, Prof Noor Achmad menegaskan hal itu belum bisa dihitung secara pasti, mengingat lahan seluas 10 hektare membutuhkan banyak titik suara. Dari studi banding nanti tentu akan diketahui dana yang dibutuhkan.

“Tapi kami memperkirakan bahwa sonic taper standar akan menelan biaya sekitar Rs 2,5 miliar. Jumlah tersebut tidak sepenuhnya dimiliki PP MAJT karena pendapatan tunai PP MAJT belum pulih akibat pandemi Covid-19. Pandemi telah menguras uang masjid karena pendapatan rendah sementara pengeluaran tinggi,” katanya.

“Mengingat anggaran yang terbatas, prioritas akan diberikan untuk peremajaan di ruang sholat utama masjid,” tambahnya.

Untuk mempercepat peremajaan yang sehat ini, Prof Noor Achmad mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukurnya ketika ada sejumlah tokoh yang bersedia membantu dengan sarana yang dibutuhkan.

Setidaknya, kata dia, saat ini ada satu pengusaha di Kota Semarang, Dr. “Berdoalah kepada Allah, semoga Allah memudahkan program ini. Sebentar lagi akan ada angka yang siap memenuhi kebutuhan sound system ini,” pungkasnya. (muncul)

Baca lebih banyak berita

Source: sigijateng.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button