Masakan Kepala Sapi Karangpandan: kulit, lidah dan pipi paling populer
RADARSOLO.ID – Bagi sebagian penggemar masakan kepala sapi, rumah makan yang berada di Dusun Blora, Desa/Kecamatan Karangpandan, Karanganyar ini bisa menjadi tempat yang wajib dikunjungi. Daging olahan yang tidak biasa ini tak sepi pembeli.
Menu ini cukup unik. Bagian kepala sapi yang diolah mulai dari kulit, lidah, pipi dan lain-lain. Dimasak dengan cara dibakar, sate, tongseng, hingga gulai. Namun, semua menu tersebut disajikan dalam satu kali makan, bukan kepala sapi utuh.
Tidak ada keraguan tentang rasanya. Tekstur dagingnya yang empuk dengan racikan bumbu yang pas menciptakan cita rasa yang unik. Harga tiap porsinya menurut menu sepertinya masuk akal dan menurut kantong kita mulai dari Rp 22.000.
Rusdi Darussalam, chef hidangan kepala sapi, mengatakan menu restoran yang dibuka pada 2018 ini diolah dari kepala sapi. Ia sengaja memilih menu anti-mainstream.
“Biasanya kalau bukan iga, kadang buntut atau buntut. Kami hanya memilih kepala sapi. Ternyata banyak yang suka. Dimasak dengan sate gongso, tongseng dan gulai,” jelasnya Radar Jawa Pos Solokemarin (16/12).
Namun, ia juga menawarkan menu dengan hidangan lainnya. Terutama bagi pengunjung yang tidak cocok dengan menu ini. Menu pendamping dimulai dengan masakan Jawa dan soto. Ada dua porsi Soto, kecil Rp 3.000 per porsi dan besar Rp 5.000 per porsi.
Sebagai jajanan, rumah makan di sebelah utara SMA Karangpandan ini juga menawarkan cilok sehat, cilok yang dibuat dengan penyedap makanan alami. Satu porsi cilok ini hanya Rp 6.000, baik cilok basah maupun goreng.
Minuman yang ditawarkan bersama makanan juga sangat beragam. Seperti kelapa muda dalam berbagai variasi antara lain madu panas, utuh, es krim dengan pure, es krim dengan durian, es krim dengan alpukat, es krim dengan nangka, es krim dengan sirup, es krim dengan susu. Harga menu minuman kelapa muda mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 17.000.
Salah seorang pengunjung Kastini mengaku sering makan di restoran tersebut. Selain makanannya enak, harganya juga pas untuknya. “Saya di sini setidaknya setiap dua minggu. Biasanya dengan anak-anak atau dengan suami,” kata warga Ngargoyoso itu.
Menurutnya, hidangan favoritnya di restoran tersebut adalah Tongseng. “Saya paling suka tongseng kepala sapi. Rasanya enak dan dagingnya empuk,” imbuhnya.
Penyajiannya juga menarik. Dalam seporsi tongseng banyak sayur dan ditaburi wijen. (rud/adi/dam)
Source: news.google.com
