Mantan Bupati Bandung Sani Lupias Wafat, Ini Kesaksian Dadang Supriatna - WisataHits
Jawa Barat

Mantan Bupati Bandung Sani Lupias Wafat, Ini Kesaksian Dadang Supriatna

Mantan Bupati Bandung Sani Lupias Wafat, Ini Kesaksian Dadang Supriatna

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengaku terkesima dengan sosok mendiang mantan Bupati Bandung 1980-1985 Kolonel Purn Sani Lupias Abdurachman. Selain itu, almarhum adalah sesepuh di Kabupaten Bandung yang bisa hidup hingga usia 100 tahun di akhir hayatnya.

“Saya terakhir ketemu almarhum kemarin saat silaturahmi jelang peringatan 381 tahun pemerintahan Bandung tahun 2022. Di pertemuan ini beliau sangat lugas, bicaranya masih jelas dan ingatannya luar biasa meski usianya sudah 100 tahun,” kata Bupati Bandung usai menghadiri pemakaman almarhum Sani Lupias di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Sabtu (14/1/2018). 2023).

iklan

Tentu saja, kata Dadang Supriatna, ada resep dari arca almarhum agar bisa panjang umur hingga satu abad.

“Salah satunya tentu saja beliau tidak pernah menyimpan dendam kepada siapapun sepanjang hidupnya, dan tentunya hal itu harus menjadi contoh bagi kita untuk lebih hidup muhasabah bagi diri sendiri dan mengevaluasi perjalanan hidup kita,” ungkapnya.

Lebih dari itu, lanjut Dadang, selama almarhum menjabat sebagai Bupati Bandung, banyak prestasi yang ditorehkan almarhum untuk kemajuan Kabupaten Bandung.

“Atas nama diri saya dan keluarga serta Pemerintah Kota Bandung, saya menyampaikan belasungkawa. Semoga amal baiknya diterima Allah SWT dan diampuni segala dosanya oleh Allah SWT. Saya sangat berdoa agar almarhum ditempatkan di Surga oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Bupati.

Keluarga almarhum Bupati mendoakan kesabaran dan ketabahan. “Kullu nafsin dzaiqotul maut, setiap yang bernyawa akan merasakan kematian,” kata Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS.

Kang DS juga percaya bahwa setiap orang yang meninggal dunia akan mengakhiri semua urusan kecuali tiga kasus.

“Pertama, selama menjabat tentu banyak tugas yang sangat bermanfaat, termasuk bersedekah untuk kemajuan Kabupaten Bandung. Sedekah ini akan terus mengalir kepada almarhum,” ujar Kang DS.

Hal kedua yang tidak berhenti adalah ilmu yang bermanfaat bagi banyak orang, bagi anak-anaknya dan warga Kabupaten Bandung.

“Kasus ketiga adalah anak-anak yang saleh dan saleh. Tentu saja, saya melihat secara langsung anak-anak mereka sangat sederhana dan saleh,” ujar Kang DS.

Mantan Bupati Bandung periode 2000-2005 dan 2005-2010 H. Obar Sobarna juga pernah memberikan keterangan soal almarhum.

Kawan TNI saat itu, Obar Sobarna mengaku punya banyak kenangan saat berpacaran dengan mendiang Kolonel Inf Sani Lupias. Salah satu hal yang paling diingat Obar tentang almarhum adalah setiap kali bertemu dengannya, dia akan membicarakan aset daerah Pemkot Bandung.

“Saya punya banyak kenangan tentang dia. Saya menganggap almarhum sebagai kekasih Kabupaten Bandung. Saya ingat ketika terjadi pergeseran peruntungan wilayah Kabupaten Bandung, khususnya ketika ibu kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Baleendah ke Soreang, almarhum sangat berhati-hati agar aset Kabupaten Bandung itu tidak berpindah ke daerah lain atau lainnya. partai sudah pindah, harus tetap milik Kabupaten Bandung dan harus ditegakkan!” kenang Obar.

Mantan Bupati Bandung Sani Lupias Abdurachman meninggal dunia pada Jumat (13/01/2023) di RS Advent Bandung, menurut laporan.

Mendiang Sani Lupias lahir pada 25 November 1922. Almarhum adalah Bupati Bandung periode 1980-1985.Almarhum Gubernur Jawa Barat Yogi S. Memet dilantik menjadi Bupati di hadapan Sidang Umum DPRD pada 4 Desember 1980. TK.II Bandung menggantikan Bupati sebelumnya Lily Sumantri.

Sebelum menjabat sebagai Bupati Bandung, almarhum adalah Komandan Koramil Distrik 36/Respelopor Beruang Merah sejak 11 April 1952 hingga 1953.

Pada masa kepemimpinannya sebagai Bupati Bandung, Waduk Cirata dibangun dan ibu kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Baleendah ke Soreang.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button