Mandi! Pendaki di Bukit Krapyak, Mojokerto menghilang, tidak terlihat dalam seminggu - WisataHits
Jawa Barat

Mandi! Pendaki di Bukit Krapyak, Mojokerto menghilang, tidak terlihat dalam seminggu

Bogordaily.net – Pendaki di Bukit Krapyak, Mojokerto menghilang. Sudah seminggu dan masih belum ditemukan. Pendaki tersebut adalah Raffi Dimas Badar, 20 tahun, mahasiswa asal Pasuruan, Jawa Timur (Jawa Timur) yang hilang saat berkemah di Bukit Krapyak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Ia dinyatakan hilang pada Minggu, 11 September 2022. Sejak itu, pencarian dilakukan oleh ratusan anggota tim gabungan. Bahkan pencarian telah melibatkan anjing pelacak.

Namun hingga saat ini keberadaan Dimas belum ditemukan. Dalam pencarian terbaru, petugas gabungan mencarinya di Gua China dan Puthuk Puyang. Namun, keberadaan mahasiswi semester 3 Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya itu masih belum jelas.

Komandan Tim Basarnas Surabaya Octavino mengatakan, pihaknya telah mengirimkan tim untuk menjemput provider untuk melacak ponsel (HP) yang dibawa korban, katanya. “Kami sedang berusaha melacak sinyal seluler itu,” katanya, dikutip dari jaringan media Suara.com oleh beritajatim.com, Senin, 19 September 2022.

Namun, hingga 65 kolaborator gabungan belum menemukan keberadaan korban. Tim melakukan ESAR (Explore Search and Rescue) di lokasi yang tidak disisir. Yaitu Pusung Malang.

“Untuk total jarak yang ditempuh oleh quest ini di peta, sekitar 30 km. Ditambah kawasan Tahura (Taman Hutan Raya R Soerjo) seluas 3 hektar. Quest ini sampai Bahu Puthuk bahkan sampai Welirang,” ujarnya.

Namun, kelompoknya memastikan para korban selamat tidak sampai ke Bahu Puthuk atau Gunung Welirang. Hal ini karena kondisi medan membuat para survivor tidak mungkin bisa melewatinya tanpa peralatan pendakian yang memadai.

“Jika Anda tidak melakukan ini rata-rata 5 hari, Anda bisa terkena hipotermia, misalnya saat melepas pakaian (basah karena keringat). Namun, kami mencari tanda-tanda, mulai dari Slayer, sarung tangan dan sandal yang mereka bawa, tidak ada yang ditemukan oleh tim, “katanya.

Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pencarian orang hilang atau tenggelam akan dihentikan jika sudah dilakukan selama tujuh hari tanpa hasil. Operasi pencarian akan dilanjutkan jika ada tanda-tanda korban selamat.

“Pencarian akan memakan waktu hingga tujuh hari, ya (pencarian korban hilang selesai). Tapi jika ada tanda-tanda keberadaan korban, pencarian akan dilanjutkan,” katanya.

Seorang pendaki bernama Raffi Dimas Baddar, 20, sebelumnya dilaporkan hilang saat berkemah di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Korban terakhir terlihat sekitar pukul 05.00 WIB pada Minggu 11 September 2022.

Mahasiswa dari Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, datang bersama 11 teman dari Pasuruan mengunjungi Gunung Krapyak. Rombongan tiba WIB pada Sabtu 10 September 2022 sekitar pukul 18.30.

Rombongan camping mendirikan tenda di kawasan hutan petak wisata Bukit Krapyak 24C, kelas hutan pinus masuk kawasan hutan Resort Hutan Pemangkuan (RPH), Kesatuan Pengelolaan Hutan Pacet (BKPH), Pasuruan Kesatuan Pengelolaan Hutan Perum Perhutani.** *

Source: bogordaily.net

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button